Rabu, 18 Februari 2015

Download Skripsi Kedokteran:Proporsi Indeks Massa Tubuh (IMT) Penderita Penyakit Jantung Koroner

Download Skripsi Kedokteran:Proporsi Indeks Massa Tubuh (IMT) Penderita Penyakit Jantung Koroner

BAB PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang terjadi sebagai manifestasi dari penurunan suplai oksigen ke otot jantung akibat dari penyempitan atau pnyumbatan aliran darah arteri koronaria yang manifestasi kliniknya tergantung pada berat ringannya penyumbatan arteri koronaria (PERKI dalam Rustika, 2006). Selain itu, penyakit jantung koroner juga membawa arti penyakit kompleks yang disebabkan oleh menurun atau terhambatnya aliran darah pada satu atau lebih arteri yang mengelilingi dan mengsuplai darah ke jantung (Justin Pearlman, 2009). Penyakit jantung koroner merupakan penyakit degeneratif. Tetapi penyakit yang menyebabkan kematian nomor satu di Indonesia ini tidak lagi didominasi oleh orang berusia 50 tahun ke atas. Kalangan usia muda juga banyak yang menderita penyakit jantung koroner. Sekitar tahun 2002, hanya 2-3 persen penderita penyakit jantung koroner yang berusia 30 tahun dan jumlahnya semakin meningkat pada tahun-tahunberikutnya (Rochmad Romdhoni, 2007). Obesitas adalah merupakan kunci penting dari terjadinya peningkatan kejadian penyakit jantung koroner (PJK). Peningkatan berat badan dengan indeks masa tubuh lebih dari 30 kg/m2 baik pada laki-laki ataupun wanita akan meningkatkan risiko PJK 4 kali lipat. Obesitas diklasifikasikan oleh American heart association (AHA) sebagai faktor risiko modifikasi mayor untuk PJK pada tahun 1988 (Rossner S, 2002 dalam Wira Gotera et al., 2006). Pada awalnya obesitas dianggap sebagai faktor yang memberikan kontribusi pada risiko PJK melalui faktor lain berhubungan seperti hipertensi, dislipidemia, dan diabetes. Pada tahun-tahun terakhir telah dapat dibuktikan bahwa distribusi jaringan lemak berpengaruh pada tingginya risiko PJK. Risiko penyakit jantung dan penyakit metabolik lain yang dikenal dengan sindrom metabolic sangat berhubungan dengan obesitas sentral/android/visceral/upper body obesity dibandingkan dengan obesitas ginoid/lower body obesity (Despres JP et al., 2001 dalam Wira Gotera et al., 2006) Menurut World Health Organization (WHO), obesitas merupakan salah satu dari 10 kondisi yang berisiko di seluruh dunia dan salah satu dari 5 kondisi yang berisiko di negara-negara berkembang. Lebih 1 milyar orang dewasa adalah overweight dan lebih dari 300 juta adalah obesitas di seluruh dunia. Epidemic obesitas akan melanda negara-negara di benua Asia diwaktu mendatang. Mempunyai komposisi lemak visceral yang lebih banyak dan bentuk tubuh orang Asia yang rata-rata lebih kecil dari penduduk negara barat merupakan salah satu faktor penting meningkatnya penyakit kardiovaskuler terutamanya penyakit jantung koroner di Asia. Penduduk Indonesia pada tahun 2000 diperkirakan sebanyak 210 juta penduduk, jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%). Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan erat antara obesitas dan faktor risiko penyakit kardiovaskuler seperti Diabetes mellitus tipe II, Dislipidemia, hipertensi dan penyakit jantung koroner. Bertambahnya populasi obesitas dengan sendirinya akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 menunjukkan bahwa 29,2% kematian dari seluruh dunia atau16,7 juta jiwa setiap tahun adalah kematian akibat penyakit kardiovaskuler (7,2 juta PJK; 5,5 juta penyakit serebrovaskuler; 4 juta hipertensi dan pnyakit jantung lainnya). 80% dari jumlah kematian tersebut dinataranya terdapat di negara miskin, menengah, dan negara berkembang (Anonim,www.who.int, 2004). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui apakah proporsi indeks massa tubuh (IMT) penderita penyakit jantung koroner (PJK) di RSUP Haji Adam Malik Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui proporsi indeks massa tubuh (IMT) penderita penyakit jantung koroner di RSUP Haji Adam Malik Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. 1.3.2. Tujuan Khs Yang menjadi tujuan khs dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui indeks massa tubuh pasien penyakit jantung koroner di RSUP Haji Adam Malik Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. masalah: � a X.� 2� an ini adalah sebagai berikut: Bagaimana gambaran tingkat stres pada mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran ? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui gambaran tingkat stres pada mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara.1.3.2 Tujuan Khs Yang menjadi tujuan khs dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui gambaran tingkat stres pada mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara sesuai dengan perbedaan angkatan. 2. Mengetahui gambaran tingkat stres pada mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara sesuai dengan perbedaan jenis kelamin. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Mahasiswa Mahasiswa dapat memahami masalah tentang stres dan mengetahui cara pencegahan stres.

Contoh Skripsi Kedokteran:Proporsi Indeks Massa Tubuh (IMT) Penderita Penyakit Jantung Koroner

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini




Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.