Senin, 15 Desember 2014

Download Skripsi Electrical Engineering:Studi Pengaruh Beban Tidak Setimbang Terhadap Rele Gangguan Tanah (Aplikasi Gardu Induk Binjai)

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Penggunaan energi listrik memegang peranan penting dalam kehidupan modern, baik di kawasan industri maupun di kalangan masyarakat. Energi listrik di abad ini sangat penting dan merupakan salah satu kebutuhan perekonomian yang berdasarkan atas tantangan yang dihadapi oleh umat manusia dalam meningkatkan derajat hidupnya. Aspek aspek atau persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh pengadaan listrik juga mengalami perkembangan oleh sebab itu, pelayanan energi listrik kepada konsumen diharapkan dapat berjalan dengan baik dalam arti dapat mencukupi energi listrik dengan kualitas yang memuaskan dan berkontinuitas. Terutama untuk Negara Indonesia, mengingat banyaknya sektor– sektor diluar tenaga listrik yang membutuhkan dana untuk pembangunan, maka pengembangan di sektor tenaga listrik menjadi salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan . Oleh karena itu, pemakaian energi listrik di suatu negara harus di anggap sebagai tolak ukur kemajuan rakyatnya. Untuk mencapai sasaran ini banyak faktor yang harus diperhatikan, misalkan, sistem distribusi, tegangan dan frekuensi yang konstan maupun keseimbangan sistem. Pada sistem distribusi tiga fasa keseimbangan sistem merupakan hal yang penting, karena sistem yang tidak seimbang akan menyebabkan dampak yang negatif pada sistem itu sendiri maupun beban, ataupun lingkungan di sekitar Wira Tua Saragi : Studi Pengaruh Beban Tidak Setimbang Terhadap Rele Gangguan Tanah (Aplikasi Gardu Induk Binjai), 2008. USU Repository © sistem. Ketidakseimbangan sistem ini dapat disebabkan oleh impedansi fasa tidak seimbang dan beban yang tidak seimbang pula. Pada hantaran udara formasi dari ketiga hantaran pada tiga fasa akan mempengaruhi impedansi masing-masing fasanya. Kondisi fasa yang tidak seimbang umumnya terjadi pada jaringan pedesaan, yang cenderung dihubungkan dengan transformator dan jaringan distribusi satu fasa dan beban rumah tangga yang biasanya beban satu fasa. Untuk daerah industri hal ini mungkin juga terjadi dengan pemasangan beban yang tidak terkontrol. Ketidakseimbangan sistem dapat dibagi dua yaitu ketidakseimbangan tetap (static) dan ketidakseimbangan sistem dinamis. Ketidakseimbangan sistem dinamis merupakan ketidakseimbangan yang bervariasi terhadap waktu. Keadaan ini dapat berlangsung dalam beberapa menit, detik dan bahkan lebh kecil lagi. Fluktuasi beban merupakan penyebab utama dari ketidakseimbangan dinamis ini. Dalam menganalisis ketidakseimbangan sistem, keadaan sistem dan beban diperlukan. Keadaan yang dimaksud apakah sistem maupun beban ditanahkan atau tidak. Analisis sistem yang tidak seimbang dapat dilakukan dengan metode komponen simetris, analisis ini menunjukkan adanya komponen urutan yaitu komponen urutan positif, komponen urutan negatif dan komponen urutan nol. Timbulnya komponen urutan nol pada sistem seimbang ditinjau dari keadaan yang ditanahkan. Komponen urutan yang dimaksud adalah komponen urutan tegangan, arus dan impedansi. Dari besaran arus dan impedansi dapat diuraikan menjadi urutan positif, negatif dan nol. Besaran tegangan terjadi dari tegangan urutan positif, urutan negatif dan urutan nol. Begitu pula dengan arus dan impedansi mempunyai urutan positif, urutan negatif dan urutan nol. Arus urutan nol yang terjadi pada impedansi mempunyai urutan positif, urutan negatif dan urutan nol. Arus tegangan urutan nol yang terjadi pada sistem daya listrik merupakan indikator Wira Tua Saragi : Studi Pengaruh Beban Tidak Setimbang Terhadap Rele Gangguan Tanah (Aplikasi Gardu Induk Binjai), 2008. USU Repository © untuk mendeteksi suatu gangguan tanah. Deteksi ini dapat dilakukan dengan menggunakan rele yaitu rele gangguan tanah. Fungsi rele gangguan tanah adalah untuk mendeteksi suatu gangguan tanah. Gangguan tanah yang menetap tidak boleh dibiarkan terlalu lama, walau kecil sekalipun, karena dapat membawa efek negatif pada sistem maupun makhluk hidup di sekitar daerah gangguan. Titik gangguan harus dialokalisir dan diperbaiki. Bekerjanya rele gangguan tanah, bilamana terjadi aliran arus urutan nol (residu) pada rele gangguan tanah. Untuk mendapatkan arus residu ini ada beberapa metode yang harus dipergunakan dan salah satunya ada yang berdasarkan ketidakseimbangan arus fasa yang terjadi akibat gangguan fasa ke tanah. Ketidakseimbangan beban dapat ditandai dengan tidak seimbangnya aliran arus pada masing-masing fasanya dalam sistem tiga fasa. Jika hal ini dihubungkan dengan salah satu metode untuk mendapatkan arus residu, hubungan ini menunjukkan adanya aliran arus residu pada rele gangguan tanah akibat ketidakseimbangan arus fasa. Dari keterkaitan ini tampak bahwa ketidakseimbangan beban dapat menyebabkan terjadinya aliran arus residu pada rele gangguan tanah. 1.2. Perumusan Masalah Dari uraian diatas dapat dirumuskan permasalahannya yaitu apakah yang menyebabkan ketidakseimbangan sistem maupun beban itu sendiri terhadap rele gangguan tanah. 1.3. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui sebabsebab terjadinya ketidakseimbangan beban terhadap rele gangguan tanah.

Contoh Skripsi Electrical Engineering:Studi Pengaruh Beban Tidak Setimbang Terhadap Rele Gangguan Tanah (Aplikasi Gardu Induk Binjai)

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini




Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.