Download Skripsi Public Administration:Pengaruh Pengembangan Pegawai terhadap Prestasi Kerja Pegawai
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Tujuan nasional seperti termaksud di dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ialah
melindungi segenap bangsa Indonesia, dan
memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Tujuan nasional tersebut hanya
dapat dicapai melalui Pembangunan
Nasional yang direncanakandengan terarah
dan realistis serta dilaksanakan secara bertahap, bersungguh-sungguh, berdaya guna dan berhasil
guna.
Tujuan Pembangunan Nasional
adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata
dan berkeseimbangan antara materil dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat,
bersatu dalam suasanaprikehidupan bangsa
yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, tertib dan damai.
Kelancaran Penyelenggaraan pemerintah dan
pelaksanaan Pembangunan Nasional terutama tergantung dari Kesempurnaan Aparatur Negara dan pokoknya tergantung dari
kesempurnaan Pegawai Negeri.
Sebagaimana terlihat sepanjang
sejarah maka kedudukan dan peranan Pegawai Negeri adalah penting dan menentukan karena Pegawai Negeri adalah Unsur Aparatur Negara untuk meyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dalam rangka
usaha mencapai tujuan nasional.
Agar Pegawai Negeri SipiI dapat melaksanakan
tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna, maka
perlu diatur pembinaan Pegawai Negeri Sipil dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem karier
dan sistem prestasi kerja, sehingga dengan
demikian dapatdikembangkan bakat dan kemampuan yang ada pada diri masing-masing Pegawai Negeri Sipil secara
wajar.
Hal ini telah ditegaskan didalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian Pasal 12 sebagaimana telah diubah terakhir dengan undang-undang
Republik Indonesia No. 43 Tahun 1999 .
1. Pembinaan Pegawai Negeri Sipil diarahkan
untuk menjamin Penyelenggaraan tugas
pemerintahan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna.
2. pembinaan yang dimaksud dalam ayat (1) pasal
ini dilaksanakan berdasarkan sistem
karier dan sitem prestasi kerja.
Untuk mencapai daya guna dan
hasil guna yang sebesar-besarnya maka pengabdian,
mutu, keahlian, kemampuan dan ketrampilan Pegawai Negeri Sipil perlu
ditingkatkan. Singkatnya, suksesnya suatu organisasi tergantung dari keahlian, kecakapan dan kemampuan kerja dari orang-orang yang tergabung didalamnya. Untuk itu maka perlu dilaksanakan
upaya pengembangan pegawai sehingga prestasi kerja yang memuaskan dapat
dicapai. Menurut Heidjrochman Ranupandojo
dan Suad Hasnan(1991: 74) Pengembangan pegawai adalah usaha untuk meningkatkan ketrampilan maupun
pengetahuan umum bagi pegawai agar pelaksanaan
pencapaian tujuan lebih efisien. Dengan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan maupun sikap pegawai terhadap
tugasnya akan memperbaiki efektifitas kerja pegawai dalam mencapai hasil kerja
yang telah ditetapkan.
Ditengah semangat membangun
otonomi, adalah hal ironis bahwa kewenangan
dan sumber daya besar yang dimiliki kabupaten/kota kurang berdampak pada pemberdayaan Kecamatan. Padahal Kecamatan inilah yang semestinya diposisikan sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.
Otonomi boleh saja menjadi domein
Pemkab/Pemkot, namun fron line dari sebagian fungsi pelayanan mestinya diserahkan
kepada Kecamatan, disamping kepada Dinas
Daerah. Dengan demikan pemkot perlu lebih mengedepankan fungsi-fungsi steering seperti koordinasi,
pembinaan, fasilitas, dan pengendalian, dari
pada fungsi rowing atau penyelenggaraan langsung suatu urusan.
Berdasarkan hasil pengamatan
sementara diperoleh informasi bahwa di Kantor Camat Siantar Selatan yang merupakan perangkat daerah mempunyai tugas Pengkoordinasian penyelenggaraan
pemerintahan di wilayah Kecamatan.
Dalam rangka pembinaan terhadap pegawai, Kantor
Camat Siantar Selatan memberikan
keleluasaan pada pegawai untuk mengembangkan potensi dirinya melalui program
pengembangan pegawai untuk mencapai sasaran-sasaran program ataupun tujuan
organisasi.
Pengembangan pegawai yang dilakukan
di Kantor Camat Siantar Selatan yaitu dengan memberikan kesempatan pada pegawai
untuk mengikuti pengembangan pegawai dengan cara mengirim ke
instansi lain danmendatangkan instruktur
dari instansi lain atau pelatihan dan
pendidikan Pengembangan pegawai, mengakibatkan timbulnya perubahan
dalam kebiasaan dan cara bekerja pegawai,
sikap, memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Prestasi kerja yang meningkat itu berarti bahwa kualitas kerja
pegawai mengalami peningkatan dengan kemampuan pegawai yang meningkat diharapkan
pegawai dapat menyelesaikan masalah.
Pada Kantor Camat Siantar Selatan para pegawai belum sepenuhnya menyadari arti
pentingnya peranan pengembangan pegawai, hal ini dapat dilihat dari kemampuan
yang terbatas, posisi atau jabatan yang lebih tinggi meskipun ia telah bekerja
selama bertahun-tahun dan masih kurangnya pengetahuan dan keterampilan pegawai
terhadap pekerjaannya karena masih adanya pegawai yang meminta pekerjaaannya
diselesaikan pegawai lain yang menjadi tanggung jawabnya serta adanya
disorientasi dalam mengikuti program pengembangan pegawai yang diberikan oleh
organisasi. Hal ini dapat didukung dengan menurunnya jumlah pegawai yang
menerima penghargaan atas prestasinya dan program pengembangan pegawai yang
dilakukan oleh pegawai.
Oleh sebab itu penulis menulis
judul skripsi ini sebagai berikut : "Pengaruh Pengembangan Pegawai
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Kantor
Camat Siantar Selatan".
B. Perumusan Masalah Setiap
penelitian dimulai dengan perumusan masalah
yaitu yang memberikan gambaran
bahwa ada sesuatu yang perlu
diselesaikan atau dipecahkan dalam arti
dicari jawabannya. Untuk itu agar
penelitian membawa hasil sesuai dengan
arah penelitan maka perlu disebutkan rumusan masalahnya.
Contoh Skripsi Public Administration:Pengaruh Pengembangan Pegawai terhadap Prestasi Kerja PegawaiDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar