Selasa, 25 November 2014

Contoh Skripsi Kedokteran:Hubungan Pola Tidur dengan Indeks Massa Tubuh



BAB PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Menurut WHO (2010), kelebihan
berat badan (overweight) dan kegemukan (obesity)
merupakan faktor resiko penyebab kematian ke-5 di dunia. Setidaknya, ada 2,8 juta penduduk di dunia meninggal akibat
komplikasi obesitas, dimana 44% menderita
diabetes, 23% menderita penyakit jantung iskemik, dan 7% sampai 41% memiliki resiko terkena kanker pada organ
tertentu. Prevalensi obesitas menurut data nasional adalah 19,1%, dengan 10,3 % mengalami
obese dan 8,8% mengalami kelebihan berat
badan. Prevalensi obesitas di Sumatera Utara 10,2% dan kelebihan berat badan sebanyak 10,7% (Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, 2007).
Penentuan kadar lemak tubuh dapat
dilakukan dengan berbagai cara: indeks massa
tubuh, antropometri (skin-fold thickness), densitometri (underwater weighing), Computed Tomography (CT) atau
Magnetic Resonance Imaging (MRI),
dan electrical impedance (Flier &
Maratos, 2011). Pengukuran yang paling mudah dan paling sering dilakukan adalah indeks massa
tubuh, yaitu menghitung berat badan dalam
kilogram (kg) dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat (m ).
Penggolongan kurus (underweight),
normal, berat badan berlebih (overweight), dan kegemukan (obesity) dapat ditentukan lewat
indeks massa tubuh. Seiring dengan perkembangan
pengetahuan dan perubahan gaya hidup serta faktor lain, peneliti mulai mencari nilai standardisasi dalam
menentukan batas-batas tersebut sesuai dengan
daerahnya. Misalnya, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (2012), secara global, seseorang dikatakan
obesitas jika memiliki indeks massa tubuh antara 30,0-39,9. Sedangkan menurut Yajnik
& Yudkin (2004), pada wilayah Asia Pasifik,
seseorang dapat dikatakan obesitas apabila memiliki indeks massa tubuh 25-Contoh
skripsi 29,9. Departemen Kesehatan di
Indonesia menggunakan batas obese ≥ 27
kg/m 2 (Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, 2007) .
Beberapa faktor penyebab
kelebihan berat badan antara lain: peningkatan pemasukan energi, penurunan pengeluaran
energi, pengaruh lingkungan dan adatistiadat, dan turunan (Kopelman &
O’Rahilly,2003). Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan teknologi yang semakin canggih
mempengaruhi aktivitas hidup manusia.
Penelitian yang dilakukan oleh
Taheri, Lin, Austin, Young & Mignot (2004) didapati bahwa durasi tidur yang pendek (rata-rata
tidur 6,8 jam per hari) menyebabkan penurunan
hormon leptin, peningkatan hormon ghrelin, dan peningkatan indeks massa tubuh. Peningkatan hormon ghrelin
merangsang keinginan untuk makan, sedangkan
leptin mengisyaratkan hipotalamus bahwa simpanan energi sudah cukup.
Tetapi pada obesitas, peningkatan
kadar leptin tidak mengurangi nafsu makan karena terjadi resistensi leptin (Ganong & Hall,
2007).
Jika dikaji dari durasi tidur,
maka didapatkan bahwa jumlah waktu tidur pada anak menurun sekitar 2 jam dari yang
seharusnya 9 jam menjadi 7.9 jam (Narang et al., 2012). Sedangkan pada orang
dewasa, penelitian CDC (2013) didapati bahwa sebanyak 37.9% penduduk di Amerika memiliki
rata-rata durasi tidur dibawah 7 jam, yang
seharusnya adalah 7-9 jam (National Sleep Foundation, 2011). Adapun golongan umur 20-39 tahun (37.1%) dan 40-59
tahun (40.7%) merupakan golongan yang
paling banyak melaporkan kekurangan tidur (CDC, 2013).
Peningkatan indeks massa tubuh
yang dikaitkan dengan jumlah tidur tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga
pada anak-anak. Landhuis, Poulton, Welch
& Hancox (2008) menyebutkan bahwa anak-anak yang kurang tidur akan meningkatkan resiko obesitas jangka-panjang.
Hal ini juga tidak lepas kaitannya dengan
indeks massa tubuh orang-tua, aktivitas fisik, indeks massa tubuh pada awal pertumbuhan, dan kebiasaan menonton televisi.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa
anak-anak dengan jumlah jam tidur yang sedikit akan memiliki indeks massa tubuh berlebih dalam jangka panjang, dengan
nilai lemak tubuh yang tinggi (Carter, Taylor,
Williams & Taylor, 2011). Pada kelompok remaja juga dijumpai bahwa Contoh skripsi
indeks massa tubuh berkaitan dengan kekurangan tidur. Semakin sedikit
jumlah jam tidur anak, semakin tinggi
indeks massa tubuh (Seegers et al., 2011).
Penelitian pada kelompok dewasa
juga membuktikan hal yang sama. Pada wanita
yang tidur kurang dari 5 jam mengalami peningkatan berat badan sebanyak 1,14 kg, sedangkan wanita yang tidur kurang
dari 6 jam mengalami peningkatan berat badan
sebanyak 0,71 kg (Patel, Malhotra, White, Gottlieb & Hu, 2006). Penelitian yang dilakukan pada kelompok lansia, yaitu
pada umur 70-99 tahun, mengungkapkan bahwa
orang tua yang tidur kurang dari 5 jam memiliki indeks massa tubuh 1,8 kg/m (pada wanita) dan 2,5 kg/m (pada pria) lebih tinggi dibandingkan dengan
orang tua yang memiliki waktu tidur
cukup (Patel et al., 2008).
Dalam penelitian Bawazeer et al.
(2009), didapati bahwa anak-anak dengan obesitas
memiliki hubungan yang signifikan terhadap gangguan pola tidur. Peneliti tergerak untuk meneliti apakah dengan berat
badan normal dan dibawah normal pada umur
dewasa juga mengalami gangguan pola tidur. Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang
hubungan pola tidur dengan indeks massa tubuh
pada umur dewasa.
1.2 RUMUSAN MASALAH Bagaimana hubungan antara
pola tidur dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Contoh skripsi
angkatan 2010, 2011 dan 2012? 1.3.
TUJUAN PENELITIAN 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara
pola tidur dengan indeks massa tubuh pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Contoh skripsi angkatan 2010, 2011, dan 2012.
Contoh skripsi 1.3.2. Tujuan Khcontoh skripsis Yang menjadi tujuan
khcontoh skripsis dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pola tidur mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010, 2011, dan 20 2. Mengetahui indeks massa tubuh pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Contoh skripsi
angkatan 2010, 2011, dan 20 1.4. MANFAAT
PENELITIAN Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1.
Bagi institusi kesehatan, data atau informasi hasil penelitian ini dapat
menjadi masukan dalam merencanakan upaya
pencegahan dan pengendalian resiko
terjadinya kelebihan berat badan dikemudian hari.
Contoh Skripsi Kedokteran:Hubungan Pola Tidur dengan Indeks Massa TubuhDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini





Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.