Rabu, 19 November 2014

Download Skripsi Skripsi Kedokteran:Gambaran Kadar Natrium Dan Kalium Penderita Kontusio Serebri Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Tahun 2012



BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Trauma kepala (cedera kepala) adalah suatu
trauma mekanik yang secara langsung atau
tidak langsung mengenai kepala yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi neurologis, bahkan kematian.
Pada umumnya trauma kepala terjadi
akibat kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan bermotor, jatuh/tertimpa benda berat (benda tumpul), serangan/kejahatan
(benda tajam), pukulan (kekerasan),
akibat tembakan, dan pergerakan mendadak sewaktu berolahraga.
(Chusid, J.G. 1993).
Kecelakaan lalu lintas merupakan
masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia,
khcontoh skripsisnya di negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2006 kecelakaan lalu lintas
merupakan penyebab kematian urutan kesebelas
di seluruh dunia, menelan korban jiwa sekitar 1,2 juta manusia setiap tahun.(Depkes RI, 2007) Kecelakaan lalu
lintas dapat mengakibatkan berbagai trauma. Trauma yang paling banyak terjadi pada saat kecelakaan
lalu lintas adalah trauma kepala.
Trauma kepala akibat kecelakaan
lalu lintas merupakan penyebab utama disabilitas
dan mortalitas di negara berkembang. Keadaan ini umumnya terjadi pada pengemudi motor tanpa helm atau memakai
helm yang kurang tepat dan yang tidak
memenuhi standar. (Depkes RI, 2009) Menurut
World Health Organization (WHO) tahun 2004, Case Fatality Rate (CFR) trauma akibat kecelakaan lalu
lintas tertinggi dijumpai di beberapa negara
Amerika Latin (41,7%), Korea Selatan (21,9%), dan Thailand (21,0%).
Menurut Gillian yang dikutip oleh
Basuki (2003) di Amerika Serikat terdapat Contoh skripsi 500.000 kasus cedera kepala
setiap tahunnya, kurang lebih 18-30% meninggal dalam 4 jam pertama sebelum sampai ke rumah
sakit. (Basuki, 2003) Trauma kepala
merupakan kedaruratan neurologik yang memiliki akibat yang kompleks, karena kepala merupakan pusat
kehidupan seseorang. Di dalam kepala
terdapat otak yang mempengaruhi segala aktivitas manusia, bila terjadi kerusakan akan mengganggu semua sistem tubuh.
Penyebab trauma kepala yang terbanyak
adalah kecelakaan bermotor (50%), jatuh (21%) dan cedera olahraga (10%). Angka kejadian trauma kepala yang
dirawat di rumah sakit di Indonesia merupakan
penyebab kematian urutan kedua (4,37%) setelah stroke, dan merupakan urutan kelima (2,18%) pada 10 pola
penyakit terbanyak yang dirawat di rumah
sakit di Indonesia. (Depkes RI, 2007) Menurut
catatan Sistim Administrasi Satu Atap (SAMSAT) Polda Metro Jaya (2006), pada tahun 2002 tercatat 1.220
kejadian kecelakaan, pada tahun 2005 angka
kecelakaan mencapai 4.156 kejadian (Insiden Rate Kecelakaan Lalulintas = 1,89 per 100.000 penduduk), dan tahun 2006
tercatat 4.407 kecelakaan, sedangkan
menurut catatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada bulan November 2007 terdapat sebanyak 111 kejadian
kecelakaan yang mengakibatkan 13 orang
meninggal dunia dengan Case Fatality Rate 11,7%. (Depkes RI, 2007) Berdasarkan data Profil Kesehatan Kota Medan
penyakit trauma kepala selama kurun
waktu 3 tahun (2005-2007) berada pada peringkat kedua dari 10 penyakit terbesar yang menyebabkan kematian di
seluruh rumah sakit kota Medan dengan
CFR (4,37%), dan selama kurun waktu 3 tahun (2005-2007) berada pada peringkat kelima dari 10 penyakit terbesar di
seluruh rumah sakit rawat inap kota Medan
dengan CFR ( 2,18%) (Depkes RI, 2008) Pada
trauma kepala sering terjadi gangguan berupa retensi, inkontinensia urin, ketidakmampuan menahan miksi. Sering
defekasi dan berkemih tanpa di sadari
dan aphasia disertai gejala mual-muntah. Terdapat ketidakseimbangan Contoh skripsi cairan dan elektrolit, dimana
terdapat hiponatremia atau hipokalemia.
Natrium fungsinya sebagai penentu utama osmolaritas dalam darah dan pengaturan volume ekstra sel. Kalium fungsinya
mempertahankan membran potensial elektrik dalam tubuh. (Usha S et al,
2012) Hipernatremia (kadar natrium darah
yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana
kadar natrium dalam darah lebih dari 145 mEq/L darah, akan mengakibatkan kondisi tubuh terganggu seperti
kejang akibat dari gangguan listrik di
saraf dan otot tubuh. Natrium yang juga berfungsi mengikat air juga mengakibatkan meningkatnya tekanan darah yang
akan berbahaya bagi penderita yang sudah
menderita tekanan darah tinggi. (Usha S et al, 2012) Penyebab utama dari hipernatremi: trauma
kepala atau pembedahan saraf yang
melibatkan kelenjar hipofisa, gangguan dari elektrolit lainnya (hiperkalsemia dan hipokalemia), penggunaan obat (lithium,
demeclocycline, diuretik), kehilangan
cairan yang berlebihan (diare, muntah, demam, keringat berlebihan), anemia, diabetes insipidus. (Usha S et al,
2012) Gejala utama dari hiponatremia merupakan akibat dari
kerusakan otak.
Hiponatremia yang berat dapat
menyebabkan: kebingungan, kejang otot, kejang seluruh tubuh, koma bahkan kematian. (Usha S
et al, 2012) Hipokalemia (kadar kalium
yang rendah dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah kurang
dari 3.8 mEq/L darah. penderita biasanya
mengeluhkan badannya lemas dan tak bertenaga. Hal ini terjadi mengingat fungsi kalium dalam menghantarkan aliran saraf di
otot maupun tempat lain. Hipokalemia
ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali.
Hipokalemia yang lebih berat (kurang
dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan kelemahan
otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan. Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit
jantung. (Usha S et al, 2012) Contoh
skripsi Kadar natrium dan kalium pada 25 orang pasien trauma kepala dalam kelompok usia 18-45 tahun, ditemukan bahwa 4%
dari pasien mengalami hipernatremia, 64%
subjek penelitian menderita hiponatremia, 4% memiliki hiperkalemia dan 4% dari pasien memiliki
hipokalemia. Pasien yang menderita gangguan
elektrolit hiponatremia adalah yang paling umum dan paling berbahaya yang harus didiagnosis dan dikoreksi di awal.
(Usha S et al, 2012) Ada beberapa jenis
klasifikasi trauma kepala, tetapi dengan berbagai pertimbangan dari berbagai aspek, maka bagian
neurologi menganut pembagian sebagai
berikut : a. Trauma kepala yang tidak membutuhkan tindakan operatif (95%)
terdiri atas : 1. Komosio serebri 2. Kontusio serebri 3. impressi fraktur tanpa
gejala neurologis (< 1 cm) 4. Fraktur
basis kranii 5. Fraktur kranii tertutup b.
Trauma kepala yang memerlukan tindakan operatif (1-5%) 1. Hematoma intra
kranial yang lebih besar dari 75 cc Epidural Subdural Intraserebral 2. Fraktur kranii terbuka ( + laserasio
serebri) 3. Impressi fraktur dengan
gejala neurologis ( > 1 cm) 4.
