Contoh Skripsi Kedokteran:Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Keinginan Masyarakat Untuk Melakukan Pap Smear

BAB PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua di dunia pada wanita (Mayrand et al, 2007). Di seluruh dunia dan Afrika Selatan, insiden kanker serviks adalah sekitar 30 per 100.000 wanita (Passmore et al, 2007), dan di Asia sekitar 265.884 wanita didiagnosa dengan kanker serviks dan 142.735 meninggal akibat kanker serviks (WHO, 2007). Sementara di Indonesia, kanker serviks merupakan penyebab pertama kematian pada wanita (Adiyono, 2007). Diperkirakan setiap tahun, insiden sekitar 15,7 per 100.000 wanita Indonesia didiagnosa dengan kanker serviks (WHO, 2007). Untuk mengatasi masalah tersebut, di negara-negara maju, diagnosa secara dini terbukti mampu menurunkan insiden kanker serviks invasif dan memperbaiki prognosis. Deteksi dini dapat mengurangi kadar mortalitas dan morbiditas kanker serviks di seluruh dunia (Nygard et al, 2007) dan secara internasional telah terbukti bahwa penanda untuk kanker serviks secara dini, adalah dengan Papanicoloau (Pap) smear (Passmore et al, 2007). Berbeda dengan di Indonesia, pap smear walaupun diperkenalkan sejak tahun 70-an belum mampu menjawab permasalahan kanker serviks (Suwiyoga, 2007). Hal ini disebabkan oleh kesadaran masyarakat di Indonesia untuk memeriksakan diri dengan tes pap smear sebagai upaya deteksi dini serviks masih rendah (Darnindro et al, 2006). Masalah pap smear di Indonesia dikaitkan dengan akurasi, tehnik pengambilan dan pemeriksaan pap smear, sumber daya manusia, geografi, dan sikap wanita yang selayaknya menjalani skrining (Suwiyoga, 2007). Hasil studi menunjukkan, di negara berkembang, rata-rata wanita yang tidak menjalani skrining pap smear adalah wanita yang telah berusia lebih dari 40 tahun dan tidak mempunyai pekerjaan. Tambahan pula risiko tinggi bagi seseorang untuk terkena kanker serviks adalah usia dekade 40–45 tahun (Darnindro et al, 2006). Sementara banyak wanita yang menjalani skrining adalah wanita yang berusia sekitar 30 tahun dan mempunyai pekerjaan (Soldan et al, 2008). Hasil studi di Indonesia menyatakan bahwa para wanita yang selayaknya menjalani skrining sering enggan untuk diperiksa oleh karena ketidaktahuan, rasa malu, rasa takut, dan faktor biaya. Hal ini umumnya disebabkan oleh masih rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat (Wijaya I, 2007). Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan tindakan masyarakat tentang pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah; Bagaimanakah hubungan pengetahuan dan tindakan masyarakat tentang pemeriksaan Pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum Untuk mengetahui adakah ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan masyarakat tentang pap smear dalam mencegah kanker serviks di Puskesmas Area Tahun 2010. 1.3.2. Tujuan khs 1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pap smear di Puskesmas Area di Kecamatan Area. 2. Untuk mengetahui tindakan masyarakat tentang pap smear di Puskesmas Area di Kecamatan Area. 3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan masyarakat tentang pap smear di Puskesmas Area di Kecamatan Area. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai ; 1. Sebagai bahan informasi dan pengetahuan tentang pap smear pada wanita di Puskesmas Area . 2. Informasi tambahan dan panduan kepada petugas penyuluhan di puskesmas dalam upaya memberikan penyuluhan tentang pap smear kepada masyarakat khsnya wanita. 3. Bagi peneliti sendiri merupakan salah satu aplikasi ilmu kesehatan yang diperoleh. 4. Sebagai informasi pada peneliti seterusnya yang ingin membuat penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini. Contoh Skripsi Kedokteran:Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Keinginan Masyarakat Untuk Melakukan Pap SmearDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini

Download PDF

Share

& Comment

Tweet