Senin, 16 Februari 2015

Download Skripsi Kedokteran:Tingkat Keberhasilan Vaginal Birth After Cesarean (VBAC)

Download Skripsi Kedokteran:Tingkat Keberhasilan Vaginal Birth After Cesarean (VBAC)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat kelahiran sesar meningkat menjadi 26% pada tahun 2002, angka tertinggi yang pernah dilaporkan di Amerika Syarikat. Jumlah partus pervaginal pasca seksio sesarea atau vaginal birth after cesarian(VBAC) menurun 23% antara 2001 dan 2002, dari 16,4 per 100 perempuan untuk 12,6 per 100 perempuan (Martin JA, 2002). Perubahan-perubahan ini disebabkan sebagian kekhawatiran terhadap nilai morbiditas ibu dan bayi dalam mencoba melakukan kelahiran normal (Lydon-Rochelle M, 2001). Data menunjukkan bahwa resiko ruptur uteri lebih tinggi pada orang-orang yang gagal dalam percobaan VBAC (McMahon M, 1996). Mungkin masalah ini yang menyebabkan ramai ibu di Indonesia kurang berminat untuk melakukan VBAC. Walau bagaimanapun, masalah ini tidak harus mengganggu keinginan pasien untuk partus pervaginal pasca seksio sesarea (Sur S, 2005). Survei menunjukkan maternal menganggap partus pervaginal lebih memuaskan hati (Dunn EA, 2005). Laporan kesehatan oleh World Health Organization(WHO) tahun 2007 menunjukkan hanya 4 % maternal yang melakukan VBAC di Indonesia. Pernyataan bahwa partus pervaginal mempunyai resiko mortalitas dan morbiditas yang lebih rendah berbanding seksio sesarea pada maternal memang telah diketahui umum. Tingkat morbiditas maternal pada partus pervaginal adalah satu perlima jika dibandingkan dengan seksio sesarea elektif. Walaubagaimanapun, resiko morbiditas semasa perinatal adalah dua kali ganda lebih tinggi pada VBAC yang gagal jika dibandingkan dengan seksio sesarea ulang. Universitas Sumatera Utara Informasi ini amat berguna bagi memberi maklumat dan konseling kepada pasien dengan riwayat seksio sesarea sebelumnya mengenai pilihan partus mereka (Landon MB, 2004). Tingkat keberhasilan suatu tindakan VBAC masih menjadi bahan perbahasan dan studi lanjut masih lagi dijalankan. Banyak studi menunjukkan tahap keberhasilan partus pervaginal pasca seksio sesarea yang telah dirancang adalah antara 72-76 % (National Institute for Clinical Excellence, 2004). Studi yang dilakukan di Armed Forces Hospital Muscat, Sultanate of Oman menurut Geetha (2009) menunjukkan dari 2412 pasien yang melakukan partus sebanyak 399 pasien memenuhi kriteria partus secara seksio sesarea buat partus petama yaitu mewakili 16.54% dari jumlah pasien. Dari jumlah ini sebanyak 370 pasien (92.73%) melakukan percobaan patus pervaginal nomal dan sebanyak 29 pasien melakukan seksio sesarea elektif. Dari jumlah ini didapati tahap keberhasilan partus pervaginal pasca seksio sesarea didapatkan sebanyak 74.86%. Satu studi yang dilakukan di Rumah Sakit Sardjito Yogyakata menjelaskan bahwa dari 275 pasien yang melakukan partus pervaginal pasca seksio sesarea sebanyak 110 pasien (40%) berhasil melahirkan janin pervaginal manakala 165 pasien (60%) tidak berhasil melahirkan pervaginal dan harus dilakukan seksio sesarea ulang (Heru Pradjatmo, 2004). Cukup banyak upaya telah dilakukan untuk menentukan faktor-faktor keberhasilan partus pervaginal pasca seksio sesarea serta resiko matenal dan fetus dalam melakukan VBAC dibandingkan dengan mengulang bedah caesar. Studi VBAC di masa lalu telah mencoba untuk menjelaskan faktor-faktor prognostik bagi keberhasilan VBAC dan rahim pecah, termasuk sebelum dan sejarah kebidanan saat ini, berat bayi lahir, berat ibu, dan faktor nonklinis seperti rumah sakit atau karakteristik dokter. Universitas Sumatera Utara Studi tentang tentang analisa faktor yang berpengaruh pada partus pervaginal pasca seksio sesarea untuk masyarakat Indonesia menunjukkan faktor yang berpengaruh adalah berat lahir kurang 3.500 gram, kelahiran tahap pertama secara spontan tanpa peningkatan dosis oksitosin, indikasi sekso sesarea utama bukan karena cephalo plevic dysproportiondan kasus bukan rujukan (Zainuri Miltas, 2000). Berbagai kajian telah dilakukan untuk memprediksi tingkat kesuksesan, kegagalan dan komplikasi VBAC melalui mekanisme penskoran menurut Troyer (1992), Vinueza (2000) dan Gonen (2004) tetapi semuanya gagal karena menggunakan sampel yang relatif kecil. Oleh itu diharapkan dengan adanya penelitian ini diharapkan agar lebih banyak usaha yang dilakukan untuk melakukan studi lanjutan dan usaha menyeluruh untuk meningkatkan kualitas VBAC sekaligus menurunkan angka kematian matenal dan neonatus sesuai dengan rencana program nasional “Making Pregnancy Safer”. Objektif penelitian ini adalah untuk mengkaji tahap keberhasilan VBAC yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik (RSUPHAM) sebagai indikator keberhasilan di . 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang belakang di atas maka diperlukan suatu penelitian retrospektif untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang sejauh mana tingkat keberhasilan VBAC di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik sebagai indikator keberhasilan pelaksanaannya di kota pada tahun 2007 hingga 2009.Contoh Skripsi Kedokteran:Tingkat Keberhasilan Vaginal Birth After Cesarean (VBAC)
Downloads  Versi PDF >>>>>>>Klik Disini Artikel terkait skripsi diantaranya : proposal penelitian, karya tulis, contohskripsi, c0ntoh proposal, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.

Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.