Rabu, 18 Februari 2015

Download Skripsi Kedokteran:Hubungan Derajat Hipertensi Dengan Kolesterol Pada Pasien Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut World Health Organization(WHO) batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolik. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sebenarnya adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan (Bustan, 2000).Hipertensi dapat dibagi kepada beberapa derajat yaitu prehipertensi (tekanan darah melebihi 120/80 mmHg), hipertensi derajat 1 (tekanan darah melebihi 140/90 mmHg), hipertensi derajat 2 dengan tekanan darah melebihi 160/100 mmHg (National Institutes of Health America, 2003). Secara global, hipertensi diestimasikan penyebab kepada 7,1 juta angka kematian, sekitar 13 % dari nilai total (Tesyafe, et a.l, 2006). Prevalensi hipertensi pada penderita dewasa pada tahun 2000 di dunia adalah sebesar 26,4% dan diperkirakan akan mencapai 29,2% pada tahun 2025 (Lubis, 2008). Di Asia tercatat 38,4% juta penderita hipertensi pada tahun 2000 dan diprediksi akan meningkat menjadi 67,4 juta orang pada tahun 2005. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di Indonesia tahun 1995, prevalensi hipertensi untuk penduduk berumur > 25 tahun adalah 8,3 %, dengan prevalensi pada laki-laki sebesar 7,4 % dan pada perempuan sebesar 9,1 %. Berdasarkan SKRT tahun 2004, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 14 % , dengan prevalensi laki-laki sebesar12,2% dan perempuan 15,5%. Penyakit system sirkulasi dari hasil SKRT tahun 1992, 1995,dan 2001 selalu menduduki peringkat pertama dengan prevalensi terus meningkat yaitu 16%, 18,9%, dan 26,4% (Departemen Kesehatan, 2007).Penderita hipertensi perlu mendapatkan perawatan yang seirus dan harus ditangani dengan cepat. Salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi adalah kandungan kolesterol darah yang tinggi atau hiperkolesterolemia. Resiko terjadinya hipertensi pada pasien hiperkolesterolemia akibat terbentuknya akumulasi plak atherosklerosis pada pembuluh darah.Hal ini karena, plak ini mempunyai komposisi kolesterol, substansi lemak yang lain, jaringan fibrosa dan kalsium.Menurut Center for Disease Control And Prevention (CDC), sekitar 20% orang dewasa berusia 20 tahun mengalami hiperkolesterolemia di Amerika Serikat. Prevalensi yang tertinggi adalah di kalangan wanita berumur 65 dan 74 tahun (Swierzewski, 2000).Menurut penelitian MONICA di Jakarta, Indonesia, pada tahun 1988 dan 1993 didapatkan kadar rata-rata kolesterol total pada wanita adalah 206.6 mg/dl dan laki-laki 199,8 mg/dl. Pada tahun 1993 kadar rata-rata kolesterol total telah meningkat menjadi 213,0 mg/dl pada wanita dan 204,8 mg/dl pada laki-laki. Maka, pada MONICA I didapati hiperkolesterolemia pada 13.4 % wanita dan 11,4 % laki-laki . Pada MONICA II pada tahun 2004, hiperkolesterolemia didapati pada 16,2 % wanita dan 14 % laki -laki. Prevalensi hiperkolesterolemia masyaraka perdesaan, mencapai 200-248 mg/dl atay mencapai 10,9% dari total populasi pada tahun 2004. Penderita generasi muda, yakni usia 25-34 tahun, mencapai 9,3%. Pada perempuan menjadi kelompok paling banyak menderita masalah ini, yakni 14,5%, atau hamper dua kali lipat kelompok laki-laki (Bahri, 2004).Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit Rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat dan Riau, serta dan mempunyai bilangan populasi pasien yang banyak. Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik mempunyai bilangan pasien hipertensi yang sangat tinggi. Menurut penelitian yang telah dijalankan pada tahun 2009, jumlah pasien hipertensi rawat inap bulan Januari sampai April sebanyak 30 orang. Sedangkan jumloah pasien yang rawat jalan meningkat pada bulan April sebanyak 53 orang jika dibandingkan dengan bulan Maret sebanyak 7 0rang.Jumlah pasien hipertensi rawat jalan dari bulan Januari-April sebanyak 93 orang.Berdasarkan hal-hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap hubungan di antara kolesterol dengan derajat hipertensi pada pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik pada tahun 2010.1.2 Rumusan Masalah Telah dijelaskan di atas bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya hipertensi adalah hiperkolesterolemia. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan kadar kolesterol darah dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik pada tahun 2010? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol darah dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi di rawat inap departmen kardiologi Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik pada tahun 2010.

Contoh Skripsi Kedokteran:Hubungan Derajat Hipertensi Dengan Kolesterol Pada Pasien Hipertensi

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini



Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.