BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Era
globalisasi telah membuat
permasalahan-permasalan semakin kompleks sehingga menuntut manusia selalu
berupaya untuk mencari pemecahan dari permasalahan tersebut. Di sisi lain, ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, sehingga
dapat membantu memberikan
solusi dari permasalahan yang terjadi, salah satu disiplin ilmu
tersebut adalah matematika.
Pada matematika
terdapat suatu kajian
tentang model matematika.
Model matematika
adalah model yang
digambarkan dalam persamaan matematika. Persamaan ini merupakan pendekatan
terhadap suatu fenomena fisik, salah
satu persamaan yang dapat digunakan adalah persamaan diferensial.
Persamaan diferensial
adalah persamaan yang
di dalamnya terdapat turunan-turunan. Model
matematika sifatnya lebih
abstrak, menggunakan seperangkat
simbol matematika untuk
menunjukkan komponen-komponen dan korelasinya
dari sistem nyata, seperti nilai konstanta, variabel, fungsi persamaan, ketidaksamaan.
Dengan model, kita dapat
menggambarkan sesuatu fenomena sehingga menjadi lebih
jelas dalam memahaminya.
Salah satu fenomena
yang dapat dimodelkan
ke dalam matematika
adalah penyakit leukemia.
Leukemia (kanker darah) yakni proliferasi sel leukemia yang
abnormal, ganas, sering disertai bentuk sel darah
putih yang lain
dari pada normal,
jumlahnya berlebihan dan
dapat menyebabkan anemia,
trombositopeniadan diakhiri dengan kematian. Leukemia merupakan keganasan yang insidensnya menduduki
urutan ke-5 di Indonesia. Di Malang yang
semakin banyak dimasuki perubahan teknologi dan industri diikuti dengan
terjadinya perubahan pola
hidup masyarakat dapat
juga menyebabkan munculnya
pola keganasan yang
berbeda atau mungkin
juga identik dengan daerah berkembang pada umumnya.
Leukemia mielogenous
kronik (CML) merupakan
salah satu jenis leukemia, yang
ditandai dengan produksi
berlebihan seri granulosit
yang relatif matang. Gejala klinis yang sering dijumpai
pada penderita leukemia mielogenous kronik adalah
rasa lelah, penurunan
berat badan, rasa
penuh di perut;
kadangkadang rasa sakit di perut, dan mudah mengalami perdarahan.
Sistem imun
mempunyai tugas signifikan
pada dinamik CML. Di dalam sistem
imun, terdapat sel T yang
bertugas sebagai imunitas
seluler. Saat imunitas di dalam tubuh menurun, maka dapat
menimbulkan penyakit.
Dalam hadits
lain disebutkan: “Masing-masing penyakit
pasti ada obatnya. Kalau sudah mengenai penyakit,
penyakit itu pasti sembuh dengan seizin Allah”
(HR. Muslim).
Dari latar
belakang di atas,
maka penulis termotivasi
untuk menulis skripsi
yang berjudul “Analisis
Model Matematika pada
Interaksi Leukemia Mielogenous Kronik (CML) dengan Sel T”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang yang
telah diuraikan di
atas, maka permasalahan dalam skripsi ini adalah: 1.
Bagaimana mendeskripsikan model
matematika pada interaksi
CML dengan sel T? 2.
Bagaimana analisis model matematika pada interaksi CML dengan sel T? C.
Tujuan Penelitian Dari rumusan
masalah, maka tujuan penulisan ini adalah: 1.
Mendeskripsikan model matematika pada interaksi CMLdengan sel T.
2. Menganalisis model matematika pada interaksi
CML dengan sel T.
D. Batasan Masalah Agar
tidak menimbulkan kerancuan
dalam memahami topik
bahasan dalam skripsi
ini, maka penulis
hanya membatasi ruang
lingkup permasalahan pada populasi sel T dan populasi sel CML.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi
Penulis Merupakan sarana
untuk mengaplikasikan dan
mengembangkan disiplin keilmuan
yang selama ini menjadi minat yang dipelajari.
2. Bagi Pembaca Sebagai
wacana dan pengetahuan
tentang model matematika
pada interaksi CML dengan sel T.
3. Bagi Masyarakat Merupakan
informasi untuk dilaksanakan
upaya pencegahan serta pengobatan
terutama terhadap penyakit CML.
F. Metode Penelitian Dalam
hal ini, penulis
menggunakan metode penelitian
kepustakaan atau studi
kepustakaan. Penelitian kepustakaan
yaitu penelitian yang
dalam menunjukkan penelitiannya
dilakukan dengan cara
mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi pengetahuan yang
ada dalam kepustakaan (sumber bacaan,
buku-buku referensi atau hasil penelitian lain). Pada penulisan skripsi ini penulis hanya menggunakan data yang dikutip
dari jurnal.
G. Sistematika Pembahasan Untuk
memudahkan pembahasan dalam skripsi ini, penulis membagi ke dalam empat bab, yaitu: BAB
I : PENDAHULUAN,
Berisi latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat
penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II
: KAJIAN PUSTAKA,
Berisi persamaan diferensial, persamaan
diferensial tak linier,
sistem persamaan diferensial,
sistem otonomus, metode
numerik untuk persamaan
diferensial biasa, model
matematika, model gompertz,
leukemia, leukemia mielogenous
kronik, sistem imun
tubuh, perkembangan limfosit
dalam proses imun, dan pengobatan dalam perspektif Islam.
BAB III: PEMBAHASAN, Berisi
interaksi antara CML dengan sel T, pembentukan model
matematika, penyelesaian model
matematika, interpretasi solusi model matematika, dan korelasi antara
penyembuhan dari perspektif agama dengan
pemodelan.
BAB IV: PENUTUP, Berisi
kesimpulan dan penutup.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
Persamaan Diferensial Definisi 1:
Persamaan diferensial adalah persamaan
yang menyangkut satu atau lebih variabel
terikat beserta turunannya terhadap satu atau lebih variabel bebas (Pamuntjak, 1990:
1-11). Variabel bebas
yaitu variabel yang
nilainya tidak bergantung
variabel lain, sedangkan variabel
terikat nilainya bergantung dari nilai variabel lain.
Berdasarkan bentuk
diferensial yang dikandungnya,
persamaan diferensial dibagi
menjadi dua macam, sebagai berikut: 1. Persamaan
diferensial biasa, yaitu
persamaan diferensial yang
hanya mempunyai satu variabel
bebas (Baiduri, 2002: 2).
0 komentar:
Posting Komentar