Rabu, 18 Februari 2015

Download Skripsi Kedokteran:Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.), Metformin dan Glibenklamid terhadap Kadar Gula Darah pada Mencit Diabetes yang Diinduksi Aloksan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan (Sari, 2006).Salah satu kekayaan alam adalah obat herbal yang kini telah diterima secara luas di hampir seluruh negara di dunia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), 65 % dari penduduk negara maju dan 80 % penduduk dari negara berkembang telah menggunakan obat herbal sebagai pengobatan primer (WHO, 2003) dalam (Sari, 2006). Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Salah satu penyakit yang banyak menggunakan obat alami di masyarakat adalah Diabetes Mellitus (DM). DM merupakan suatu penyakit kronis yang terjadi apabila pankreas tidak dapat memproduksikan insulin yang mencukupi atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin yang dihasilkan oleh pancreas secara efektif. Hal ini mengakibatkan berlakunya peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah atau sering dikenal hiperglikemia. DM dapat diklasifikasikan kepada 3 tipe utama yaitu Diabetes Tipe 1, Diabetes Tipe 2 dan Diabetes Gestational (WHO, 2009).Berdasar studi populasi penderita DM di berbagai negara yang dilakukan WHO pada tahun 2000, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dengan prevalensi 8,6 % dari total penduduk yaitu sekitar 8,4 juta. Begitu juga penelitian yang dilakukan Departemen Kesehatan bersama perhimpunan profesi, didapatkan bahwa prevalensi DM sebesar 12,7 % dari seluruh penduduk. Sementara data Diabetes Atlas 2000 (IDF) tercantum perkiraan pasien DM di Indonesia adalah 5,6 juta dan pada tahun 2020 diperkirakan akan meningkat menjadi 8,2 juta. Hal ini semakin membuktikan bahwa penyakit DM merupakan masalah kesehatan yang sangat serius ( DepKes RI, 2006).Penatalaksanaan DM dilakukan secara farmakologi dan non-farmakologi.Secara farmakologi, obat-obat yng sering digunakan diantaranya adalah glibenklamid dan metformin. Glibenklamid merupakan obat antidiabetika golongan sulfonylurea yang bekerja dengan cara menstimulasi sel beta pankreas untuk melepaskan insulin yang tersimpan, dan karena itu obat golongan ini hanya bermanfaat pada pasien yang masih mempunyai kemampuan untuk mensekresi insulin. Metformin pula adalah obat antidiabetika golongan bigunid. Metformin merupakan obat yang cara kerjanya terutama menurunkan kadar glukosa darah dengan menekan produksi glukosa yang diproduksi hati dan mengurangi resistensi insulin (BADAN POM RI , 2010).Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa selain obat konvensional, di masyarakat juga banyak menggunakan obat tradisional. Hal ini didukung dengan adanya penelitian sampai pada isolasi senyawa aktif tumbuhan yang mampu memberikan efek hipoglikemik atau anti-diabetes, termasuk diantaranya bawang putih. Efek hipoglikemik bawang putih telah dibuktikan secara in vivo, sedangkan secara in vitro belum dilakukan. Penelitian awal mengenai efek hipoglikemik bawang putih dilakukan oleh Mathew dan Augusti (1973), dengan melakukan isolasi allisin dan memberikannya pada tikus diabetes.Pada perlakuan dengan dosis 250 mg/kb BB, diketahui allisin mampu menurunkan kadar glukosa darah 60% lebih efektif daripada tolbutamid.Selanjutnya, Augusti (1975) memberi perlakuan ekstrak bawang putih pada kelinci yang diinduksi diabetes menggunakan alloksan. Allisin dari ekstrak bawang putih dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci seperti halnya tolbutamid (obat sintetis untuk penderita diabetes). Pada perkembangan berikutnya, semua penelitian yang mengkaji efek hipoglikemik bawang putih menunjukkan hasil positif (Banerjee dan Maulik, 2002).

Contoh Skripsi Kedokteran:Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.), Metformin dan Glibenklamid terhadap Kadar Gula Darah pada Mencit Diabetes yang Diinduksi Aloksan

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini



Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.