Kamis, 20 November 2014

Download Skripsi Kedokteran:Gambaran Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Antibiotik Di Puskesmas



BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Antibiotik, yang pertama kali ditemukan oleh
Paul Eclrich pada tahun 1910, sampai
saat ini masih menjadi obat pilihan dalam penanganan kasus-kasus penyakit infeksi (Utami, 2012). Antibiotik
ditemukan sekitar delapan dekade lalu dan
sejak itu telah terjadi revolusi dalam manajemen, pengobatan dan hasil penyakit menular. Oleh karena itu, obat
antibiotik adalah salah satu yang paling sering diresepkan, dijual dan digunakan di
seluruh dunia. Penggunaan antibiotik, yang
sesuai atau tidak sesuai, telah dijelaskan sebagai pendorong utama bagi munculnya, peningkatan dan penyebaran resistan
antibiotik (Abimbola, 2013).
Menurut International Journal of
Infection Control,(2013) dalam banyak negera
berkembang, antibiotik tersedia tanpa resep sehingga individu menggunakan antibiotik dengan sewenang-wenang.
Antibiotik digunakan dengan dosis yang
tidak tepat, tidak tepat indikasi, cara pemberian dengan interval waktu yang tidak tepat, dan lama pemakaian yang
tidak tepat. The Center for Disease Control
and Prevention di Amerika Serikat menyebutkan terdapat 50 juta resep antibiotik yang tidak diperlukan (unnescecery
prescribing) dari 150 juta resep setiap
tahun (Akalin, 2002). Munculnya resistensi antibiotik telah menjadi masalah global kesehatan masyarakat dalam
beberapa dekade terakhir. Studi di Eropa
menunjukkan bahwa resisten terhadap antibiotik meningkat dengan peningkatan konsumsinya, yang dapat didorong
oleh penggunaan antibiotik yang tidak
rasional dan pendidikan yang tidak memadai (Lim dan Teh, 2012). Orang yang terinfeksi dengan organisme resisten
antibiotik lebih sering masuk rumah sakit
dan membutuhkan pengobatan dengan obat lini kedua atau ketiga yang mungkin kurang efektif , lebih toksik dan
biayanya tinggi (Sunet al, 2011).
Masyarakat memainkan peranan
penting dalam penyebaran resistensi bakteri terhadap antibiotik. Sebagai upaya untuk
mengurangi resistensi antibiotik adalah dengan
mendidik masyarakat tentang penggunaan antibiotik. Ini akan menjadi kampanye mengatasi fakta bahwa antibiotik
tidak menyembuhkan batuk biasa Contoh
skripsi xvii atau pilek. Beberapa negara telah melakukan kampanye nasional
untuk memodifikasi kesalahpahaman
masyarakat mengenai efektivitas antibiotik, untuk mempromosikan penggunaan antibiotik yang tepat
dan mencegah perkembangan resistensi
antibiotik (McNulty et al, 2007).
Menurut Menteri Kesehatan
Republik Indonesia (2011), Indonesia menduduki peringkat ke-8 dari 27 negara dengan beban
tinggi kekebalan obat terhadap kuman Multidrug
Resistance(MDR) di dunia berdasarkan data
World Health Organization (WHO) tahun 2009. Menurut data dari European
Centre for Disease Prevention and
Controltahun 2012, selama beberapatahun terakhir, telah terjadi peningkatan dalam resistensi
antibiotik dan MDRpada bakteri gram negatif seperti Klebsiella pneumonia dan Escherichio
coli. Di Indonesia, menurunnya kesadaran
akan penggunaan antibiotik secara rasional. Guru Besar Farmakologi dari Universitas Gadjah Mada Iwan Dwiprahasto
mengatakan penggunaan antibiotik tidak
rasional dalam kasus infeksi saluran pernapasan akut mencapai 94 persen dan diare 87 persen. Sebaliknya untuk
penyakit yang membutuhkan antibiotik
namun hanya 20 persen yang mendapatkan antibiotik. Hasil penelitian lain yang dilakukan di 56 puskesmas di 3
kawasan di Aceh tahun 2010 menunjukkan,
60 persen anak tidak membutuhkan diresepkan antibiotik.
Salah satu bidang utama dalam
pengendalian resistensi antibiotik adalah perubahan dalam perilaku pengguna dan penyedia
antibiotik. Strategi pengendalian
resistensi utama karenaitu merekomendasikan pendidikan masyarakat untuk mempromosikan penggunaan
antibiotik yang sesuai (Abimbola, 2013).
WHOdalam Global Strategy for
Containment of Antimicrobial Resistance pada
tahun 2001 keadaan yang mendesak anggota negara-negara untuk memulai kampanye kesadaran dan pendidikan bagi pasien
dan masyarakat umum tentang penggunaan
antibiotik untuk memerangi resistensi antibiotik. Hal ini disuarakan oleh International Pharmaceutical Federation
(FIP) tahun 2008 dalam Statement of
Policy on Control for Antimicrobial Drug ResistancedanWHO Regional Office for South-East Asia pada tahun 2010.
Sejalan dengan tema WHO, Indonesia
mengangkat tema “Gunakan Antibiotik Secara Tepat untuk Mencegah Contoh skripsi xviii Kekebalan Kuman”. Tema ini dipilih karena
penggunaan antibiotik yang tidak tepat
dapat membahayakan kesehatan masyarakat secara global maupun secara individu.
Menurut Saha et al(2010) sejumlah
studi menunjukkan kurangnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat tentang antibiotik adalah salah satu penyebab terjadinya resistensi
antibiotik.Penggunaan obat antibiotik yang tidak rasional adalah alasan utama untuk peningkatan
dan penyebaran resistensi antibiotik
(Suaifan, 2012). Berdasarkan uraiandari latar belakang, peneliti tertarik untuk mengetahui pengetahuan masyarakat
terhadap penggunaan antibiotik.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
menentukan rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu, bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik di Puskesmas Padang
Bulan, Medan? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1.
Tujuan Umum Untuk mengetahui
gambaran pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik di Puskesmas Padang
Bulan, Medan.
1.3.2. Tujuan Khcontoh skripsis 1.
Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik, pengertian, indikasi, efek samping
dan resistensi antibiotik pada masyarakat
Puskesmas Padang Bulan, Medan.
2. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan
masyarakat terhadap penggunaan
antibiotik dengan melihat faktor yang terkait seperti: usia, jenis kelamin, pendidikan di Puskesmas Padang
Bulan, Medan.
3. Untuk mengetahui keteraturan
penggunaanantibiotik oleh masyarakat di Puskesmas
Padang Bulan, Medan.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1.
Bagi Peneliti Contoh skripsi xix Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan peneliti
mengenai penggunaan antibiotik dan mengembangkan kemampuan peneliti di bidang penelitian kesehatan.
1.4.2. Bagi Masyarakat Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan
dapat menambah pengetahuan terhadap
penggunaan antibiotik dan mengedukasikan masyarakat tentang kepentingan penggunaan antibiotik sehingga
dapat menghindari terjadinya resistensi
antibiotik.
1.4.3. Bagi Petugas dan Pemerintah Sebagai bahan referensi bagi para petugas
kesehatan dan pemerintah sehingga mereka
dapat memberikan informasi, edukasi kepada masyarakat agar memperhatikan penggunaan antibiotik.
Contoh skripsi

Contoh Skripsi Kedokteran:Gambaran Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Antibiotik Di Puskesmas

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.