Download Skripsi Kedokteran:Prevalensi Internet Addiction Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
BAB PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, setiap orang
diperkenalkan lebih jauh mengenai teknologi,
dimana teknologi itu sendiri berfungsi sebagai alat bantu mempermudah pekerjaan manusia. Ada berbagai hasil dari
teknologi, salah satunya dalam bidang komunikasi
itu sendiri yaitu dengan ditemukannya alat komunikasi berupa telegram, pager, telepon, handphone, dan internet. Internet sebagai
salah satu media komunikasi yang
tercanggih dan banyak diminati saat ini sesuai dengan data dari APJII dan Internet World Stats. Data dari
APJII, Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia, menunjukkan terjadi peningkatan
pengguna internet di Indonesia dari 512.000
pada tahun 1998 menjadi 25.000.000 pada tahun 2007. Dan data dari Internet World Stats, menunjukkan terjadi
peningkatan pengguna internet di Indonesia dari 20.000.000 pada 31 Desember
2000 menjadi 30.000.000 pada 30 Desember
2009.
Dengan bertambahnya penggunaan
internet tentunya akan memberi dampak baik
dan buruk. Adapun dampak baik dari internet adalah memudahkan penggunanya mencari informasi mengenai pendidikan dan
meningkatkan komunikasi guru dengan murid.
Sebaliknya, dampak buruk dari internet adalah kurang tidur, sulit makan dalam jangka waktu yang lama, aktivitas fisik
terbatas, terganggunya pelajaran, pekerjaan,
dan aspek lain dalam kehidupan penggunanya. Pada penelitian oleh Young (1996) pengguna internet dependen menunjukkan
penggunaan berlebihan dari internet
menyebabkan masalah personal, keluarga, dan pekerjaan. Penelitian lain oleh Chou dan Hsiao (2000) dalam Cao dan Su (2006)
menunjukkan penggunaan internet yang
berlebihan oleh mahasiswa menyebabkan efek negatif pada pelajaran mereka dan rutinitas sehari-hari.
Lebih jauh, Universitas Texas di
Dallas mengemukakan beberapa akibat dari internet addiction –akibat dari penggunaan
internet yang berlebihan, pada mahasiswa
adalah sebagai berikut (1) Menyebabkan
kurang tidur dan rasa letih yang berlebihan, (2) Semakin menurunnya prestasi, (3)
Berkurangnya interaksi dengan lawan jenis, (4) Penurunan aktivitas sosial di kampus, (5)
Menimbulkan kegelisahan dan apatis pada saat
offline, (5) Mengingkari kondisi addictive pada si pengguna, (6) Membentuk opini bahwa apa yang mereka temukan di
internet lebih tinggi kedudukannya dibandingkan kemampuannya, (7) Menghindari pertanyaan
mengenai waktu penggunaan internet
mereka serta apa-apa saja yang mereka lakukan dalam berinternet.
Internet addiction, dapat disebut
sebagai Pathological Internet Use (PIU), merupakan ketidakmampuan individu untuk
mengontrol penggunaan internetnya, yang
dapat menyebabkan terjadinya masalah psikologis, sosial, dan pekerjaan pada kehidupan individu tersebut (Young and Roger
1998; Davis 2001).
Penelitian oleh Ko, et al (2008)
yang diikuti oleh partisipan sebanyak 261 mahasiswa di Taiwan menunjukkan terdapat 87
mahasiswa yang diklasifikasikan sebagai
internet addiction. Hal ini menunjukkan
bahwa internet addiction tidak jarang terjadi pada mahasiswa.
Oleh karena itu, peneliti ingin
mengetahui prevalensi internet addictionpada mahasiswa Fakultas Kedokteran .
1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang telah
dikemukakan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Berapa besar prevalensi internet
addiction pada mahasiswa Fakultas Kedokteran ? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk
mengetahui prevalensi internet addiction pada mahasiswa Fakultas Kedokteran .
Contoh Skripsi Kedokteran:Prevalensi Internet Addiction Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar