BAB I PENDAHULUAN I.I. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi turut mempengaruhi sistem kelistrikan suatu daerah dan kualitas pelayananya, sehingga keberadaan energi listrik dapat dijadikan sebagai tolak ukur kemajuan suatu daerah. Listrik merupakan bentuk energi yang paling cocok dan nyaman bagi manusia modern.Tanpa listrik infra-struktur masyarakat sekarang tidak akan menyenangkan.Makin bertambahnya konsumsi listrik per kapita diseluruh dunia menunjukan kenaikan standar kehidupan manusia.Pemanfaatan secara optimum bentuk energi ini oleh masyarakat dapat dibantu dengan sistem distribusi yang efektif. Pusat pembangkit tenaga listrik umumnya jauh dari pusat beban, karena itu tenaga listrik yang dibangkitkan harus disalurkan melalui kawat – kawat atau saluran transmisi. Ada dua kategori saluran transmisi yaitu saluran transmisi hantaran udara (overhead transmission line ) dan saluran kabel bawah tanah ( underground cable transmission line ).Pada saluran transmisi hantaran udara, menyalurkan tenaga listrik melalui kawat – kawat yang digantung pada tiang – tiang transmisi dengan perantaraan isolator – isolator. Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik Menggunakan Matlab, 2008. Isolator rantai dijumpai pada jaringan transmisi, jaringan distribusi hantaran udara, gardu induk, panel pembagi daya, terminal ujung kabel dan peralatan tegangan tinggi.Komponen suatu isolator terdiri dari dielektrik, bahan isolasi, jepitan logam dan bahan perekat yang mengikat jepitan dengan dielektrik.Dengan demikian suatu islolator merupakan gabungan dari “konduktor – dielekrik – konduktor” yang analog dengan komposisi suatu kapasitor.Untuk transmisi tegangan tinggi, isolator piring didisain berbentuk rantai, dimana setiap unitnya dianggap sebagai suatu kapasitor.Sehingga suatu isolator rantai dapat dianggap sebagai snan dari beberapa unit kapasitor yang terhubung seri ataupun paralel.Akibatnya jika isolator diberi tegangan AC, maka distribusi tegangan pada setiap unit tidak sama.Hal ini terjadi karena pada isolator rantai terdapat tiga kelompok kapasitansi yaitu : 1) Kapasitansi sendiri (C1) : yang dibentuk oleh jepitan logam isolator – dielektrik – jepitan logam dibawahnya. 2) Kapasitansi tegangan rendah (C2) : jepitan logam isolator – udara – menara. 3) Kapasitansi tegangan tinggi (C3) : jepitan logam isolator – udara – kawat transmisi. Banyaknya unit ( piring ) isolator yang digunakan dan kapasitansi C1, C2dan C3 akan mempengaruhi distribusi tegangan yang dipikul setiap unit isolator. Semakin banyak isolator yang digunakan maka distribusi tegangan yang dipikul setiap isolator akan semakin kecil. Idealnya kur va distribusi tegangan pada isolator rantai adalah berbentuk garis lurus, akan tetapi karena pengaruh ketiga kapasitansi tersebut diatas kurva itu sulit dicapai.Distribusi tegangan yang tidak merata sepanjang isolator – isolator dapat Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik Menggunakan Matlab, 2008. membahayakan satuan – satuan piring isolator yang terutama yang terdekat dengan kawat fasa, karena tegangan yang dipukul dapat melebih tegangan nominal isolator itu.Dalam penulisan ini, penulis melakukan studi tentang : ”Menentukan distribusi tegangan pada isolator rantai di sistem transmisi tenaga listrik dengan Matlab”. I.2. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan penulisan ini untuk : 1. Untuk mengetahui distribusi tegangan pada isolator rantai di sistem transmisi tenaga listrik. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara dan langkah – langkah dalam perhitungan distribusi tegangan pada isolator rantai di sistem transmisi tenaga listrik dengan menggunakan metode Matlab. I.3. BATASAN MASALAH Untuk mengarahkan dan membatasi pembahasan maka penulis membuat suatu batasan masalah yakni : 1. Tidak membahas perataan tegangan masing – masing isolator rantai. 2. Membahas menentukan distribusi tegangan pada isolator rantai di sistem transmisi tenaga listrik yang diasumsikan dalam penulisan ini berjumlah dua belas piring isolator rantai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar