Jumat, 21 November 2014

Download Skripsi Kedokteran:Gambaran Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2



BAB PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan adalah
masalah kompleks yang merupakan hasil (dampak)
dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Datangnya penyakit merupakan hal yang
tidak bisa ditolak, meskipun kadang bisa
dicegah atau dihindari (Notoatmodjo, 2007). Salah satu jenis penyakit tidak menular yang ternyata menimbulkan angka
kesakitan dan kematian yang tinggi
adalah penyakit diabetes melitus (Maulana, 2008).
Diabetes melitus yang dikenal
sebagai non communicable disease adalah salah
satu penyakit yang paling sering diderita dan penyakit kronik yang serius di Indonesia saat ini. Setengah dari jumlah kasus
diabetes melitus tidak terdiagnosa karena
pada umumnya diabetes tidak disertai gejala sampai terjadinya komplikasi.
Penyakit tidak menular seperti diabetes
melitus semakin hari semakin meningkat, dapat
dilihat dari meningkatnya frekuensi kejadian penyakit tersebut di masyarakat.
Prevalensi dan insiden penyakit
ini meningkat secara drastis di negaranegara industri baru dan negara sedang
berkembang, termasuk Indonesia. Jumlah penderita
diabetes melitus di Indonesia jumlahnya sangat luar biasa. Pada tahun 2000 jumlah penderita 8.400.000 jiwa, pada
tahun 2003 jumlah penderita 13.797.470
jiwa, pada tahun 2005 jumlah penderita 24 juta jiwa, dan diperkirakan jumlah
ini akan terus meningkat pada tahun yang akan datang (Suyono, 2007).
Diabetes melitus apabila tidak
ditangani dengan baik akan mengakibatkan timbulnya komplikasi dengan penyakit serius
lainnya, seperti penyakit serebrovaskular, penyakit jantung koroner, stroke,
disfungsi ereksi, gagal ginjal, dan kerusakan
sistem syaraf (Waspadji, 2007). Untuk itu, kontrol KGD bagi penderita DM sangatlah penting karena dapat membantu menentukan
penanganan medis yang tepat sehingga
mengurangi risiko komplikasi yang berat dan membantu penderita menyesuaikan/mengatur pola makanan,
aktivitas fisik dan kebutuhan kadar
insulin untuk memperbaiki KGD sehari-hari (Benjamin, 2010).
Studi telah membuktikan bahwa pasien diabetes
melitus yang melakukan kontrol KGD
secara teratur memiliki kualitas hidup yang baik dan memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah (Mcculloch, 2009).
Langkah pertama dalam mengelola
Diabetes Mellitus selalu dimulai dengan
pendekatan non farmakologi, yaitu berupa perencanaan makan atau terapi nutrisi medik, kegiatan jasmani dan penurunan
berat badan bila didapat berat badan
lebih atau obesitas. Bila dengan langkah-langkah tersebut belum tercapai, maka dilanjutkan dengan penggunaan obat atau
intervensi farmakologi. Modalitas yang
ada pada penatalaksanaan non farmakologi dari Diabetes Mellitus terdiri dari perubahan gaya hidup, dengan melakukan
pengaturan pola makan atau diet yang dikenal
dengan terapi gizi medis, meningkatkan aktivitas jasmani dan edukasi berbagai masalah yang berkaitan dengan
penyakit Diabetes (Soebardi, 2007).
Berdasarkan latar belakang di
atas, jelas tampak bahwa pengetahuan ibu rumah tangga tentang diabetes mellitus tipe 2
masih sangat rendah.Oleh karena itu,
peneliti berkeinginan dan tertarik untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang Diabetes Mellitus tipe 2.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian Bagaimana gambaran
pengetahuan ibu rumah tangga tentang faktor risiko Diabetes mellitus tipe 2 di Kelurahan Tanjung
Sari.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk
mengetahui gambaran pengetahuan ibu rumah tangga tentang faktor risiko Diabetes Melitus tipe 2 di Kelurahan
Tanjung Sari.
1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu
rumah tangga tentang faktor risiko Diabetes
Mellitus tipe 2.
2. Menilai tingkat pengetahuan ibu tumah tangga
tentang faktor risiko Diabetes Mellitus
tipe 2 berdasarkan usia.
3.
Menilai tingkat pengetahuan ibu tumah tangga tentang faktor risiko
Diabetes Mellitus tipe 2 berdasarkan
ekonomi.
4. Menilai tingkat pengetahuan ibu tumah tangga
tentang faktor risiko Diabetes Mellitus
tipe 2 berdasarkan usia Pendidikan.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun
manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti.
2. Bagi Responden a. Memberikan informasi pengetahuan tentang
faktor risiko pada pasien Diabetes
Mellitus, untuk meningkatkan kualitas hidup penderita.
b. Memberikan informasi pengetahuan tentang
faktor risiko pada masyarakat umumnya,
sebagai salah satu upaya program pencegahan penyakit Diabetes Melitus.


Contoh Skripsi Kedokteran:Gambaran Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.