Rabu, 05 November 2014

Skripsi Manajemen:Pengaruh Penerapan Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial



BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha
semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perkembangan usaha tersebut dapat
dilihat dengan banyaknya berdiri perusahaan-perusahaan
baru yang memiliki kualitas produk yang baik dan juga disenangi oleh masyarakat. Pada awalnya
perusahaan menganggap bahwa keuntungan
yang maksimum merupakan tujuan utama berdirinya perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan akan
melakukan segala sesuatu untuk mendapatkan keuntungan.
Keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan tentunya tidak hanya merupakan
hasil pekerjaan oleh satu orang saja, tetapi merupakan hasil karya dari banyak orang yang berusaha untuk membuat
produk-produk yang dapat disenangi oleh
konsumen. Produk yang disenangi oleh konsumen adalah produk yang memiliki mutu yang baik, kemasan yang menarik,
dan juga harga yang relatif dapat terjangkau.
Hal ini berarti perusahaan harus bekerja bersama-sama agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
“Perusahaan adalah suatu unit
kegiatan produksi yang mengolah sumbersumber ekonomi untuk menyediakan barang
dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhankebutuhan
masyarakat” (Sumarni, 2006 : 5). Pernyataan ini secara tersirat menyatakan bahwa orang harus memiliki alat
yang dapat mendukung kinerja perusahaannya
agar dapat bertahan.
Untuk dapat membuat produk yang memiliki mutu
yang baik, perusahaan bergantung pada
kemampuan manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu, perencanaan,
pengorganisasian, mengarahkan dan memecahkan masalah. Salah satu alat bantu yang dapat
digunakan manajer dalam melaksanakan
fungsi-fungsi tersebut adalah TQM (Total Quality Management).
Dasar pemikiran perlunya TQM
sangatlah sederhana, yaitu bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam
persaingan global adalah dengan menghasilkan
kualitas yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas yang terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan
terhadap kemampuan manusia, proses, dan
lingkungan. Cara terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan komponen-komponen tersebut secara
berkesinambungan adalah dengan menerapkan
TQM. Asal muasal TQM dan alasan pendiriannya berbeda dengan inovasi manajemen dan organisasi yang lain
yang tumbuh setelah periode Perang Dunia
II, seperti management by objectives (MBO), time based management, dan strategic management of core competences. Perbedaannya antara lain Kebanyakan konsep dan teknik dalam manajemen
keuangan, pemasaran, manajemen
strategik, dan desain organisasi berasal dari Amerika Serikat dan kemudian tersebar ke seluruh dunia sebaliknya
TQM semula berasal dari Amerika Serikat,
kemudian lebih banyak dikembangkan di Jepang dan kemudian berkembang ke Amerika Utara dan Eropa. Selain
itu, sebagian besar teori dan teknik
manajemen berasal dari ilmu-ilmu sosial sedangkan dasar teoritis dari TQM
adalah statistika yang didasarkan pada sampling dan analisis varians (Fandy dan Anastasia, 2003 : 10).
Menurut Garrison (2000 : 17)” ada dua
karakteristik utama dari TQM (Total Quality
Management) yaitu, fokus pada pelayanan konsumen dan pemecahan masalah secara sistematik dengan
menggunakan tim yang ada di garda depan”
Penerapan TQM dalam suatu perusahaan
dapat memberikan beberapa manfaat utama
yang pada gilirannya meningkatkan laba serta daya saing perusahaan yang bersangkutan. Dengan melakukan
perbaikan kualitas secara terus menerus
maka perusahaan dapat meningkatkan laba melalui 2 rute. Rute pertama, yaitu rute pasar. Perusahaan dapat memperbaiki
posisi persaingannya sehingga pangsa
pasarnya semakin besar dan harga jualnya dapat lebih tinggi. Kedua hal ini mengarah pada meningkatnya penghasilan
sehingga laba yang diperoleh juga semakin
besar. Sedangkan rute kedua, perusahaan dapat meningkatkan output yang bebas dari kerusakan melalui upaya
perbaikan kualitas. Hal ini menyebabkan
biaya operasi perusahaan berkuang. Dengan demikian laba yang diperoleh akan meningkat.
Apabila suatu organisasi
menerapkan TQM dengan cara sebagaimana mereka
melaksanakan inovasi manajemen lainnya, atau bahkan bila mereka menganggap TQM sebagai obat ajaib atau alat
penyembuh yang cepat, maka usaha
tersebut telah gagal semenjak awal. TQM merupakan suatu pendekatan baru dan menyeluruh yang membutuhkan perubahan
total atas paradigma manajemen
tradisional, komitmen jangka panjang, kesatuan tujuan, dan pelatihanpelatihan
khs.
Ada 10 karakteristik TQM (Total Quality
Management) yang mempengaruhi kinerja
manajer yaitu fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka
panjang, kerja sama tim, perbaikan sistem
secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya
keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
Penelitian ini merupakan replika
dari penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2009). Perbedaan penelitian ini dengan yang
dilakukan oleh Dewi terletak pada variable
independen. Peneliti terdahulu menggunakan enam dari sepuluh karakteristik TQM, yaitu fokus pada pelanggan,
obsesi terhadap kualitas, kerja sama
tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan. Dalam Dewi (2009) bahwa fokus
pada pelanggan, kerja sama tim, perbaikan
sistem secara berkesinambungan, dan
adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan tidak berpengaruh baik secara simutan maupun parsial
terhadap kinerja management dan
disarankan agar perusahaan lebih sering mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para karyawan.
Sedangkan peneliti menggunakan
sepuluh karakteristik TQM yaitu, fokus pada
pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan sistem
secara berkesinambungan, pendidikan dan
pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
Penelitian ini dilakukan di PT
Pantja Surya. Alasan penulis memilih perusahaan
ini adalah karena pada penelitian terdahulu yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang
besar sehingga penulis ingin mengetahui
apakah perusahaan kecil juga telah menerapkan TQM yang berpengaruh pada usaha perusahaan dalam rangka
meningkatkan kinerja manajernya. Atas dasar
hal tersebut di atas, penulis memilih judul “Pengaruh Penerapan Total Quality Management terhadap
Kinerja Management pada PT Pantja Surya”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : apakah penerapan TQM
berpengaruh terhadap kinerja manajemen
pada PT Pantja Surya? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penerapan TQM terhadap
kinerja manajemen pada PT Pantja Surya.

Skripsi Manajemen:Pengaruh Penerapan Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.