BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Setiap
manusia mempunyai kebutuhan
akan pendidikan yang
sangat penting bagi pengembangan
diri masing-masing. Baik pihak pemerintah maupun pihak
swasta semakin banyak
yang menyediakan lembaga-lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Sari dan Harimurti,
2013). Oleh karena
itu, sekolah merupakan
salah satu sarana belajar
bagi seseorang anak,
bukan hanya dalam
hal mendapat ilmu
melainkan juga melatih
ketrampilan emosi dan
ketrampilan sosialnya. Akan
tetapi, dalam waktu
yang singkat di sekolah dan berbagai tugas yang
diberikan akan menjadi tekanan
bagi siswa itu
sendiri. Siswa yang
dapat beradaptasi dengan
baik akan mampu menyelesaikan masalahnya, sedangkan
siswa yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan
belajarnya akan mengalami
stres yang berkepanjangan (Prihatina, Latifah, dan Johan, 2012).
Siswa, dalam
kegiatannya, juga tidak
terlepas dari stres.
Dalam sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Walker
(2002) pada 60
orang remaja siswa Sekolah Menengah
Atas (SMA) menghasilkan
bahwa penyebab utama ketegangan dan
masalah yang ada
pada remaja berasal
dari hubungan dengan teman dan keluarga, tekanan dan harapan dari
diri sendiri dan orang lain, tekanan di
sekolah oleh guru, pembimbing, nilai dan pekerjaan rumah, tekanan ekonomi, dan tragedi yang ada dalam kehidupan mereka
misalnya kematian, perceraian, dan penyakit
yang dideritanya atau anggota keluarganya.
Stres yang tidak dapat
dikendalikan dan diatasi oleh setiap individu akan memunculkan dampak negatif. Pada siswa, dampak
negatif secara fisik antara lain sakit kepala,
tidur tidak teratur,
tegang pada leher,
berkeringat, tidak selera makan, dan sering gemetar. Dampak negatif
secara emosional antara lain perasaan cemas,
gelisah, sedih, kemarahan, gugup,
moodyang berubah-ubah, dan merasa harga
diri yang rendah.
Dampak negatif secara
intelektual antara lain
sulit konsentrasi, sulit
mengingat pelajaran, sulit memahami pelajaran, sulit mengambil Contoh skripsi
Contoh skripsi keputusan, dan
rendahnya motivasi dalam prestasi belajar (Hardjana, 2004 dalam Sari dan Harimurti, 2013).
Berdasarkan penelitian
mengenai insidensi stres
pelajar SMA yang dilakukan oleh Jcontoh
skripsif, Paramata, dan
Abudi (2012) di
Gorontolo terhadap 379 partisipan, diketahui
bahwa angka insidensi
stres pelajar SMA
adalah 62,3% dimana yang didapatkan sebanyak 236 kasus
stres.
Dalam penelitian
Panandiker dan Rowe
(2012), dari 204
siswa SMA Seven Hills di
Amerika Serikat, hanya delapan dari siswanya yang percaya bahwa mereka
tidak memliki stres.
Akan tetapi, 29%
siswa yang mengatakan
bahwa mereka memiliki tingkat
stres yang tinggi dan 42% siswa yang mengatakan bahwa mereka memiliki tingkat stres yang sedang.
Penelitian sejenis yang dilakukan oleh Fitria (2010)
pada siswa SMA
Negeri 7 Padang
di Indonesia. Penelitian yang melibatkan 68
siswa tersebut menunjukkan
hampir 60% siswa
mengalami stres sedang dan stres berat.
Selain itu, penelitian mengenai
tingkat stres siswa SMA Negeri 3 Bandung kelas
XII dalam menjelang
Ujian Nasional kepada
192 responden didapatkan 4,15%
dikelompokkan dalam keadaan
normal, 15,2% dikelompokkan
dalam tingkat stres ringan,
49,74% dikelompokkan dalam tingkat stres sedang, 30,05% dikelompokkan
dalam tingkat stres
berat, dan 0,52%
dikelompokkan dalam tingkat stres sangat berat (Arian, 2012).
Berdasarkan uraian diatas, diketahui bahwa
stres merupakan kondisi yang umumnya
dialami oleh siswa SMA. Akan tetapi, belum ada yang meneliti tingkat stres pada siswa SMA kelas XII plus jurusan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) maka peneliti
tertarik untuk meneliti tingkat stres pada siswa SMA kelas XII IPA plus pada SMA Sutomo I Medan menjelang ujian pekan
bulanan.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang
masalah diatas, dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut: Bagaimana
gambaran tingkat stres pada siswa kelas XII IPA plus SMA Sutomo I Medan menjelang ujian pekan bulanan? Contoh skripsi
Contoh skripsi 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1.
Tujuan Umum Mengetahui
gambaran tingkat stres pada siswa kelas
XII IPA plus SMA Sutomo
I Medan menjelang ujian pekan bulanan.
1.3.2. Tujuan Khcontoh skripsis Mengetahui gambaran tingkat stres pada siswa kelas
XII IPA plus SMA Sutomo I
Medan menjelang ujian pekan
bulanan sesuai dengan
perbedaan jenis kelamin.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Siswa Memberikan
pengetahuan pada siswa
untuk memahami masalah
tentang stres dan mengetahui cara
pencegahan stres.
1.4.2. Bagi Sekolah Data dan informasi hasil
penelitian ini dapat
menjadi masukan dan informasi bagi
Sekolah SMA Sutomo
I Medan dalam
usaha pencegahan stres pada
siswa SMA kelas XII IPA plus.
1.4.3. Bagi Peneliti 1.
Dapat mengembangkan kemampuan di bidang penelitian serta kemampuan analisis penelitian.
2. Dapat
meningkatkan pengetahuan tentang
stres dan mendapatkan gambaran
tingkat stres pada
siswa SMA kelas
XII IPA plus
menjelang ujian pekan bulanan.
Contoh Skripsi Kedokteran:Gambaran Tingkat Stres Pada Siswa Kelas XII IPA Plus SMA SutomoDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar