BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Makanan diperlukan manusia untuk keberlangsungan
hidup. Masalah makanan merupakan
kebutuhan dasar yang sangat penting, selain papan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Konsumsi makanan yang
mengandungicukup energi dan zat gizi yang dibutuhkan tubuh akan berpengaruh terhadap status gizi seseorang.
Pada usia remaja perlu dilakukan upaya
untuk meningkatkan kesehatan dan status gizi, mengingat remaja merupakan calon orang tua, generasi penerus dan sebagai sumber
daya pembangunan yang potensial (Almatsier,
2002).
Faktor-faktor yang menentukan
kualitas makanan baik dapat ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya aspek kelezatan (cita rasa
dan flavor), kandungan zat gizi dalam makanan, dan aspek kesehatan masyarakat. Makanan
yangmenarik, nikmat, dan tinggi gizinya, akan menjadi tidak berarti sama sekali jika tidak
aman untuk dikonsumsi. Hal ini, dapat disebabkan
karena makanan dapat bertindak sebagai perantara atau substrat untuk pertumbuhan mikroorganisme patogenik dan
organisme lain penyebab penyakit (Tambunan, 2011).
Makanan jajanan yang dijual oleh
pedagang kaki lima menurut Food and Agriculture Organization(FAO), didefinisikan sebagai
makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki limadi jalanan dan
di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa
pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Salah satu jenis makanan yang beredar di masyarakat
adalah sop buah. Sop buah merupakan jenis makanan jajanan yang sangat digemari di
masyarakat khcontoh skripsisnya warga Medan. Harga yang relatif murah dan keberadaanya yang mudah
membuat banyak orang tertarik mengkonsumsinya.
Pada umumnya pedagang sop buah menjajakan dagangannya di pinggirpinggir jalan
raya, pasar tradisional, dan juga sekolah-sekolah. Tempat jualan yang tidak terkoordinasi dan tidak menetap menyebabkan
dagangan yang dijual tidak memenuhi syarat kesehatan.
Keberadaan bakteri Escherichia
colidalam sumber air atau makanan bisa menjadi suatu indikasi terjadinya kontaminasi tinja.
Keberadaan Escherichia coli dalam air atau makanan juga dianggap memiliki korelasi tinggi
dengan ditemukannya bibit penyakit Contoh
skripsi (pathogen) pada makanan. Escherichia coliatau biasa disingkat E.coli,
adalah salah satu jenis spesies bakteri
gram negatif. Sejak tahun 1940, diAmerika Serikat telah ditemukan strainstrain
Escherichia coli yang tidak merupakan flora normal saluran pencernaan
(Tambunan, 2011).
Berdasarkan penelitian Hanum
(2008) diketahui bahwa kandungan Escherichia coli dalam minuman jagung di Kecamatan Medan Area,Kota
Medan tidak memenuhi persyaratan kualitas
bakteriologis air minum. Sebab dari 10 sampel yang diuji, 3 sampel mengandungi Escherichia colidalam minuman jagung.
Dari penelitian lain yang
dilakukan oleh Purnamasari (2009) diketahui bahwa kandungan Escherichia colidalam es krim yang
telah dijajakan selama 7 jam di Kecamatan Medan Petisah tidak memenuhi persyaratan
kualitas bakteriologis air minum karena dari 8 sampel, semuanya mengandung Escherichia
colisebanyak 2,2 per 100ml sampel hingga 96 per 100ml sampel.
Nurtilawati (2012) meneliti air
tebu yang dijual disekitar Jalan A.H.Nasution (Asrama Haji) Medan. Dari hasil penelitiannya
diketahuibahwa dari 10 sampel air tebu yang diperiksa menunjukkan 1 sampel air tebu mengandungi
bakteri Escherichia coli.
Di Kota Medan, khcontoh skripsisnya
disekitar Jalan dr. Mansyur sering dijumpai pedagang yang menjual makanan dan minuman, salah
satunya adalah pedagang sop buah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peniliti,
ternyatapara pedagang sop buah di sekitar Jalan dr.
Mansyur ditemukan sebagian
menggunakan air sumur untuk keperluan membuat sop buah dan mencuci peralatan makan. Mengingat air
sumur yang tidak bersih sehingga rentan terkena
pencemaran lingkungan yang berasal daritanah yang tercemar oleh sampah dan pembuangan tinja manusia dan hewan yang
berdekatan dengan sumber air, sehingga air tercemar bisa mengandung bakteri patogen,
salah satunya adalah bakteri Escherichia coli.
Dengan kondisi yang begitu dekat
dengan jalan lintas, sop buah tersebut bisa tercemar.
Dengan kondisi yang demikian
kemungkinan besar sop buah bisa terkontaminasi.
Kontaminasi dapat juga terjadi
pada semua tahap proses produksi yang dilalui, baik pada proses pengolahan hingga penyajian ke tangan
konsumen.
Berdasarkan hal di atas, penulis
ingin melakukan uji Most Probable Number(MPN) bakteri Coliformdengan mengetahui jumlah
koloni bakteri Coliformdan apakah terkandung Escherichia coli pada sop buah yang di jual
oleh pedagang kaki lima di Jalan dr. Mansyur, Medan.
Contoh skripsi 1.2.Rumusan
Masalah Berdasarkan uraian latar
belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah melakukan
pemeriksaan untuk mengetahui berapakah jumlah koloni bakteri Coliformpada sop buah yang
dijual olehpedagang di Jalan dr. Mansyur, Medan pada tahun 2013 dan apakah sop buah
tersebut mengandung Escherichia coli.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1.
Tujuan Umum Untuk melakukan uji
bakteriologis pada sop buah yang dijual oleh pedagang kaki lima di Jalan dr. Mansyur, Medan.
1.3.2. Tujuan Khcontoh skripsis 1.
Mengetahui jumlah koloni bakteri Coliformyang terdapat dalam sop buah
dengan menggunakan uji Most Probable
Number(MPN).
2. Keberadaan Escherichia colidalam sop buah
yang dijual oleh pedagang kaki lima di Jalan
dr. Mansyur, Medan pada tahun 2013.
1.4. Manfaat Penelitian Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1.
Sebagai bahan masukan untuk para pedagang sop buah dan masyarakat
tentang pentingnya kebersihan khcontoh
skripsisnya dalam proses produksi dan proses pengolahan.
2. Bagi peneliti, untuk menambah ilmu dan
pengetahuan tentang uji bakteriologis khcontoh
skripsisnya jumlah bakteri Coliformdan keberadaan Escherichia colipada sop buah.
3. Memberikan bahan masukan bagi pihak lain yang
akan melanjutkan penelitian ini ataupun
yang ada kaitannyadengan penelitian ini.
Contoh skripsi
0 komentar:
Posting Komentar