Sabtu, 15 November 2014

Download Skripsi Public Administration:Kinerja Pegawai Negri Sipil (PNS) dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan



BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Peranan sumber daya manusia dalam organisasi
sangatlah penting karena sebagai
penggerak utama dari seluruh kegiatan atau aktivitas dalam mencapai tujuan, yaitu untuk mempertahankan
kelangsungan hidup organisasi. Berhasil tidaknya
suatu organisasi dalam mempertahankan eksistensi organisasi dimulai dari usaha mengelola sumber daya manusia, khContoh
makalahsnya dalam meningkatkan kinerja
secara maksimal.Kinerja harus dipahami oleh seluruh kepentingan organisasi sebagai metode untuk melakukan
tindakan pencegahan terhadap menurun
atau memburuknya kinerja individu, kelompok, atau tim organisasi.
Kinerja menunjuk pada suatu hasil
kegiatansumber daya manusia yang ada dalam organisasi secara bersama-sama membawa hasil
akhir yang didasarkan pada tingkat mutu
dan standar yang telah ditetapkan.
Kemampuan sumber daya manusia
tersebut dititikberatkan pada pelaksanaaan
keseluruhan tugas-tugas dalam tingkatan kinerja.Tugas-tugas tersebut biasanya berdasarkan indikator-indikator
keberhasilan yang sudah ditetapkan.
Untuk hasil yang maksimal, memerlukan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan kemampuan yang sesuai
dengan visi, misi dan tujuan organisasi,
untuk mencapai kinerja yang diharapkan dalam suatu sorganisasi atau instansi. Dinas Pendidikan Kabupaten
Mandailing Natal adalah instansi yang Contoh
makalah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
Pemerintahan Daerah di bidang pendidikan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal berupaya seoptimal
mungkin dalam menggali dan memanfaatkan
segenap potensi yang ada. Pemanfaatan tersebut diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan dengan tetap mengembangkan
ketahanan sosial budaya sebagai landasan dalam rangka kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
dengan melalui pemanfaatan sumber daya
daerah secara berkesinambungan.Berdasarkan konteks tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal
menetapkan tujuan untuk memberikan
kontribusi positif bagi pembangunan nasional di bidang pendidikan khContoh makalahsnya Daerah Mandailing Natal,
sehingga dengan demikian diharapkan sektor
pendidikan dapat memberikannilai tambah dalam rangka mendorong terwujudnya Madina yang Madani. Untuk menerapkan tujuan yang menyelenggarakan urusan Pemerintah Daerah di
bidang pendidikan di Kabupaten Mandailing
Natal, dihadapkan pada tantangan yang kompleks dalam berbagai tugas dan pekerjaan yang dihadapinya.
Fenomena yang terjadi di
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing
Natal, kinerja pegawai berdasarkan kualitas dan kuantitas belum seperti yang diharapkan.Hal ini terlihat dari
kemampuan pegawai yang tidak menjalankan
tugas pokok dan fungsi sebagaimana mestinya, sehingga terjadi permasalahan dalam bidang pekerjaan pegawai
yang dilihat berdasarkan kualitas seperti
pada bidang program sarana dan prasarana, bidang pendidikan dasar, dan bidang pendidikan menengah umum dan
kejuruan.Kinerja pegawai berdasarkan Contoh
makalah kualitas seharusnya sesuai dengan pencapaian
hasil dari standar kerja yang telah ditetapkan
untuk memberikan gambaran akurat mengenai keberhasilan kinerja dari pelaksanaan suatu pekerjaan.
Kinerja pegawai secara kuantitas
dapat dilihat dari program kerja yang belum
terealisasi sesuai dengan target yang telah di tetapkan organisasi. Program kerja yang tidak terlepas darivisi, misi, dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam jangka
pendek atau jangka panjang diDinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal tidak terorganisir dengan baik dalam
mencapai keberhasilan organisasi.Untuk
mewujudkan tujuan kinerja yang efektif, keberhasilan kinerja pegawai baik secara kualitas maupun kuantitas
umumnya dikaitkan dengan pencapaian
hasil kerja dalam melaksanakantugas pekerjaan sesuai dengan sasaran akhir organisasi.Berdasarkan kualitas dan
kuantitas kinerja yang dicapai oleh pegawai
belum optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Akhir- akhir ini dunia pendidikan
Indonesia diresahkan oleh merosotnya mutu
hampir disemua jenjang dan jenis pendidikan, ditandai oleh rendahnya hasil ujian akhir yang diperoleh siswa serta makin
lebarnya ketidaksesuaian antara lulusan
lembaga pendidikan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan yang ada. Hal ini disebabkan oleh berbagai factor, antara
lain kurikulum yang kurang mendorong
siswa untuk memiliki kompetensi, proses pembelajaran yang kurang efektif, kualitas guru yang rendah
karenakurangnya kesempatan mengembangkan diri, bahan ajar yang terlalu padat dan tidak
mampu membuat anak belajar.
Disamping itu lingkungan belajar
yang tidak kondusif untuk mendorong anak menjadi pembelajar, orang tua yang kurang
mendorong semangat belajar siswa, Contoh
makalah biaya pendidikan yang makin terbatas, serta
sarana dan prasarana pendidikan yang kurang
serta tidak mampu mengikuti perkembangan kebutuhan dilapangan.
Masyarakat masih merasakan
kenyataanbahwa mutu pendidikan kita yang belum memuaskan.Hal ini disebabkan oleh belum
sepakatnya para penyelenggara pendidikan
menetapkan standar mutu yang harus
dicapai serta beberapa departemen
penyelenggara pendidikan, yang ternyata tidak mudah untuk mencapai kesepakatan tentang standar
mututersebut. Salah satu indikasi bahwa mutu
pendidikan kita masih rendah, yakni sangat kecilnya jumlah lulusan yang mampu memperoleh nilai yang baik, minimnya
jenis keterampilan yang sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja, sulitnya menembus pasar kerja tingkat nasional dan global, sehingga terjadi penumpukan
kelompok pengangguran terdidik.
Panyabungan.Dinas Pendidikan
(Disdik) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyiapkan sejumlah program untuk mewujudkan dan
mengembangkan pelayanan pendidikan yang prima dan bermutu. Menurut Kadis Pendidikan Imron Lubis,
Selasa (4/10), program tersebut tercantum dalam RPJM. “Kita sudah membuat rencana
program mulai dari pendidikan anak usia dini, wajib belajar 12 tahun, pendidikan nonformal dan
informal dan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan,” sebutnya.Dikatakannya,
untuk program pendidikan anak usia dini, pihaknya sudah menyiapkan workshop Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), bantuan operasional play group,
dana rintisan desa binaan, peringatan hari anak nasional , bantuan operasional
PAUD lanjutan, biaya operasional TK
hingga lomba melukis dan mewarnai TK.
“Untuk program wajib belajar 12
tahun, kita akan membuat lomba melukis dan mewarnai tingkat SD, gebyar SD dan SMP, pembangunan
perpustakaan SD, Porseni SD (O2SN) dan sejumlah kegiatan progran lainnya. Namun untuk sasaran
dan rencana anggaran program pendidikan gratis pendidikan menengah secara bertahap nantinya
mulai dari pembebasan iuran pramuka, pembebasan
iuran OSIS dan pembebasan iuran komite,” paparnya.Imron juga memaparkan, Contoh makalah program-program
pendidikan nonformal, di antaranya bantuan PAUD, pelatihan kursus bordir untuk warga belajar, bantuan dana pengelolaan
TBM, pelatihan kursus menjahit untuk warga belajar, kursus komputer, kursus bahasa
Inggris di SKB, pelatihan gordang sembilan, tari multi etnis Sumatera Utara, pembinaan sanggar
keseniandan pagelaran seni.“Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan akan kita
buat lomba kreativitas pendidik PAUD, workshop PAUD, pelatihan tutor PAUD, pembinaan penilik
luar sekolah, pembekalan guru kelas VI untuk bidang studi yang di UN kan, pelatihan tutor
kesetaraan paket A, B dan C,” terangnya.Permasalahan
Disdik Madina saat ini adalah
ketersediaan pelayanan PAUD yang berkualitas
masih terbatas. Kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu belum sepenuhnya dapat terwujud, ketersediaan,
keterjangkauan, kualitas dan relevansi pendidikan jenjang menengah masih belum memadai dan
pelaksanaan sistim tata kelola dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan
masih belum mantap.
1 Panyabungan,Demi mendapatkan pendidikan, siswa
siswi Sekolah Dasar di Desa Siobon, Kecamatan
Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) rela berjalan kaki sejauh 6 kilometer untuk mencapai sekolah mereka. Hal
inilah yang dilakukan puluhan siswa SD 109 Siobon setiap hari agar mandapat
pendidikan.Murid-murid SD 109 Desa Siobon ini berjalan kaki ke sekolah sejauh 6 km karena di desa itu
tidakangkutan umum sementara jarak kampung mereka dengan sekolah sangat jauh.Walapun jarak
sekolah dengan rumah cukup jauh, siswa-siswi penerus bangsa ini tetap bersemangat untuk mendapatkan
pendidikan yang baik, demi meraih citacita.Mereka berjuang tiap hari dengan
berjalan kaki untuk meraih masa depan.Jalan yang mereka lalui untuk menuju sekolah tidaklah
mudah.Merekaharus melewati hutan dan mendaki bukit terjal, menyeberangi sungai demi mendapat pendidikan.
Saat wartawan berkunjung ke Desa Siobon, Rabu (02/05/2012), para siswa sangat
bersemangat saat berangkat ke sekolah.Rafiin dan Maisaroh yang dijumpai wartawan, saat berjalan kaki
menuju sekolah, bercerita, mereka harus berangkat dari rumah pagi-pagi agar tidak terlambat
sampai ke sekolah. Perjalanan dari kampung ke sekolah memakan waktu 2 jam.Inilah yang dilalui
parasiswa demi ilmu.Memang mereka sedikit mengeluh, karena sangat melelahkan. Tapi
inilah yang harus mereka lalui demi ilmu dan masa depan.“Kami tidak patah semangat walapun kami
harus berjalan kaki ke sekolah, kami anggap ini Contoh makalah cobaan,
dan kami tetap bersyukur masih bisa mendapatkan pendidikan walapun tidak
seperti saudara-saudara saya yang sekolah
di kota sana,” ujar Rafiin diamini Maisaroh.Sementara Kepala SD 109 Siobon menuturkan, siswa yang terlambat
sekolah sudah lumrah, itu sudah dimaklumi mengingat jarak sekolah dengan sebagian
kampung siswa sangat jauh.“Memang itulah salah satu kendala di sekolah ini, tapi kita tidak bisa
berbuat banyak, kita maklum saja karena jauhnya sekolah dengan rumah mereka.Jarak 6 kilometer
itu bukan jarak yang dekat. Jadi solusi yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi itu,
agar jam belajar tidak berkurang, kita memperlambat jam masuk, yang seharusnya pukul 07.30 WIB
kita buat menjadi pukul 08.00 WIB dan untuk jam pulang kita perpanjang yang seharusnya pukul
13.00 WIB menjadi pukul 13.30 WIB,” ujarnya.Masih
kata Kepala Sekolah, kondisi seperti ini sudah lama terjadi, ini di karenakan sulitnya angkutan di Desa Siobon. Kalau
angkutan ada, mungkin siswa tidak akan terlambat tiba di sekolah. (BS-026.beritasumut).

Contoh Skripsi Public Administration:Kinerja Pegawai Negri Sipil (PNS) dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan

Downloads PDF Version>>>>>>>Click Here







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.