BAB PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Menurut International Federation for Emergency Medicine (1991), Emergency
Medicine didefinisikan sebagai
bidang praktek berdasarkan pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pencegahan, diagnosis dan penanggulangan penyakit akut dan aspek penting
yang mempengaruhi pasien dalam berbagai
kelompok usia yang menderita penyakit dan kecacatan dengan spektrum-spektrum kelainan fisik dan perilaku.
Hal ini, lebih lanjut, meliputi pemahaman
tentang perkembangan pra-hospital dan
sistem medis darurat di rumah sakit
serta keterampilan yang diperlukan untuk keadaan ini (Jamil, 2012).
Sistem digestif ialah suatu
sistem yang terdapat pada tubuh manusia yang berfungsi sebagai proses pencernaan. Sistem
digestif manusia terdiri terutama dari saluran
pencernaan, atau serangkaian struktur dan organ di mana makanan dan cairan lewat saat pemprosesannya ke bentuk
yang bisa diserap ke dalam aliran darah.
(Dworken et al, 2003) Gangguan digestif
tertentu bisa mengancam nyawa dan memerlukan perawatan darurat berupa pembedahan pada
kasus-kasus darurat tertentu.
Jika seseorang
mengalami nyeri abdomen yang parah, seorang dokter harus memutuskan apakah diperlukan segera operasi
untuk mengidentifikasi dan mengobati
masalah atau apakah operasi dapat ditunggu sehingga hasil uji diagnostik tersedia. Pembedahan darurat pada
abdomen sering dilakukan ketika nyeri
abdomen yang terjadi akibat dari obstruksi contoh skripsis, kerusakan pada
organ seperti kandung empedu, appendiks,
atau contoh skripsis, atau abses. Perdarahan saluran pencernaan yang biasanya tidak terasa nyeri,
juga bisa mengancam nyawa. Para dokter
umumnya melakukan endoskopi untuk menemukan dan merawat lokasi perdarahan. (Ansari, 2007) Proporsi kematian
akibat penyakit saluran pencernaan di Indonesia meningkat dari hasil SKRT (Survei Kesehatan
Rumah Tangga) tahun 1992 sebesar 5,1%
menjadi 6,6% pada SKRT tahun 1995 dan dari SUKERNAS (Survei Contoh skripsi
Kesehatan Nasional) tahun 2001 menjadi 7,0%. Ditjen Bina Yanmedik Depkes
RI, penyakit saluran pencernaan
menempati urutan ke-3 dari 10 penyakit utama penyebab kematian di rumah sakit di Indonesia
dengan jumlah kematian 6.590 dari
225.212 kasus dengan Case Fatality Rate (CFR) 2,93% tahun 2007 dan 6.825 dari 234.536 kasus dengan CFR 2,91% tahun 2008.Sampai sekarang, belum ada data
terbaru yang menunjukkan profil pasien emergensi
bedah digestif di Medan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mencari profil pasien emergensi bedah digestif
di RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2012.
1.2 Rumusan Masalah Dengan
memperhatikan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah : Bagaimanakah profil pasien emergensi bedah digestif di RSUP H.
Adam Malik Medan pada tahun 2012? 1.3
Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui
profil pasien emegensi bedah digestif
di RSUP H.
Adam Malik Medan pada tahun 2012 .
1.3.2 Tujuan Khcontoh skripsis Yang menjadi tujuan
khcontoh skripsis dalam penelitian ini adalah : a. Mengetahui angka kejadian emergensi bedah digestif berdasarkan umur penderita.
b. Mengetahui angka kejadian emergensi bedah digestif berdasarkan suku penderita.
c. Mengetahui angka kejadian emergensi bedah digestif berdasarkan jenis kelamin penderita.
d. Mengetahui angka kejadian emergensi bedah digestif berdasarkan jenis penyakit bedah digestif
penderita.
Contoh skripsi 1.4
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
manfaat, diantaranya : 1. Memberi
informasi kepada pihak praktisi medis tentang bedah digestif emergensi dalam hal gambaran pasien yang
menjalani bedah digestif emergensi.
2. Hasil penelitian yang diperoleh dapat
dipergunakan sebagai sumber informasi
data epidemiologi untuk penelitian ilmiah tentang bedah digestif emergensi di masa mendatang, baik
oleh peneliti maupun oleh pihak-pihak
lainnya.
3. Memberi informasi yang jelas kepada
masyarakat tentang profil pasien bedah
digestif emergensi sehingga dapat menjadi bahan pembelajaran 4.
Memberi edukasi kepada masyarakat tentang penyakit-penyakit yang berbahaya yang berindikasi bedah digestif
emergensi.
5. Sebagai bahan perpustakaan bagi institusi
pendidikan agar menjadi bahan bacaan
dalam kegiatan belajar.
Contoh Skripsi Kedokteran:Profil Pasien Emergensi Bedah Digestif RSUPDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar