BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang
mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan
pesat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis,
teori peluang, teori pemodelan, dan matematika
diskrit.
Matematika merupakan sarana komunikasi sains
tentang pola-pola yang berguna untuk
melatih berfikirlogis, kritis, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu hampir semua negara menempatkan matematika
sebagai salah satu mata pelajaran yang
penting bagi pencapaian kemajuan negara bersangkutan.
Penerapan matematika dalam
kehidupan adalah sebagai alat untuk menyederhanakan
penyajian dan pemahaman masalah. Dengan menggunakan bahasa matematika, suatu masalah dapat menjadi
lebih sederhana untuk disajikan, dipahami,
dianalisis, dan dipecahkan. Salah satu cabang dari ilmu pengetahuan matematika adalah pemodelan matematika. Model
matematika merupakan suatu representasi
dari persamaan atau sekumpulan persamaan yang mewakili perilaku dari suatu sistem.
Dalam perkembangannya, model
matematika telah digunakan dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari. Salah satunya dalam pemenuhan air pada kebutuhan manusia. Air merupakan unsur utama
bagi kehidupan di planet ini.
Semua makhluk mampu bertahan
hidup tanpa makan dalam beberapa minggu, namun tanpa air akan mati dalam beberapa hari
saja. Dalam bidang kehidupan ekonomi
modern ini, air juga merupakan hal utama untuk budidaya pertanian, industri, pembangkit tenaga listrik, dan
transportasi.
Air bersih merupakan kebutuhan
manusia yang mendapatkan perhatian khusus
untuk dipenuhi. Suatu kompleks atau kawasan perumahan pasti menginginkan tidak timbulnya masalah pada
pemenuhan air bersih. Masalah yang sering
dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan air bersih adalah waktu pemenuhan yang kurang baik (terlalu lama) sehingga cepat
atau lambat akan menjadi masalah yang
mengganggu. Masalah ini dapat disebabkan oleh dua hal yaitu debit yang kurang optimal dari PDAM untuk suatu kawasan
perumahan dan jumlah rumah yang terlalu
banyak dalam komplek perumahan tersebut sehingga debit optimal dari PDAM pun tidak akan memenuhi kebutuhan
secara optimal.
Oleh karena itu penulis tertarik
untuk memodelkan waktu pemenuhan yang
optimal terhadap kebutuhan air pada kawasan perumahan yang dalam hal ini perumahan yang akan dimodelkan adalah
perumahan Kalimo’ok kecamatan Kalianget
Kabupaten Sumenep. Dimana penulis ingin membahas perubahan debit yang disebabkan oleh keadaan aliran,
yaitualiran berubah-ubah karena faktor yang
terjadi dalam pipa dan selama air mengalir dalam pipa.
1.2 Rumusan Masalah Masalah yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan air pada kawasan perumahan: 1. Bagaimana model matematis yang sesuaipada
setiap percabangan pipa dalam pemenuhan
kebutuhan air pada suatu kompleks perumahan? 2. Dengan model yang ditemukan, berapa besar
debit awal (Q0) dan tekanan awal (P0)
untuk mendapatkan waktu pemenuhan yang tidak terlalu lama? 1.3 Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah di atas tujuan
penulisan adalah : 1. Mendapatkan model
matematis yang sesuai pada setiap percabangan pipa dalam pemenuhan kebutuhan air pada suatu
kompleks perumahan.
2. Mendapatkan besar debit awal
(Q0) dan tekanan awal (P0) untuk mendapatkan
waktu pemenuhan yang tidak terlalu lama.
1.4 Batasan Masalah 1.
Pemakaian air hanya untuk kebutuhan rumahtangga.
2. Yang dibahas hanya satu arah aliran air dan
dimulai dari pipa primer serta pelanggan
tidak menggunakan alatbantu (misal : pompa air) 3.
Persamaan yang digunakan adalah persamaan kontinuitas dan persamaan bernoulli 4.
Pemodelan yang dilakukan hanya memperhatikan aspek teknis saja 5.
Tidak terjadi kebocoran 6. Ketebalan pipa diabaikan 7. Memperhitungkan
kehilangan tenagadan adanya faktor gesekan.
8. Data yang digunakan adalah data Sekunder dari
PDAM Kabupaten Sumenep untuk perumahan
Kalimo’ok Kabupaten Sumenep 9. Pemodelan yang dilakukan hanya pada blok E,
F, dan H 10. Diameter pipa: Pipa primer : 300 mm Pipa sekunder : 200 mm Pipa tersier : 25 mm 11. Setiap percabangan pipa sekunder pada pipa
primer 33 m Setiap percabangan pipa
tersier pada pipa sekunder 15 m 12.
Panjang pipa tersier adalah 8 m 13.
Volume pemenuhan setiap rumah per hari adalah 1,5 m /hari 14.
Sudut evaluasi kemiringan lahan terhadap pipa induk adalah o 1.5
Manfaat Penelitian 1. Merupakan sarana
untuk mengaplikasikan dan mengembangkan disiplin keilmuan yang selama ini menjadi bidang minat
yang dipelajari.
2. Sebagai masukan bagi instansi terkait dalam
hal ini Perusahaan Daerah Air Minum
untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan air bersih 3.
Mendapatkan waktu pemenuhan air bersih yang optimum pada perumahan Kalimo’ok Kecamatan Kalianget Kabupaten
Sumenep.
1.6 Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan yang berisi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, Batasan Masalah, Manfaat Penelitian,
Sistematika Penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka yang berisi : Model
Matematika, Mekanika Fluida, Persamaan
Bernoulli, Persamaan Kontinuitas, Sistem Distribusi Aliran, Sistem Pipa Pararel, Aliran Air Melalui Pipa.
Bab III Metode Penelitian yang berisi : Lokasi
Penelitian, Prosedur Penelitian, Variabel-Variabel
Penelitian.
Bab IV Data dan Pembahasan yang berisi : Lokasi,
Variabel, Hasil Perhitungan.
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA Al-Layla, M.A. 1977. Water Supply Engineering
Design. cetakan 4, Singapore: Ann Arbor
Science Publishers Inc.
Djojodihardjo, Dr.IR.Harijono.
1983. Mekanika Fluida. Jakarta: Erlangga.
Evett, J.B dan Liu Cheng. 1987.
Fundamentals of Fluid Mechanics. Singapore: Mc Graw Hill Book Company.
Hazrul, Iswadi. 1994. Model
Matematika. Bandung: ITB Knudsen, J.G
dan D.L. Katz. Fluid Dynamics and Heat Transfer. New York: Mc Graw Hill Mc Cabe, W.L, Smith, J.C dan Harriot, P. 2001.
Unit Operations of Chemical Engineering,
sixth edition, Singapore: Mc Graw-Hill.Inc.
Meyer,W.J. 1987. Concepts of
Mathematical Modelling, cetakan 2. Singapore: Mc Graw Hill Book Company.
an dapF s a 0�E ��D 'mso-spacerun:yes'>diaplikasikan dalamkehidupan nyata dalamhal
ini program linear, khususnya metode
grafik dan metode simpleks dengan berdasarkan padaberbagai asumsi.Berdasarkanpermasalahan di atas, makapenulis
tertarik untuk menulis skripsi tentang
"Menyelesaikan Model Masalah Diet Dengan Metode Grafik Dan MetodeSimpleks", mengambil studi
literatur pada buku yang ditulis oleh Saul
I. Gasstentang "Linear Programming, Methods and Applications" edisi
IV tahun 1975.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis
dapat merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut : a. Bagaimana langkah-langkah metode grafik dan
metode simpleks? b. Bagaimana hasil dari
metode grafik dan metode simpleks dalam menyelesaikan masalah diet?.
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut : a. Untuk mengetahui langkah-langkah metode
grafik dan metode simpleks.
b. Untuk mengetahui hasil analisis dari metode
grafik dan metode simpleks dalammenyelesaikan
masalah diet.
1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Bagi Penulis 1.
Merupakan partisipasi penulis dalammemberikan kontribusi terhadap pengembangan keilmuan, khususnya dalambidang
ilmu Matematika terhadap makanan.
2 . Sebagai bentuk aplikasi ilmu
yang telah penulis dapatkan selamabelajar di bangku kuliah.
3 . Sebagai suatu permulaan bagi
penulis untuk mengaitkan Matematika dengan
makanan yang merupakan kebutuhan yang
paling primer manusia dalammelangsungkan
hidup sehari-hari.
Contoh Skripsi Matematika:Konstruksi Model Matematika dan Waktu Pemenuhan Kebutuhan Air pada Suatu Kompleks Perumahan Kalimo’ok Kabupaten SumenepDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar