BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pada tahun 1927, Alexander Fleming telah menemukan antibiotik yang pertama yaitu penisilin yang kemudian digunakan secara umum pada tahun 1940 (Gaash, 2008). Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain (Gunawan, Setiabudy, Nafrialdi, Elysabeth, 2007). Mengikut Malaysian Statistics on Medicine (2007), antibiotik merupakan anti infeksi yang paling sering dipreskripsi oleh badan kesehatan di Malaysia dengan peningkatan paling besar yaitu sebanyak 89% dari tahun 2006 hingga 2007 (Sim et al., 2010). Di Malaysia, Biro Pengawalan Farmaseutikal Kebangsaan telah ditubuhkan pada tahun 1978 untuk memastikan kualiti, keberkesanan serta keselamatan produk farmaseutikal yang dikeluarkan dan antibiotik tergolong dalam obat yang harus dipreskripsi (Biro Pengawalan Farmaseutikal Kebangsaan, 2011). Namun begitu, masih banyak kasus penyalahgunaan antibiotik terjadi yang seterusnya menyebabkan berlakunya resistensi antibiotik. Ini bermakna antibiotik tidak lagi berkesan terhadap penyakit atau kelompok penyakit tertentu yang belaku dalam sesuatu kawasan. Resistensi antibiotik semakin menjadi masalah yang besar di Malaysia. Sebagai contoh, dari tahun 2007 hingga 2008, terdapat peningkatan dari 2,161 kasus bakteremia (adanya bakteri di dalam darah) menjadi 2,389 kasus disebabkan Staphylococcus aureus (Clegg, 2010). Satu penelitian cross sectional telah dilakukan di Universiti Sains Malaysia untuk mengetahui prevalensi, sikap dan tindakan mahasiswa tentang penyimpanan dan pengobatan sendiri mendapati bahawa prevalensi penyimpanan obat-obatan yang tidak digunakan dan sikap tentang pengobatan sendiri adalah tinggi dan antara obat yang disimpan adalah antibiotik (Ali, Ibrahim, Palaian, 2010). Sikap ini secara tidak langsung dapat memicu terjadinya penyalahgunaan antibiotik. Selain itu, penelitian secara observasi telah dilakukan di Master skill University College of Health Sciences, Selangor Darul Ehsan, Malaysia untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang antibiotik yang meliputi pengetahuan umum, golongan, efek samping dan kontraindikasi. Didapati 96,3% mahasiswa bersetuju kesadaran tentang penggunaan antibiotik adalah penting, 75,6% percaya antibiotik dapat mengobati sesuatu jenis penyakit, 68,8% memahami bahwa penggunaan antibiotik untuk melawan infeksi, 57,5% tahu bahwa penisilin merupakan antibiotik yang pertama dan hanya 25,6% memahami bahwa antibiotik tidak perlu diberikan pada penyakit yang ringan. Sebanyak 75% mahasiswa memahami bahwa kontraindikasi diperlukan untuk pemilihan antibiotik manakala 31% mengetahui kewujudan efek samping akibat penggunaan antibiotik berlebihan. Sebanyak 73,8% mahasiswa mempunyai pengetahuan yang baik tentang golongan antibiotik yaitu spektrum luas dan sempit manakala 42,5% hanya mengetahui jumlah total golongan antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan mahasiswa keperawatan masih kurang (Kumar, Santhosh, Gulzar, Naveen, 2011). Penelitian mengenai penggunaan antibiotik di kalangan mahasiswa di Malaysia masih sedikit maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengetahuan dan sikap mereka terhadap penggunaan antibiotik supaya kasus resistensi antibiotik tidak semakin memburuk. 1.2. Rumusan masalah Bagaimanakah tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa Universiti Sains Malaysia Kampus Kejuruteraan, Nibong Tebal, Pulau Pinang tentang penggunaan antibiotik pada tahun 2011? 1.3. Tujuan penelitian 1.3.1. Tujuan umum Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa USM Kampus Kejuruteraan, Nibong Tebal, Pulau Pinang tentang penggunaan antibiotik pada tahun 2011. 1.3.2. Tujuan khs Yang menjadi tujuan khs dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui pengetahuan tentang pengertian, indikasi, cara penggunaan, cara diperoleh , efek samping dan resistensi antibiotik pada mahasiswa Universiti Sains Malaysia Kampus Kejuruteraan, Nibong Tebal, Pulau Pinang pada tahun 2011.
Kamis, 11 Desember 2014
Download Skripsi Kedokteran:Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Universiti Sains Malaysia Kampus Kejuruteraan, ibong Tebal, Pulau Pinang Tentang Penggunaan Antibiotik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar