BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Transformator adalah suatu alat yang dapat memindahkan dan mengubah besar energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain dengan frekuensi yang sama. Energi listrik yang dipindahkan dan diubah tersebut adalah tegangan dan arus bolak-balik (AC). Sedangkan tegangan dan arus searah (DC) tidak dapat dikonversikan oleh transformator. Jenis-jenis transformator sangat banyak, tetapi secara umum dapat diklasifikasikan atas tiga jenis, yaitu Transformator Daya, Transformator Distribusi dan Transformator Pengukuran. Dalam aplikasinya di lapangan transformator yang paling banyak dipergunakan adalah Transformator Daya dan Transformator Distribusi. Pada umumnya jenis transformator yang dipergunakan sebagai Transformator Daya dan Transformator Distribusi adalah transformator tiga fasa, karena suplai tegangan dan arus yang masuk dari pembangkit tenaga listrik adalah tegangan dan arus tiga fasa. Dan juga karena pertimbangan ekonomis dan keefisienannnya. Pada transformator tiga phasa terdapat dua hubungan belitan utama yaitu hubungan delta dan hubungan bintang. Dan ada empat kemungkinan lain hubungan transformator tiga phasa yaitu Hubungan Wye-Delta (Y-Δ), Hubungan Delta–Wye (Δ–Y), Hubungan Wye-Wye (Y-Y), Hubungan Delta-Delta (Δ–Δ).Hubungan delta-delta (Δ–Δ) adalah hubungan yang paling ekonomis digunakan untuk tegangan rendah dengan arus atau beban yang besar dan juga untuk Hotdes Lumbanraja : Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Open-Delta, 2008. beban yang tidak seimbang. Hubungan belitan ini juga merupakan hubungan belitan yang paling fleksibel jika dibandingkan dengan berbagai macam hubungan belitan lainnya. Salah satu keuntungan dari hubungan belitan ini adalah jika salah satu belitannya mengalami kerusakan atau tidak dapat melayani beban, sisa dua belitan lainnya dapat dioperasikan untuk menyalurkan daya dengan menggunakan hubungan belitan open-delta dimana belitan yang rusak dibuka atau dilepas. Pembukaan salah satu belitan juga dilakukan jika beban yang dilayani terlalu kecil untuk masa sekarang tetapi perlu diantisipasi pertumbuhan beban dimasa yang akan datang yaitu dengan penutupan / pemasangan kembali belitan yang dibuka ( hubungan deltadelta). Pada umumnya beban yang dilayani suatu transformator diusahakan seimbang, tetapi dalam kenyataannya sering beban yang dilayani oleh suatu transformator tidak seimbang. Beban tidak seimbang menyebabkan arus beban berubah-ubah, Karena arus beban yang berubah-ubah maka rugi-rugi tembaga juga berubah bergantung pada beban. Sehingga beban yang tidak seimbang akan mempengaruhi efisiensi dari transformator. Misalnya transformator itu adalah transformator open delta, maka sebelum dioperasikan perlu dilakukan pengujian. Salah satu pengujian dimaksud adalah pengujian untuk mengetahui pengaruh pembebanan tidak seimbang terhadap efisiensinya, karena efisiensi merupakan pertimbangan yang sangat penting diperhitungkan dalam pelayanan. Hotdes Lumbanraja : Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Open-Delta, 2008. I.2. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Memberikan penjelasan tentang cara pemakaian transformator tiga fasa dengan hanya mengunakan dua buah belitan (hubungan Open-Delta) untuk menyalurkan tegangan dan arus tiga fasa. 2. Untuk mengetahui pengaruh beban tidak seimbang terhadap efisiensi transformator hubungan Open-Delta. I.3. BATASAN MASALAH Agar tujuan penulisan tugas akhir ini sesuai dengan tujuan penulisan serta terfokus pada judul dan bidang yang telah disebutkan di atas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu : 1. Membahas pengaruh beban tidak seimbang terhadap efisiensi transformator hubungan belitan Open-Delta 2. Transformator yang dipergunakan adalah transformator buatan Pabrik AEG-Jerman pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro FT- dengan rating sebagai berikut : Transformator tiga fasa : 2000 VA ; 50 Hz Primer : 36,7-63,5 Volt ; 5,3 Ampere Sekunder : 127-220 Volt ; 3,2 Ampere 3. Menggunakan beban resistif 3 fasa yang dihubungkan delta 4. Tidak membahas masalah harmonisa. Hotdes Lumbanraja : Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Open-Delta, 2008. I.4. MANFAAT PENULISAN Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat untuk : 1. Mahasiswa Departemen Teknik Elektro yang ingin memperdalam pengetahuan tentang Transformator. 2. Penulis sendiri untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya mengetahui cara pemakaian transformator tiga fasa dengan dua belitan saja ( hubungan Open-Delta) untuk melayani penyaluran daya. 3. Penulis sendiri untuk mengetahui pengaruh beban tidak seimbang terhadap efisiensi transformator hubungan Open-Delta 4. Bagi para pembaca, diharapkan dapat menjadi sumbangan dalam memperkaya pengetahuan sehingga dapat memunculkan ide-ide yang baru dalam menemukan suatu metode untuk mengetahui atau meningkatkan nilai efisiensi dari suatu transformator Open-Delta. I.5. METODE DAN SISTEMATIKA PENULISAN A. Metode Penulisan Untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini maka penulis menerapkan beberapa metode studi diantaranya : 1. Studi literatur yaitu dengan membaca teori-teori yang berkaitan dengan topik tugas akhir ini dari buku-buku referensi baik yang dimiliki oleh penulis atau di perpustakaan dan juga dari artikel-artikel, jur nal, internet dan lain-lain Hotdes Lumbanraja : Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Open-Delta, 2008.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar