Rabu, 18 Februari 2015

Download Skripsi Kedokteran:Gambaran Tingkat Stres Pada Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran

Download Skripsi Kedokteran:Gambaran Tingkat Stres Pada Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat dialami oleh siapa saja dan memiliki implikasi negatif jika berakumulasi dalam kehidupan individu tanpa solusi yang tepat. Akumulasi stres merupakan akibat dari ketidakmampuan individu dalam mengatasi dan mengendalikan stresnya (Crampton, Hodge, & Mishra, 1995). Walaupun demikian, stres yang optimal akan menghasilkan tantangan dan motivasi untuk maju bagi individu (Spangenberg & Theron, 1998). Mahasiswa, dalam kegiatannya, juga tidak terlepas dari stres. Stresor atau penyebab stres pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademiknya, terutama dari tuntutan eksternal dan tuntutan dari harapannya sendiri. Tuntutan eksternal dapat bersumber dari tugas-tugas kuliah, beban pelajaran, tuntutan orang tua untuk berhasil di kuliahnya, dan penyesuaian sosial di lingkungan kampusnya. Tuntutan ini juga termasuk kompetensi perkuliahan dan meningkatnya kompleksitas materi perkuliahan yang semakin lama semakin sulit. Tuntutan dari harapan mahasiswa dapat bersumber dari kemampuan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran (Heiman & Kariv, 2005). Stres yang tidak mampu dikendalikan dan diatasi oleh individu akan memunculkan dampak negatif. Pada mahasiswa, dampak negatif secara kognitif antara lain sulit berkonsentrasi, sulit mengingat pelajaran, dan sulit memahami pelajaran. Dampak negatif secara emosional antara lain sulit memotivasi diri, munculnya perasaan cemas, sedih, kemarahan, frustrasi, dan efek negatif lainnya. Dampak negatif secara fisiologis antara lain gangguan kesehatan, daya tahan tubuh yang menurun terhadap penyakit, sering pusing, badan terasa lesu, lemah, dan insomnia. Dampak perilaku yang muncul antara lain menunda-nunda penyelesaian tugas kuliah, malas kuliah, penyalahgunaan obat dan alkohol, terlibat dalam kegiatan mencari kesenangan yang berlebih-lebihan serta berisiko tinggi (Rice, 1992; Spagenberg & Theron, 1998; Heiman & Kariv, 2005). Penelitian mengenai prevalensi stres pada mahasiswa kedokteran telah dilakukan pada beberapa universitas. Di Amerika Utara, penelitian yang dilakukan terhadap 100 mahasiswa menunjukkan bahwa prevalensi stres pada mahasiswa adalah 38% (Shannone, 1999). Penelitian sejenis dilakukan oleh Firth (2004) pada salah satu fakultas kedokteran di Inggris. Penelitian yang melibatkan 165 partisipan tersebut menunjukkan prevalensi stres pada mahasiswa fakultas kedokteran adalah 31,2%. Sementara itu, tiga penelitian yang dilakukan di Asia menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) Di Pakistan, dengan 161 partisipan, prevalensi stres mahasiswa fakultas kedokteran adalah 30,84% (Shah, Hasan, Malik, & Sreeramareddy, 2010). (2) Di Thailand, dengan 686 partisipan, prevalensi stres mahasiswa fakultas kedokteran adalah 61,4% (Saipanish, 2003). (3) Di Malaysia, dengan 396 partisipan, prevalensi stres mahasiswa fakultas kedokteran adalah 41,9% (Sherina, 2004). Berdasarkan penelitian tentang tingkat stres yang dilakukan oleh Abdulghani (2008) di Saudi Arabia terhadap 494 partisipan, diketahui bahwa prevalensi stres pada mahasiswa fakultas kedokteran adalah 57% dimana 21,5% diantaranya merupakan stres ringan, 15,8% stres sedang, dan 19,6% stres berat. Di Iran, penelitian sejenis yang diikuti 129 partisipan menunjukkan prevalensi stres pada mahasiswa fakultas kedokteran adalah 61,47% dimana 26,22% diantaranya merupakan stres ringan, 20,5% stres sedang, dan 14,75% stres berat (Marjani, Gharavi, Jahanshahi, dan Vahidirad, 2008). Penelitian Abdulghani (2008) menunjukkan dampak stres terutama dirasakan oleh mahasiswa tahun pertama,kedua, dan ketiga. Stres pada mahasiswa kedokteran dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik, penurunan konsentrasi belajar, dan penurunan daya ingat. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa stres merupakan kondisi yang umumnya dialami oleh mahasiswa fakultas kedokteran. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti tingkat stres pada mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana gambaran tingkat stres pada mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran ? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui gambaran tingkat stres pada mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara. 1.3.2 Tujuan Khs Yang menjadi tujuan khs dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui gambaran tingkat stres pada mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara sesuai dengan perbedaan angkatan. 2. Mengetahui gambaran tingkat stres pada mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara sesuai dengan perbedaan jenis kelamin. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Mahasiswa Mahasiswa dapat memahami masalah tentang stres dan mengetahui cara pencegahan stres.

Contoh Skripsi Kedokteran:Gambaran Tingkat Stres Pada Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini




Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.