A.
Latar Belakang Masalah Dalam suatu
proyek atau juga
pengerjaan proyek ada
beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencapai laba
yang maksimal. Seperti berapa banyak
yang perlu dihabiskan dalam pengerjaan suatu proyek, berapa tenaga kerja yang harus diperlukan untuk
menyelesaikan proyek tersebut dan biayabiaya
lain yang secara
tidak langsung dikeluarkan
dalam suatu pengerjaan proyek tersebut.
Material merupakan suatu
bahan yang menjadi peranan utama dalam menyelesaikan
suatu pengerjaan proyek.
Jadi sebelum seorang
kontraktor mengambil suatu proyek
sebaiknya menganalisa terlebih dahulu biaya-biaya yang
akan dikeluarkan dan
mengestimasi seberapa banyak
material yang akan
dipakai sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan
meramalkan laba yang akan dicapai.
Dalam suatu
pengerjaan proyek, material
merupakan bahan yang paling mudah
diselewengkan baik dalam
penentuan kualitas maupun kuantitasnya.
Karena itu sebelum
proyek dikerjakan hendaknya
kontraktor membuat estimasi
seberapa banyak material
yang dibutuhkan dan
baiknya untuk estimasi
ini dibuat dalam
bentuk anggaran sehingga
mempermudah dalam membuat
perbandingan anggaran yang
dibuat dengan realisasinya
, dan juga
mempermudah dalam menghitung
seberapa besar selisih
(varians) yang akan
timbul dari biaya
yang dianggarkan dengan
realisasinya.
Anggaran juga bisa dijadikan
panduan terhadap proyek yang akan datang.
Informasi biaya
yang sistematis dan
komparatif diperlukan oleh pihak manajemen
dalam pengelolaan perusahaannya. Hal
ini menjadikan akuntansi
semakin memegang peranan
penting bagi manajemen
untuk perencanaan dan
pengendalian biaya serta analisis atas varians-varians yang terjadi.
Dalam varians yang
ditimbulkan dari material
dalam pengerjaan suatu
proyek dapat mempengaruhi
tingkat efisiensi dan
efektvitas. Varians ini bisa
saja varians yang menguntungkan (favorable variance) atau varians yang
tidak menguntungkan (unfovarable
variance) dan variance
ini akan mempengaruhi tingkat laba yang akan dicapai
perusahaan.
Pengendalian dilakukan
agar terdapat jaminan
yang memadai atas keamanan material
sehingga perusahaan perlu
melakukan suatu sistem pengendalian
yang meliputi pengendalian
fisik dan akuntansi.
Pada pengendalian fisik
lebih diutamakan pada
kualitas material dan penyimpanannya dan
pengendalian akuntansi adalah
dilaksanakan melalui sistem
pengendalian dengan cara
membandingkan kuantitas material
yang ada dengan catatan
manajemen. Dalam dunia konstruksi dewasa ini , dimana pengembangan
proyek semakin maju
dengan berbagai peralatan
yang modern, maka
pengelolaan biaya-biaya untuk
mendanai suatu proyek harus akurat sehingga
penyimpangan-penyimpangan
dapat lebih efisien.
Dari kenyataan-kenyataan ini
akuntansi biaya semakin
memegang peranan penting sebagai bagian dari informasi
pengambilan keputusan.
Pengendalian yang baik terhadap material yang
dilakukan perusahaan dapat menghasilkan
informasi yang tepat waktu dan akurat pada manajemen.
Informasi ini
selanjutnya dapat digunakan
sebagai bahan pengambilan keputusan
periode berikutnya. Dalam
hal ini yang
menjadi kendala adalah teknik
pengendalian yang dilakukan
sudah dapat memberikan
jaminan bahwa pengendalian
fisik dan akuntansi
material dapat diyakini kebenarannya
seperti material yang
ada dan sesuai
dengan catatan manajemen.
Adapun perusahaan
jasa konstruksi yang
menjadi objek penelitian adalah
PT. Nindya Karya
(Persero) Cabang yang
beralamat di Jl.
Sisingamangaraja adalah
perusahaan yang bergerak
dibidang jasa konstruksi.
Dalam menyalurkan jasanya,
PT. Nindya Karya
(Persero) Cabang membuat suatu
tim yang akan
mengerjakan suatu proyek.
Tim tersebut menjadi tanggung
jawab penuh terhadap proyek tersebut.
PT. Nindya
Karya (Persero) Cabang
dalam melakukan kegiatannya
harus membuat suatu
anggaran proyek konstruksi,
hal ini diperlukan
perusahaan untuk memenangkan
suatu tender pelanggan.
Selanjutnya, apabila
suatu tender sudah
dimenangkan upaya manajemen adalah bagaimana melaksanakan konstruksi yang
sesuai dengan perencanaan biaya yang
seefisien mungkin. Untuk itu dibuat anggaran pelaksanaan yang bersifat
lebih detail yang
bertujuan untuk kelancaran
proses konstruksi, antara
lain adalah pengalokasian
sumber daya yang
dibutuhkan sesuai dengan
tahapan pengerjaan baik
menyangkut jenis material,
peralatan, tenaga kerja, serta
penyediaan dana yang memadai.
Berdasarkan uraian
diatas maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian
yang dituangkan dalam
skripsi berjudul “Anggaran
Material sebagai Alat
Pengendalian Biaya Proyek
pada PT. Nindya
Karya (Persero) Cabang ”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang masalah yang sudah dipaparkan diatas, maka penulis
membatasi penelitian hanya
pada anggaran material
dan varians yang ditimbulkan antara
anggaran yang dibuat
dengan realisasinya pada
proyek The Royal Residence Apartement.
Rumusan masalah Berdasarkan
latar belakang dan
batasan masalah maka
penulis merumuskan masalah
sebagai berikut: 1. Bagaimana
perusahaan menyn anggaran
biaya khsnya biaya
material didalam pengerjaan
proyek? 2.. Apakah
anggaran biaya material
dapat berfungsi sebagai
alat pengendalian biaya bagi proyek? C. Tujuan dan Manfaat penelitian Tujuan
Penelitian Sesuai
dengan identifikasi masalah
yang telah dikemukakan
di atas, maka
tujuan penelitian yang akan
dilakukan penulis adalah: 1. Untuk
memperoleh gambaran yang
jelas mengenai cara
penynan anggaran biaya khsnya biaya
material dalam pengerjaan
proyek pada PT
. Nindya Karya
(Persero) cabang .
2. Untuk
mengetahui apakah anggaran
biaya material dapat
digunakan sebagai alat pengendalian
biaya proyek.
B. Manfaat Penelitian 1. B
agi Penulis, untuk
menambah wawasan dan
pengetahuan khsnya mengenai
cara menentukan anggaran material
dalam suatu proyek.
2. B agi
perusahaan, sebagai bahan
masukan yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi manajemen
dan untuk memberikan bahan pertimbangan didalam pengambilan keputusan , khsnya dalam perencanaan anggaran proyek.
3. B agi
civitas akademi, hasil
penelitian dapat dijadikan
bahan referensi, pembanding
dan menambah kepustakaan bagi
yang akan melakukan penelitian yang menyangkut masalah anggaran material.
0 komentar:
Posting Komentar