BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Permasalahan-permasalahan yang
semakin kompleks dari
waktu ke waktu menuntut
manusia untuk selalu
berkembang dan mencari
pemecahan dari permasalahan tersebut.
Hal ini mendorong
semakin berkembang pula
ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dapat membantu
manusia dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahannya. Salah
satu disiplin ilmu
tersebut adalah matematika, dimana
dalam matematika terdapat
suatu kajian tentang
pemodelan yangsedikitbanyakdapatmembantumanusiauntuk
menyelesaikanmasalahnya.
Model
matematika adalah model
yang menggambarkan suatu permasalahan dalam
persamaan matematika. Model
matematika ini sifatnya abstrak dan
menggunakan seperangkat simbol
matematika untuk menunjukkan komponen-kompenen dan
korelasinya dalam kehidupan
nyata. Persamaan dalam model matematika
merupakan pendekatan terhadap
suatu fenomena fisik.
Persamaan
diferensial adalah salah
satu persamaan yang
dapat digunakan dalam menyelesaikanpemodelanmatematika.
Dengan
model, suatu fenomena
dapat digambarkan sehingga
menjadi lebih jelas dalam memahaminya.
Salah satu fenomena yang
dapat dimodelkan ke dalammatematikaadalah
tentangpenyakithepatitis.
Hepatitis
adalah suatu proses
peradangan pada jaringan
hati. Secara populer dikenal
juga dengan istilah
penyakit hati, sakit
liver, atau sakit
kuning.
Namun istilah
sakit kuning (ikterik
atau jaundice) dapat
menimbulkan kerancuan karena tidak
semua sakit kuning
disebabkan oleh radang
hati (Dalimartha, 2006:14) Penyakit hepatitis
kebanyakan disebabkan oleh
virus. Dimana virus hepatitis C
(VHC) adalah salah
satu penyebabnya. Selain
VHC, terdapat juga virus
hepatitis A, B,
D, E, dan
G. Infeksi hepatitis
C ini sebagian
besar menyebabkan infeksi kronis,
baik berupa hepatitis
kronik, sirosis hati
maupun karsinomahepatoseluler.Sekitar85% hepatitisC berkembangmenjadikronis.
VHC
merupakan virus yang
berenvelope, yang menginfeksi
sel hati dengan perubahan-perubahan tubuler
sitoplasma. Dari studi
filtrasi diketahui bahwa virion
atau virus utuh
yang menginduksi perubahan
tubuler sitoplasma memiliki diameter
< 80 nm
atau antara 30-60
nm. Virion merupakan
satu materi genetik sederhana,
terdiri dari RNA
dan DNA, yang
mampu menggandakan diri secaraotonomdalamsel hidup lain.
Virus
mempunyai selubung protein
atau envelope yang
berguna sebagai pelindung dari
gangguan berbagai faktor lingkungan dan membantu dalam proses perpindahan (transmisi)
dari satu “tuan
rumah” (hospes) ke
“tuan rumah” yang lain.
Virion yang dihasilkan
di dalam sel
karena adanya proses
replikasi dapat menginvasi sel
lain sehingga menyebabkan penyebaran infeksi. Virus yang ada di dalam sel
ini akan mengadakan berbagai
perubahan fungsi metabolisme sehingga selyangditumpanginyalama-kelamaanakanmati.
Untuk subtipe spesifik Indonesia ditemukan VHC
subtipe 1c. Identifikasi subtipe
VHC ini berdasarkan
urutan nukleotida atau
asam amino pada
daerah NS5B (Nonstructural protein
5B). Protein NS5B
adalah protein non-struktural dengan berat molekul 116 kilo
dalton (p116), p116 merupakan enzim polimerase/ replikaseyangberfungsi
didalamreplikasigenomVHC.
Di
dalam sel, virus
Hepatitis C bertranslasi dalam
sitoplasma dan bereplikasi dalam
vesicular membran structure
(VMS) yang biasa
juga disebut “membran web”.
Ketika terbentuk, membran
ini secara struktur
terlihat relatif stabil,denganpergerakandan
perubahanoleh proteinvirus yangterbatas.
Replikasi
virus Hepatitis C
dalam VMS mulai
ketika poliprotein dalam sitoplasma terbelah
dalam protein virus
yang terpisah termasuk
didalamnya polimerase NS5B (yang
mengandung replikasi RNA)
dipindahkan ke dalam VMS.
Selain itu, plus
strand RNA dalam
sitoplasma dipindahkan juga
ke dalam VMS.
Nabi bersabda:
“Setiap kali Allah
menurunkan penyakit, pasti
Allah memenurunkanobatnya”(HR. Bukhari& Muslim).
Dalam
hadits lain disebutkan:
“Masing-masing penyakit pasti
ada obatnya. Kalau sudahmengenai penyakit, penyakititupasti
sembuhdenganseizin Allah”(HR. Muslim).
Berdasarkan
uraiaan tersebut diatas,
maka penulis memfokuskan pembahasan skripsi
ini dengan judul
“MODEL MATEMATIKA PADA REPLIKASI VIRUS
HEPATITIS C DALAM
VESICULAR MEMBRAN STUCTURE(VMS)DENGAN
SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar
belakang di atas
maka permasalahan yang
dapat penulisrumuskanadalah: 1. Bagaimanakah mendeskripsikan model
matematika pada replikasi
virus hepatitisC dalamVMS dengansistempersamaandiferensial? 2.
Bagaimanakah analisis model
matematika pada replikasi
virus hepatitis C dalamVMS dengan sistempersamaandiferensial?
C. Tujuan Pembahasan Berdasarkan rumusanmasalah,makatujuanpenulisan iniadalah: 1.
Untuk mendeskripsikan model matematika pada replikasi virus hepatitis C dalamVMS
dengan sistempersamaandiferensial.
Contoh Skripsi Matematika:Model Matematika pada Replikasi Virus Hepatitis C dalam Vesicular Membran Stucture (VMS) dengan Sistem Persamaan DiferensialDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar