B A B I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Bagi
perusahaan yang berorientasi laba dengan iklim bisnis yang serba kompetitif, pengendalian intern menjadi sebuah
keharusan untuk memperoleh tingkat laba
yang optimal. Seluruh sumber daya yang ada harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, atau dengan kata lain
perusahaan harus beroperasi secara efektif
dan efisien sehingga tujuan perusahaan tercapai. Namun bagaimana halnya dengan perusahaan non profit yang tidak
berorientasi laba, apakah pengendalian intern
diperlukan dan seperti apakah penerapan pengendalian intern di perusahaan tersebut? Heifer International Indonesia merupakan non
profit organization, sebuah lembaga sosial asing atau International Non Government
Organization yang memiliki kantor pusat di Amerika dan kantor
perwakilan negara atau Country Program
Office (CPO) di Indonesia tepatnya di , Jl. Sei Mengkara No. 57 Kec. Petisah.
Organisasi nirlaba ini merupakan
lembaga donor yang menyediakan sejumlah dana
yang cukup besar untuk memerangi kelaparan, mengurangi kemiskinan dan memperbaiki lingkungan dengan memberikan
bantuan teknis, dana, peralatan dan perlengkapan
pertanian dan training yang tepat serta memberikan pelayanan penyuluhan pada petani kecil diseluruh dunia,
dengan mengintegrasikan komponen
pertanian berkelanjutan dan pembangunan secara menyeluruh (holistic development).
Heifer International mulai
terlibat dengan pengembangan masyarakat di Indonesia sejak tahun 1982, dengan berbagai proyek di
pulau Sumatra.
Heifer International Indonesia
selaku International NGO memiliki karakteristik yang berbeda dengan karakteristik organisasi
bisnis. Perbedaan utama yang mendasar
adalah terletak pada cara organisasi ini dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai
aktivitas operasinya. Beberapa karakteristik
organisasi nirlaba ini yang sangat menyolok dengan organisasi bisnis pada umumnya adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada kepemilikan yang ada hanyalah badan
pendiri, tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus kembali 2. Sumber daya berasal dari donasi [donations]
dana program [grants] sumbangan
[contributions] 3. Tidak bertujuan
mencari laba Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam organisasi
nirlaba timbul transaksi tertentu yang
jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam organisasi bisnis.
Besarnya dana sosial yang dikelola oleh lembaga ini menarik minat peneliti untuk meneliti penerapan pengendalian
internal yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya kecurangan-kecurangan. Proyek yang cukup besar yang dikerjakan lembaga ini menarik minat peneliti
bagaimana lembaga ini menerapkan
pengendalian internal sehingga terjamin keandalan laporan keuangan dan laporan program, dan memberikan keyakinan
yang memadai kepada seluruh pengguna
laporan keuangan dan laporan aktivitas perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas maka,
peneliti mengambil judul “Penerapan Pengendalian
Internal Pada Heifer International Indonesia” B.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
peneliti di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan pengendalian internal yang dilakukan oleh Heifer
International untuk memberikan keyakinan yang memadai
terhadap keandalan laporan
keuangan dan laporan aktivitas organisasi?
C. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan pengendalian intern di Heifer International,
kantor perwakilan di Indonesia tepatnya
di .
D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan
peneliti dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi peneliti, penelitian ini meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis serta menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai penerapan sistem
pengendalian intern di organisasi internasional, tepatnya di Heifer International Indonesia 2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat menjadi
bahan masukan untuk meningkatkan
penerapan sistem pengendalian intern yang memadai.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini
dapat menjadi bahan referensi untuk
penelitian yang sejenis 4. Bagi
organisasi internasional yang sejenis, penelitian ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam
menerapkan pengendalian intern.
0 komentar:
Posting Komentar