Abstrak
PAI
yang dinamis dan berkelanjutan, karena itu taktik dan setrategi walisongo dalam
menyebarkan dan menda’wahkan Islam patutlah kiranya sebagai bahan inspirasi
bagi kita yang hidup di abad modern ini.
Walisongo, baik sebagai individu, maupun sebagai lembaga atau
organisasi da’wah adalah paling banyak berperan menyebarkan dan
mengislamkan pulau Jawa. Berikutnya penduduk pribumi atau penduduk asli
Jawa, yang telah memeluk Islam, juga turut ambil bagian “membantu” da’wah
islamiyah di daerah kelahirannya. Berangkat dari latar belakang itulah penulis
kemudian ingin membahasnya dalam skripsi dan mengambil judul Sistem
Pendidikan Walisongo (Studi Analisis Pemikiran Widji Saksono Kajian Kitab
Mengislamkan Tanah Jawa, Telaah Atas Metode Da’wah Walisongo).
Rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu Pertama, bagaimana cara
walisongo menyebarkan dan mengislamkan pulau Jawa. Kedua, bagaimana
metode da’wah dan model pendidikan yang diterapkan walisongo saat itu,
Sehingga mampu mencetak kader-kader muballigh yang militan. Ketiga, sejauh
mana pengaruh ajaran Islam terhadap budaya Jawa. Keempat, apakah sistem
pendidikan yang dikembangkan walisongo masih bisa dipakai untuk kondisi masa
kini. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui
bagaimana cara walisongo menyebarkan dan mengislamkan pulau Jawa, untuk
mendiskripsikan tentang peran walisongo dalam proses pengislaman pulau Jawa,
untuk Mendiskripsikan tentang langkah-langkah walisongo dalam menyebarkan
Islam dipulau Jawa, untuk mengetahui sistem pendidikan yang dikembangkan
walisongo.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif analysis kritis.
Dalam metode mengumpulkan data, penulis menggunakan metode deduksi,
metode induksi, melakukan studi kepustakaan, metode komparasi.
Hasil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa ada banyak faktor, yang
menjadikan da’wah islamiyah di Jawa mulai pada abad VII sampai pada abad XV
dapat dikatakan sukses:
Pertama : Islam telah menanamkan prinsip ketauhidan dan menerapkan
daya fleksibilitas.
Kedua : menggunakan saluran perdagangan, perkawinan, tasawuf,
pendidikan, kesenian, dan politik. Semua saluran yang digunakan itu telah
ada dan mapan di Jawa. Jadi walisongo murni menggunakan potensi yang
ada di Jawa.
Ketiga : menggunakan metode yang tepat, yaitu Al-hujuj balaghah, Al-
Asalibul Hakimah, Al-Adabus Samiyah, dan As-Siyatul Hakimah. Semua metode yang di terapkan walisongo ini, jika diterapkan untuk sekarang tetap
cocok dan relevan.
Penerapan prinsip fleksibilitas, menjadikan Islam adoptis terhadap budaya
Jawa, artinya Islam tetap mengambil dan memanfaatkan segala budaya yang ada
di Jawa. Bersikap reseptif, artinya Islam berpembawaan mudah menerima
terhadap apa saja yang ada di Jawa. Tidak bersikap konfrontatif, artinya tidak
pernah melakukan penentangan terhadap budaya Jawa, budaya musyrik di
hilangkan dan berusaha mengisi budaya-budaya yang tidak bertentangan dengan
nilai-nilai Islam.
Pendidikan pesantren yang diterapkan walisongo, untuk sekarang masih
cocok dan perlu dikembangkan, hanya disana sini perlu adanya ikhtiar untuk
memenuhi tuntutan zaman. Dan kita tidak mungkin bertahan pada kemampuan
masa lalu.
Kata kunci : Walisongo, Pendidikan.
Contoh
Skripsi Akuntansi:Pengawasan Internal Atas Aktiva TetapDownloads Versi
PDF >>>>>>>Klik Disini Artikel terkait skripsi
diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian
kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download
skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh
makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang,
beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis
kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis
contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal
pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir
jurusan akuntansi, contoh skripsi pendidikan agama islam, skripsi fakultas
pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar