BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Demam adalah peninggian suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Demam terjadi pada oral temperature >37,2°C (Dinarello & Gelfand, 2005). Demam biasanya disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamur, atau parasit), penyakit autoimun, keganasan, ataupun obat-obatan (Kaneshiro & Zieve, 2010). Resiko kejadian demam pada anak terhadap penyakit serius tergantung pada usia anak. Pada neonatus yang terkena demam mempunyai resiko yang lebih besar terkena penyakit serius dibandingkan dengan anak dengan umur yang lebih tua. Hal ini dikarenakan dua alasan yaitu infeksi pada neonatus yang berbeda dari infeksi pada anak pada umumnya dan kemampuan sistem imun neonatus yang belum mampu mengatasi infeksi (Graneto, 2010). Di Asia, sekitar 10-15% anak-anak mengalami demam yang berhubungan dengan gejala-gejala atau tanda dari suatu penyakit (Graneto, 2010). Di Sumatera Utara, penyakit yang paling banyak diderita adalah infeksi saluran pernapasan atas yang salah satu gejalanya adalah demam. Selain infeksi saluran pernapasan atas, masih banyak penyakit lain yang diderita masyarakat seperti malaria, demam berdarah dengue, demam chikungunya, dan lain-lain yang juga salah satu gejalanya adalah demam (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2009). Salah satu penanganan demam adalah dengan memberikan obat-obatan. Salah satu diantara obat yg dapat mengatasi demam adalah parasetamol. Parasetamol atau asetaminofen adalah metabolit fenasetin yang mempunyai efek antipiretik dan analgetik lemah (Wilmana & Gan, 2007). Parasetamol merupakan salah satu analgetik yang tergolong sebagai obat bebas. Terdapat banyak jenis nama dagang dari obat yang mengandung parasetamol yang beredar dan telah dikenal oleh masyarakat sehingga penggunaannya sangat luas (Jawi et al., 2008). Terdapat lebih dari 300 nama dagang dari obat-obatan yang mengandung parasetamol (ISFI, 2008). Perilaku adalah semua tindakan dan aktivitas suatu individu. Perilaku mencakup pengetahuan, sikap, dan tindakan dari individu itu sendiri (Notoatmodjo, 2003). Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan (Depkes RI, 2003). Dalam penanganan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan formal yaitu perawat dan dari tenaga informal seperti ibu di dalam sebuah keluarga. Perempuan, sebagai tenaga kesehatan non-formal menentukan perawatan kesehatan/obat-obatan bagi keluarganya, seperti anak, suami, ibu/ayah atau keluarga dekat lainnya. Ibu mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan rumah tangga. Ibu mempunyai peranan sebagai orang yang menjaga sekaligus merawat/mencari pengobatan untuk anggota keluarganya (Soetrisno, 2000). Kecamatan Medan Denai merupakan salah satu kecamatan di kota medan dengan luas wilayah 9.827 Km dan jumlah penduduk 144.678 jiwa. Kecamatan Medan Denai memiliki enam kelurahan. Salah satu kelurahan yang terdapat di kecamatan Medan Denai adalah kelurahan Tegal Sari Mandala II dengan luas wilayah 87 Ha dan jumlah penduduk 30.373 jiwa (Pemko Medan, 2010).
Selasa, 09 Desember 2014
Download Skripsi Kedokteran:Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Ibu dalam Pemberian Parasetamol kepada Anak sebagai Penatalaksanaan Awal Demam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar