Kamis, 06 November 2014

Skripsi Manajemen:Pengawasan Internal Persediaan Suku Cadang Pada Auto 2000 Sm Raja PT. Astra





A. Latar Belakang Masalah Pada
perusahaan terdapat beberapa jenis aktiva baik aktiva lancar maupun aktiva
tidak lancar. Adapun aktiva lancar
meliputi kas, persediaan, piutang sedangkan aktiva tidak lancar meliputi bangunan, kendaraan dan lain
sebagainya. Persediaan merupakan salah satu unsur aktiva yang paling aktif dan penting dalam
proses operasi perusahaan, yang secara berkesinambungan
diperoleh atau diproduksi dan dijual, oleh karena itu uraian dan pengukuran persediaan harus dilakukan secara
seksama. Persediaan khsnya penting karena
pos ini secara material dapat mempengaruhi baik pada perhitungan rugi laba
maupun neraca.

Menurut Standar Akuntansi
Keuangan No. 14 (2004 : 14.1), dinyatakan bahwa: Persediaan adalah aktiva: 1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal
usaha 2. Dalam proses produksi dan atau
dalam perjalanan 3. Dalam bentuk bahan
atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa Dari definisi diatas dapat
diketahui bahwa persediaan merupakan salah satu faktor penting dalam setiap perusahaan, maka dapat
diketahui bahwa setiap perusahaan memiliki persediaan dalam kegiatan operasional
perusahaan, baik perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur. Selain itu bahwa persediaan
merupakan suatu aktiva milik perusahaan yang tujuannya untuk dijual tanpa mengadakan
perubahan yang mendasar terhadap barang tersebut, baik berupa bentuk maupun manfaat
dari barang persediaan tersebut. Definisi diatas juga mengungkapkan bahwa persediaan diperoleh
melalui proses produksi sampai menjadi barang
yang siap untuk dijual kepasar, dengan kata lain barang yang dibeli diubah
terlebih dahulu.

Kita ketahui bahwa perusahaan
sering menginvestasikan sebagian besar sumber dananya dalam bentuk barang-barang yang dibeli
atau diproduksi. Biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk barang-barang ini tentunya harus dicatat, dikelompokkan, dihitung dan dilaporkan selama periode akuntasi. Pada akhir
periode, biaya dialokasikan diantara aktivitas periode berjalan dengan aktivitas masa
mendatang, yaitu antara barang-barang yang dijual dalam periode berjalan dan barang-barang yang
berada dalam persediaan untuk dijual pada periode mendatang.


Dalam hal pengadaan persediaan,
perusahaan biasanya melakukan pembelian dalam jumlah besar, karena relatif lebih
menguntungkan, hal ini disebabkan adanya kemungkinan untuk mendapatkan potongan harga pembelian,
biaya pengangkutan per unit yang lebih murah
dan penghematan dalam biaya lainnya yang mungkin diperoleh. Namun satu hal yang
harus diperhatikan, hendaknya jumlah
persediaan tersebut jangan terlalu besar, sehingga modal yang tertanam dan biaya-biaya yang
ditimbulkan. Dengan adanya persediaan tersebut juga tidak terlalu besar. Dengan inilah kita
kembangkan dasar teroritis untuk menentukan investasi yang optimal pada persediaan dan
kapan waktunya untuk memesan kembali.


Pada proses normal, persediaan
suatu perusahaan akan mengalami suatu perubahan yang disebabkan karena adanya pembelian atau
pun penjualan yang dilakukan. Untuk mengetahui
perubahan persediaan tersebut diperlukan pencatatan dan penilaian terhadap setiap transaksi. Pencatatan dan penilaian
persediaan ini sangat penting artinya untuk dapat menentukan metode penetapan harga pokok
persediaan yang sesuai, sehingga perusahaan tidak akan mengalami kerugian.


Ketelitian dalam hal pencatatan,
penilaian dan penetapan harga pokok persediaan sangat dibutuhkan untuk dapat membuat suatu
pelaporan persediaan yang akurat dalam neraca
perusahaan dan dalam prosedur tersebut dibutuhkan pengawasan internal dari perusahaan itu sendiri yang pada akhirnya juga
akan berpengaruh kelancaran operasional perusahaan.
Ketelitian dalam melaporkan persediaan
juga akan berpengaruh dalam hal pengambilan
suatu keputusan baik bagi internal perusahaan ataupun eksternal perusahaan.


Untuk kebutuhan pihak internal
perusahaan, misalnya keputusan mengenai kapan harus memesan kembali persediaan, sedangkan untuk
kepentingan pihak eksternal perusahaan misalnya
dalam hal investasi pada perusahaan yang bersangkutan, para kreditur dapat mengetahui komposisi akiva pada perusahan
tersebut, oleh karena hal itulah laporan persediaan yang teliti dan relevan
merupakan informasi yang berguna bagi mereka. Hal itu harus disesuaikan dengan Standar Akuntansi
Keuangan sebagai salah satu pedoman bagaimana
menerapkan perlakuan akuntansi bagi setiap perusahaan.


Pada penelitian skripsi ini penulis
melakukan penelitian di Auto SM Raja Astra Internasional. Perusahaan ini merupakan
perusahaan dagang yang menjual mobil dan menyediakan fasilitas pelayanan purna jual.
Untuk menyediakan fasilitas pelayanan pur na jual tersebut pihak Auto 2000 menyediakan
fasilitas servis untuk pelanggannya dan untuk mendukung hal tersebut didirikan part shop
dimana part shop ini merupakan gudang suku cadang yang menediakan segala jenis suku
cadang yang dibutuhkan oleh kendaraan yang akan servis. Penelitian pada gudang suku
cadang ini memiliki berbagai jenis persediaan yang setiap waktu terjadi pemasukan dan pengeluaran
persediaan yang dibutuhkan oleh bagian servis, oleh karena itu persediaan yang
digudang tersebut baik yang masuk maupun yang keluar harus memiliki pengendalian internal,
hal ini dikarenakan perusahaan mengeluarkan banyak dana untuk persediaan suku cadang ini.
Selain itu dalam kasus lain karyawan bagian gudang suku cadang mengeluarkan persediaan
suku cadang secara manual dimana adanya gangguan
komputer yang mengganggu program persediaan suku cadang dan jumlah persediaan tersebut tidak terinput ke
komputer. Selain itu kekurangan jumlah suku cadang juga terjadi dimana jumlah permintaan suku
cadang lebih banyak, sedangkan jumlah suku cadang sedikit. Dari kasus-kasus tersebut maka
persediaan harus dicatat, diklasifikasikan, dihitung dan dilaporkan dengan baik sehingga
perusahaan memperoleh informasi yang akurat tentang peningkatan jumlah persediaan dan
alokasi dari persediaan tersebut dan juga untuk mencapai target optimal perusahaan. Banyak dan
beragamnya jenis persediaan yang dimiliki oleh Auto 2000 ini menarik untuk diteliti
lebih lanjut berkaitan dengan perlakuan akuntansi persediaan yang diterapkan oleh persahaan
karena pencatatan, pengklasifikasian, penghitungan
dan pelaporan beragam persediaan.


B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penysnan
skripsi adalah : 1. Apakah pengawasan
internal persediaan yang dilakukan oleh Auto 2000 SM Raja Astra Internasional mendukung operasional yang
efektif dan efisiensi? 2. Bagaimana
prosedur akuntansi yang di terapkan Auto 200 SM Raja Astra Internasional telah mendukung pengawasan
sistem persediaan? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Sesuai dengan latar belakang masalah dan
perumusan masalah yang telah dipaparkan di
atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui cara pengawasan internal
persediaan pada gudang suku cadang di
Auto 2000 SM Raja Internasional 2. Untuk
dapat mengetahui apakah kebijakan pengawasan internal persediaan suku cadang yang diterapkan Auto 2000 SM Raja Astra
Internasional telah efektif dan efisien Dari
tujuan yang telah diterapkan, maka manfaat penelitian yang hendak dicapai adalah: 1.
Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis khsnya bagaimana pengawasan internal terhadap
persediaan suku cadang pada Auto 2000 SM
Raja Astra Internasional 2. Bagi
perusahaan, sebagai bahan masukan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi sehingga tujuan perusahaan
dapat dicapai secara optimal 3. Bagi
peneliti lain dapat dijadikan dasar perbandingan dalam meneliti masalah yang sama D.
Kerangka Konseptual AUTO Pengawasan
Internal Lingkungan Pengawasan Penilaian
Resiko Informasi dan Komunikasi Aktivitas
Pengawasan Pemantauan Efektif dan Efisien Gambar 1.1 Kerangka Konseptual BAB II TINJAUAN
PUSTAKA A. Tinjauan Singkat Tentang Pengawasan Internal 1. Pengertian
Pengawasan Internal Pengawasan internal merupakan kebijakan dari prosedur
spesifikasi yang dirancang untuk
memberikan keyakinan yang menandai bagi manajemen bahwa sasaran dan tujuan penting bagi manajemen perusahaan dapat
dipenuhi. Menurut Mulyadi (2001 : 165) memberikan definisi terhadap pengawasan
internal sebagai berikut "Pengawasan internal meliputi struktur organisasi, metode,
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, memajukan efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen”.

Skripsi Manajemen:Pengawasan Internal Persediaan Suku Cadang Pada Auto 2000 Sm Raja PT. Astra

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.