BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Akne vulgaris adalah penyakit peradangan
menahun folikel pilosebasea yang umum
terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Gambaran klinis sering berupa komedo, papul, pustule, nodul
dan jaringan parut yang terjadi akibat kelainan
aktif tersebut (Wasitaatmadja, 2009).
Akne vulgaris atau yang biasa disebut jerawat
merupakan gangguan kulit yang paling
umum di Amerika Serikat yang terjadi pada 40 sampai 50 juta penduduk dan 85% dari penduduk usia 12-24 tahun
menderita akne vulgaris.Dan data yang hampir
serupa didapati pada sebahagianbesar dunia barat. DiAfrika, didapati prevalensi akne vulgaris sebesar 29.21%. Untuk
Asia, beberapa data yang bisa diperoleh
menunjukkan terdapat 40-80% kasus akne vulgaris. Contohnya sebuah epidemiologi di singapura oleh The National
Skin Center in Singapore (NSCS) pada
tahun 2002 memperoleh prevalensi sebesar 10.9% penduduk (Susan C.
Taylor, 2009).
Penelitian dr. Sri Naita Purba di Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan,
berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medis selama periode Januari-Desember 2008, dari total 5.573 pasien
yang berobat ke Poliklinik Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin, 107 pasien ( 1,91%) diantaranya merupakan pasien dengan diagnosis akne vulgaris.Dari jumlah
tersebut, 8.41% berusia 0-12 tahun, 90.6%
berusia 13-35 tahun dan hanya 0.93 yang berusia 36-65 tahun.Sedangkan pada periode Januari-Desember 2011, daritotal
5.644 pasien yang berobat ke Poliklinik
Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 88 pasien (1.55%) diantaranya merupakan pasien dengan diagnosis akne vulgaris.Dari jumlah tersebut 1.13% berusia 0-12 tahun,
87.5% berusia 13-35tahun dan 11.36% Contoh
skripsi 2 yang
berusia 36-65 tahun. Hal ini menggambarkan bahwa penderita akne vulgaris yang terbanyak adalah usia remaja dan dewasa
muda.
Di Indonesia, catatan kelompok studi
dermatologi kosmetika Indonesia, menunjukan
terdapat 60% penderita akne vulgaris pada tahun 2006 dan 80% pada tahun 2007. Dari kasus di tahun 2007,
kebanyakan penderitanya adalah remaja dan
dewasa yang berusia antara 11-30 tahun sehingga beberapa tahun belakangan ini para ahli dermatologi di Indonesia mempelajari patogenesis
terjadinya penyakit tersebut. Meskipun
demekian jerawat dapat pula terjadi pada usia yang lebih muda dan lebih tua daripada usia
tersebut (Efendi, 2003).
Penyakit ini tidak fatal, tetapi cukup
diresahkan karena berhubungan dengan menurunnya
kepercayaan diri akibat berkurangnya keindahan wajah penderita.
Secara psikologi, akne vulgaris memberi dampak
stress, frustasi, malu dan bahkan depresi
pada penderitanya. Oleh karena itufarmakologi dan edukasi pasien secara fisik dan psikis sangat diperlukan (Whitney P.
Bowe, 2011).
Pada umumnya banyak remaja yang bermasalah
dengan jerawat. Bagi mereka jerawat
merupakan gangguan psikis. Selainitu ,faktor penyebab jerawat adalah mereka tidak mengontrol makanan yang mereka
makan. Makanan-makanan yang memperburuk
jerawat adalah kacang-kacangan, coklat, makanan pedas, produk scontoh skripsi, minuman soda dan
makanan-makanan yang digoreng. Faktor lain penyebab akne vulgaris adalah endokrin, hiperplasia
dari kelenjar sebasea sendiri, musim, kosmetika
dan bahan kimia lainya. Cara perawatan wajah juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan akne vulgaris.
(Harahap,2008; Robert Preston, 2001) Karena kurangnya pegetahuan medis, sebagian besar
remaja belum mengetahui faktor-faktor
lain penyebab jerawat. Berdasarkan alasan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa
FK CONTOH SKRIPSI terhadap akne vulgaris.
Contoh skripsi 3 1.2 RUMUSAN MASALAH Bagaimana tingkat pengetahuan dan sikap
mahasiswa FK CONTOH SKRIPSI terhadap akne
vulgaris? 1.3 TUJUAN PENELITIAN I.
Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa FK CONTOH SKRIPSI tentang akne vulgaris.
II.
Mengetahui sikap mahasiswa FK CONTOH SKRIPSI terhadap akne vulgaris.
1.4 MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan : I.
Dapat menjadi tambahan dalam mengembangkan pendidikan kesehatan pribadi.
II.
Hasil penelitian ini sebagai acuan untuk penetilian yang akan dating.
III.
Salah satu pensyaratan bagi penulisdalam menyelesaikan studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Contoh
skripsi.
Contoh Skripsi Kedokteran:Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa FK Tentang Akne VulgarisDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar