PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan
kegiatan usahanya, setiap perusahaan khsnya perbankan akan
selalu dihadapkan pada masa depan
yang penuh dengan ketidakpastian, sehingga akan menimbulkan
masalah pemilihan dari berbagai alternatif
kebijakan yang akan ditempuhnya dalam melaksanakan kegiatan usaha tersebut. Disamping itu dalam pelaksanaan
kebijakan yang telah diputuskan tersebut
perlu adanya suatu alat untuk mengkoordinasikan semua kegiatan agar dapat berjalan dengan sesuai dan terkendali.
Untuk keperluan tersebut banyak sarana
manajemen yang dapat dipergunakan dan salah satu diantaranya dalam bentuk anggaran. Dengan kata lain anggaran akan sangat bermanfaat untuk mensinergikan seluruh sumber dana dan daya
yang ada dalam suatu bank dalam rangka
untuk mencapai tujuannya.
Setiap perusahaan, terutama
perusahaan yang berorientasi pada laba akan berusaha untuk mempertahankan keberadaannya
dan terus berkembang untuk jangka waktu
yang panjang dengan melakukan usaha – usaha yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Salah satu usaha yang
dapat dilakukan perusahaan adalah dengan
menciptakan suatu sistem pengendalian manajemen sehingga perusahaan dapat beroperasi secara efisien dan efektif.
Fungsi manajemen dalam
menciptakan sistem pengendalian yang baik terdiri
dari fungsi perencanaan (P) dan
fungsi pengendalian (C). Fungsi perencanaan
berhubungan dengan kegiatan perusahaan di masa datang. Rencana 9 diperlukan
oleh perusahaan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang sebagai alat pengkoordinasian
kegiatan-kegiatan dari seluruh bagian yang ada dalam perusahaan. Dan sebagai alat pengawasan
terhadap realisasi dan rencana tersebut
di waktu yang akan datang. Dengan adanya suatu rencana , maka kegiatan-kegiatan seluruh bagian dalam
perusahaan akan saling menunjang, bahu-membahu
secara bersama menuju ke sasaran yang telah ditetapkan (Munandar, 2001 : 1-4 ) . Fungsi pengendalian
berhubungan dengan pengarahan kegiatan
perusahaan sehingga berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kedua fungsi ini saling berkaitan
dan saling menunjang, karena pengendalian
yang efektif dapat dilaksanakan jika terdapat perencanaan yang baik.
Fungsi perencanaan dan
pengendalian yang dilakukan manajemen terlihat dalam anggaran. Dilihat dari sudut pandang
manajemen, anggaran merupakan alat
perencanaan dan juga alat pengendalian. Anggaran merupakan rencana manajemen yang dinyatakan dalam satuan uang
untuk periode tertentu, biasanya satu
tahun.
Anggaran suatu pusat
pertanggungjawaban menjadi penting karena digunakan untuk mengendalikan kegiatan, yaitu
membandingkan anggaran yang telah
ditetapkan terlebih dahulu dengan pelaksanaannya. Kemudian apabila terdapat penyimpangan, maka penyimpangan
tersebut dianalisis agar diketahui penyebab – penyebabnya dan dapat dilakukan perbaikan –
perbaikan di masa yang akan datang.
Bank Syariah Mandiri yang
terdapat di kantor cabang adalah perusahaan industri yang bergerak di bidang
industri perbankan berdasarkan sistem
syariah. Sebagian besar pemasarannya meliputi daerah dan sekitarnya.
Pengendalian aktivitas di
perusahaan merupakan antisipasi agar tidak terjadi penyimpangan antara yang dianggarkan
dengan realisasi anggaran.
Anggaran adalah rencana sebuah
perusahaan yang ingin dicapai dimasa yang
akan datang. Untuk menyn anggaran yang baik, diperlukan suatu langkah-langkah penynan anggaran sehingga penynan
anggaran tersebut sesuai dengan yang
diharapkan perusahaan yang merupakan perusahaan industri perbankan, berupaya
menyn anggaran dengan sebaik mungkin. Anggaran juga dapat dijadikan alat ukur kinerja
perusahaan. Karena PT. Bank Syariah Mandiri
bergerak dalam bidang jasa, maka kinerja yang dinilai adalah kinerja pelayanannya. Kinerja perusahaan dinilai
berdasarkan pencapaian realisasi terhadap
target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penilaian kinerja tersebut merupakan
bagian dari kegiatan evaluasi kinerja yang selalu dilakukan pada akhir triwulan atau setiap tiga bulan kali.
Hal ini dapat dijadikan informasi sebagai
perbaikan periode berikutnya selama kegiatan operasional PT. Bank Syariah Mandiri masih berjalan.
Pencapaian target penjualan
produk perbankan pada tahun 2008 adalah 98,79%
dari anggaran penjualan Produk perbankan yang ditetapkan sebesar 4.000.000. Dari realisasi penjualan tersebut
dapat dilihat adanya varians atau selisih kurang tetapi hal tersebut masih
dapat ditoleransi karena prosentase varians lebih kecil dibandingkan prosentase koefisien
varians. Maka kinerja perusahaan dikategorikan
efektif. Hal ini dikarenakan adaya kebijaksanaan-kebijaksanaan dari perusahaan untuk mengatasi hambatan-hambatan
yang menyebabkan turunnya hasil
penjualan, juga tidak lepas dari adanya bonus dan insentif untuk karyawan yang berprestasi sehingga karyawan berusaha
untuk bekerja dengan baik. Tetapi jika
dilihat dari tiap bulannya, kinerja perusahaan dikatakan tidak efektif dibeberapa bulan. Hal ini disebabkan karena
anggaran yang ditetapkan hanya berdasarkan
perkiraan, juga terdapat beberapa pengurangan karyawan, serta kurangnya promosi dari pihak cabang sendiri.
Karena itu untuk tahun
selanjutnya dalam menentukan target pendanaan perbankan, Bank Syariah Mandiri juga harus
memperhatikan teori tanpa meninggalkan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ada agar hasil atau target yang ditetapkan mendekati realisasi pendanaan.
Berdasarkan uraian diatas, maka
penulis dalam penelitian ini mengambil judul:
“FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGAWASAN” (Studi Kasus pada PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG ) B. Perumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang penelitian
di atas, maka penulis mengidentifikasikan
permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : “Apakah anggaran berperan dalam menunjang
efektivitas kinerja manajemen Bank
Syariah Mandiri ?” C. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan ini untuk mengetahui
fungsi anggaran sebagai alat pengawasan pada PT. Bank Syariah Mandiri. Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data
adalah studi pustaka dan studi lapangan. Sedangkan metode pemecahan masalah yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
analisis varians dan prosentase pencapaian target.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan
pelatihan intelektual yang diharapkan mampu
meningkatkan pemahaman terkait dengan anggaran.
2. Bagi pihak Perbankan, penelitian ini
diharapkan dapat memberi manfaat bagi PT.
Bank Syariah Mandiri agar dapat melakukan perbaikan di masa yang akan datang 3.
Bagi pihak lain atau pembaca, memberikan bahan referensi untuk
penelitian yang lebih lanjut tentang
anggaran terutama tentang anggaran pendanaan .
E. Kerangka Konseptual Anggaran yang di
setujui Realisasi Anggaran BAB II TINJAUANPUSTAKA A. Konsep Peranan Tindakan Koreksi Untuk Masa Depan Analisis Varians
0 komentar:
Posting Komentar