Likuorrhoe yang tidak berhenti dengan pengobatan konservatif Dari beberapa klasifikasi trauma kepala, yang
paling banyak terjadi adalah kontusio
serebri karena kontusio serebri dapat terjadi karena benturan benda tumpul yang mengakibatkan terjadi perdarahan
di dalam jaringan otak tanpa adanya
robekan jaringan yang kasat mata, meskipun neuron-neuron mengalami kerusakan atau terputus. (Indharty S, 2013) Contoh
skripsi Secara umum, cedera otak dapat dibagi menjadi cedera fokal dan difus.
Klasifikasi sederhana ini
memiliki keterbatasan dalam menentukan prognosis pasien dalam kedua kelompok besar tersebut.
Walaupun secara umum dapat dikatakan
bahwa angka kematian akibat diffuse brain injury (kontusio serebri) lebih rendah dibandingkan dengan angka
kematian akibat cedera otak fokal, akan tetapi
dalam kelompok pasien dengan diffuse
brain injury (kontusio serebri) sendiri
terdapat beberapa pasien yang berisiko tinggi untuk terjadinya tekanan tinggi intrakranial (TTIK) dan angka kematian
pada kelompok pasien ini jauh lebih
tinggi dibandingkan kelompok pasien lainnya. ( Indharty S, 2013) Faktor usia merupakan salah satu faktor
prognostik yang reliabel untuk meramalkan
mortalitas dan morbiditas kontusio serebri. Semakin meningkat usia, semakin besar angka kematian. Risiko keluaran
yang buruk paska trauma kepala semakin
meningkat mulai usia 45 tahun, dan meningkat tajam setelah usia >55 tahun. Pada usia > 65 tahun, angka kematian
meningkat lebih dari dua kali dibandingkan
dengan usia < 65 tahun. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa faktor usia memiliki kaitan langsung
dengan keluaran paska cedera kepala, dan
dengan demikian merupakan faktor prognostik yang bersifat independen (tidak terkait dengan faktor-faktor lainnya).
Diduga terdapat suatu karakteristik intrinsik
pada otak yang telah mengalami penuaan yang menyebabkan timbulnya fenomena tersebut, walaupun patofisiologinya
belum diketahui secara pasti.
(Indharty S, 2013) Berdasarkan
latar belakang di atas terlihat bahwa trauma kepala, terutama kuntusio serebri perlu mendapat perhatian dan
penanganan yang serius, mengingat jumlah
kasus yang semakin meningkat. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penelitian tentang kadar natrium dan kalium
penderita kontusio serebri di IGD RSUP
H. Adam Malik tahun 2012 untuk bisa menentukan penanganan pertama yang harus dilakukan pada penderita kontusio
serebri yang berhubungan dengan elektrolitnya.
Contoh skripsi 1.2 Rumusan Masalah Belum diketahuinya gambaran
keseluruhan kadar natrium dan kalium penderita
kontusio serebri di RSUP H. Adam Malik, Medan tahun 2012.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran kadar natrium dan
kalium penderita kontusio serebri di IGD
RSUP H. Adam Malik, Medan tahun 2012.
1.3.2 Tujuan Khcontoh skripsis 1.
Untuk mengetahui jumlah penderita kontusio serebri di RSUP H.
Adam Malik, Medan 2. Untuk mengetahui jumlah penderita kontusio
serebri berdasarkan penyebabnya di RSUP
H. Adam Malik, Medan 3. Untuk mengetahui gambaran kadar natrium dan
kalium kontusio serebri berdasarkan
jenis kelamin di RSUP H. Adam malik, Medan 4.
Untuk mengetahui gambaran kadar natrium dan kalium kontusio serebri berdasarkan umur di RSUP H. Adam
Malik, Medan 1.4 Manfaat penelitian 1.4.1. Sebagai bahan
masukan bagi pihak RSUP H.Adam Malik dalam mengelola penanganan dan perawatan penderita
kontusio serebri.
1.4.2. Sebagai bahan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan kontusio serebri.
Contoh skripsi

Contoh Skripsi Skripsi Kedokteran:Gambaran Kadar Natrium Dan Kalium Penderita Kontusio Serebri Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Tahun 2012

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.