BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Matematika
merupakan salah satu
i lmu yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan
masalahmasalah mat ematika itu
sendi ri maupun selain matematika
(sosial , ekonomi , teknik
dan seb againya). Dalam
kenyataannya, semua perkembangan
teknologi dewasa ini
sangat didukung oleh
dasardasar perubahan dan
konsep matematik a contohnya
adalah suatu persamaan
dan ilmu hi tung matematika.
Pada hakikatnya
suatu permasalahan atau
fakta yang muncul
dalam kehidupan sehar i hari
harus dimodelkan dalam
bentuk fungsi matematik a.
Sala h satu fungsi
matemat ika yang populer
ad alah fungsi gamma.
Fungsi gamma pertama
kali diperkenalk an oleh
seorang matematikawan Swiss,
Leonhard Eular (17071783)
dalam tujuannya untu k
menggener alisasi faktorial pad a
nilai non bilangan
bul at
. Dalam aplikasin y a
fungsi gamma in i
digunakan untu k membantu
menyelesaik a n in tegralin
tegral khusus y ang
sul i t untu k pemecahanny a
dan ban y ak dig unaka n dalam
menyelesaikan di bidang
fisik a dan teknik .
(Ubaidi llah, 2000: www.unej. ac.id) Menurut
Spiegel (1964: 285) dalam
peubah kompleks fungsi
gamma diberi lambang
( ), dan
didefinisikan oleh ( ) = ∫ ∞ yang konvergen untu k (
) > 0 dan
secara rekursif disimbolkan dengan
( + 1) = ( )
dimana (1) = 1.Ada pun si fat dasar
fungsi gamma real adalah (n)
tidak terdefinisi untu k setiap
x sama dengan
nol atau bi langan
bul at negatif. Fungsi
Gamma real (n) , konvergen
untu k semua nilai
x real pos itif
dan divergen untuk nilai ni lai
x bula t negatif
atau nol . Fungsi
Gamma kompleks (z),
bahwa ' /
bersi fat univ alen dalam
setengah bidang sisi
kanan serta modulusny a
t idak lebih dari / 2 (Ubaidi
llah, 2000: www.unej.ac. id).
Untuk mendapatkan
b en t uk resi du pada
fungsi g amma deng an
mengunaka n analisa kon s ep
resi du adalah dengan
cara menentukan daerah
kekonvergenan, keanalitikan dan
kesingul aran fungsi gamma,
sehingga didapatkan suatu
domain fungsi gamma
tersebut . Selanjutnya domain
y ang sudah diperoleh
di gunakan untuk mengekspansikan fungsi ke dalam d eret
Laurent.
Dalam aplikasinya,
teorema residu juga
da pat digunakan untuk menghitung integral
tertentu bersama dengan
suatu fungsi dan
lin tasan tertutup y ang
sesuai. Begitu juga
dengan penghitu ngan deret
yang seringkali menggunakan teorema residu.
(Spigel , 1964 :188190) Residu
dalam kamus bahasa
InggrisIndonesia mempuny ai makna
sisa, tapi d alam fungsi
variabel kompleks definisi
residu di suatu
titik singul ar terasing adalah
nilai koefisien suku (
−
) dalam ekspansi
Laurent fungsi i tu
pa da seki tar ti tik singul ar
terasing . (Soemantri, 1994:212) Sedangkan
residu dalam ruang
lingkup agama mempunyai
makna yang sama
dengan Ashobah, dimana
Ashobah dalam ilmu
wari s adalah ahli
war i s yang tidak
mempunyai bagian yang
tegas di tentukan dalam
Al qur’an dan Nash
atau bagian sisa sete lah diambil
oleh ahli war is AshobulFurudh.
Residu atau
Ashobah dalam ilmu
waris mewaris ad a
3 macam yaitu Ashobah
binnafsih, Ashobah bil Ghoir, dan Ashobah ma’al Ghoir . Ket iga macam Ashobah
tersebut berbeda dalam
hal siapa saja
yang berhak menerima
sisa hart a warisan.
Adapun dasar
y ang dijadik an dalam
penetapan Ashobah binNafsih
ini ialah had ist
nabi yang di r iwayatkan oleh
Ibnu Abbas ra.
Bahwa rasulul lah SAW bersa
bda yang
artinya : “Berikan harta pusak a ke pada orangorang yang
berhak, sesudah itu
sisanya, untuk orang
lakilaki yang le bih
utama. ” (Hasbiyallah, 2007:35) Dan
dalil yang berkenaan
dengan Ashobah bil
Ghoir adalah dalam
Firman Alla h SWT : fi O‰ 3äœ ¹q„ É ™ !$ #
˛ íŒ ˚ ˆ N‡ 2œ âªs9˜ rr& ( Ã
çx.© %#œ 9 „ @˜ Vœ B Åe ˚˜ ¸uãsVRW {$ #·ym » … Artinya : “Allah
mensyari'atkan bagimu tentang
(pembagian pusaka untuk)
anakanakmu.
Yaitu :
bahagian seorang anak
lelaki sama dengan
bagahian dua orang
anak perempuan...” (Q.S.
AnNisaa’ [4]:11) bŒ )ur... ( #˛ qÁ R% x.
Z ouq˜ zŒ ) Z w%y`Õh ë [ ‰! $|°Œ S ur à çx.© %#Œ =s˘ „ @˜ Wœ B
Åe ˚˜ ¸uãs[RW {$ #·ym » … Artinya : “…
jika mereka (ahli
waris itu terdiri
dari) saudarasaudar a laki
dan perempuan, Maka
bahagian seorang saudara
lakilaki sebanyak bahagian
dua orang saudara
perempuan…” (Q.S . AnNisaa’
[4]:176). (Hasbiyallah, 2007:38 39) Dari uraian
ter sebut dia tas, penulis
ter gugah untu k memperpadukan antara
teorema residu dengan
fungsi gamma. Oleh
karena itu penul i s
mengambi l judul “ Residu pada
Fungsi Gamma”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang diat as
terda pat permasalahan y ang
aka n dibahas penulis yaitu: 1.
Bagaimana menentu kan bentu k
residu pada fungsi
gamma denga n mengunakan a nalisis konsep residu? 2.
Bagaimana menentu kan bentuk
residu pada fungsi
yang memuat fungsi gamma dengan menggunakan analisi s konsep residu? 1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan
masalah diatas, maka
tu juan dari pembahasan
ini adalah: 1. Mengetahui
bentuk residu pa da
fungsi gamma dengan
mengunakan analisis konsep residu.
2. Mengetahui
bentuk residu pa da
fungsi y ang memuat
fungsi gamma denga n mengunakan a nalisis konsep residu.
1.4 Batasan Masalah Dalam
skr ipsi ini penulis
membatasi hanya pada
fungsi gamma dan fungsi lain
yang memuat fungsi gamma sebagai
berikut: 1. ( ) =
∫ dengan domain = ∶ – ( + 1) <
( ) ≤ − atau
secara rekursi f ( + 1) = ( )
dengan =
+ .
2. (
) = (
) ( − 1) 1.5 Manfaat Penel itian Manfaat
dari penulisan skr ipsi
ini ad alah untuk
memperoleh kedalama n analisis konsep residu pada implementa siny a di fungsi gamma.
1.6 Metode Penelitian Metode y ang dig unakan dalam peneli tian ini
adalah menggunakan kajian li
teratur atau kepustakaan,
yaitu penelit ian yang
di lakukan di perpustakaan
yang bertujuan untu k
mengumpulkan in formasi dengan
bermacam materi il yang terdapat
di p erpustakaan.
Menurut Strauss
(2003:39) li teratu r ada
dua macam yaitu
l i teratu r teknis dan li
teratur nonteknis. Da lam p eneli t ian ini penulis m enggunakan li teratur teknis.
Li teratur tek ni s
adalah suatu laporan
ten tang kajian peneli t ian
dan kary a tulis professional
atau di sipliner d alam b entu k makalah
teori tik atau fi losofis.
Sedangkan pendekatan
dalam penel i t ian ini
penuli s menggunaka n pendekatan
desk riptif y aitu suatu
penelitian y ang bukan
eksperimen melainka n penelit ian
yang dimaksudkan untuk
mengumpul kan informasi mengenai
statu s suatu gejala
y ang ada, y aitu
keadaan gej ala menurut
apa a danya pada
saat penelit ian d ilakukan. (Arikunto, 2005:234) Langkahlangkah p enel i t ian meliput i : 1. Definisi
masalah, y aitu masalah
y ang akan di teli t i
penuli s adalah fungsi gamma
( ) =
∫ dengan domain
= ∶ – ( + 1)
< ( ) ≤ − .
2. Sin tak analisis meliputi : a.
Menentukan d aerah kekonvergenan,
keanali tikan dan kesingul aran fungsi gamma.
b. Di p eroleh su atu domain fungsi .
c. Mencar i
residu pada f ungsi gamma dengan
ketentu an berikut: 1. Apa bi l a
fungsi tersebut mempunyai
kutub sederhana di t
i tik singul arnya maka
untuk memperoleh residu
fungsi tersebut tidak
lagi dideretkan, melainkan
menggunakan rumus : Res ( ) = lim → ( −
) ( ) 2. Sebalikny a,
jika fungsi terseb ut
tidak mempunyai kutub
sederhana, melainkan kutub
bertingkat dititik singul arnya
maka menggunakan rumus =
l im → 1 ( − 1)! {(
−
) ( )} atau menderetk an
fungsi tersebut dalam
suatu deret , sehingga diperoleh su atu koefisien ( − ) . Dimana koefisien tersebut adalah residunya.
Contoh Skripsi Matematika:Residu pada Fungsi GammaDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar