Selasa, 04 November 2014

Skripsi Manajemen:Hubungan antara Laba Akuntansi, Laba Bersih dan Laba Tunai dengan Dividen Kas Perusahaan



BAB I PENDAHULUAN
 A. 
Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang
dalam menjalankan  operasinya membutuhkan
dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, perusahaan  dihadapkan pada permasalahan bagaimana
memperoleh, menggunakan, dan  mengembalikan
dana yang diperoleh tersebut.
Salah satu cara perusahaan untuk
memperoleh dana adalah dengan  melakukan
penerbitan dan penjualan saham di Pasar Modal atau Bursa Efek.
Dengan menerbitkan dan menjual
saham di Bursa Efek, perusahaan memperoleh  dana untuk menjalankan operasinya dan di sisi
lain investor yang membeli saham  perusahaan
tersebut mendapat sejumlah keuntungan atas investasinya di masa  yang akan datang.
Salah satu cara agar para
investor tertarik untuk melakukan investasi pada  suatu perusahaan adalah dengan meyakinkan para
investor bahwa kondisi  perusahaan dalam
keadaan baik, salah satunya melalui laporan keuangan.
Informasi yang terkandung dalam
laporan keungan perusahaan dapat mengurangi  ketidakpastian yang akan terjadi dalam
melakukan investasi dan dapat digunakan  sebagai
dasar pengambilan keputusan investasi.
Investor yang melakukan investasi
berharap memperoleh sejumlah  keuntungan
atas investasinya dalam bentuk dividen maupun pendapatan dari   selisih harga jual saham terhadap harga
belinya. Investor tertentu lebih memilih  investasi dengan saham biasa dengan harapan
meperoleh dividen.
Secara garis besar, dividen yang
dibagikan kepada investor ada dua jenis, yaitu dividen  kas dan dividen non  kas. Dividen kas  adalah dividen yang  dibayarkan perusahaan kepada investor dalam
bentuk tunai. Sedangkan dividen  non kas
adalah dividen yang dibayarkan kepada investor dalam bentuk saham  dengan proporsi tertentu, misalnya dividen
saham dan dividen aktiva.
Pembayaran dividen dalam bentuk
tunai lebih banyak diinginkan oleh  investor
daripada dalam bentuk lainnya dikarenakan pembayaran dividen dalam  bentuk tunai dapat mengurangi ketidakpastian
investor atas investasinya di dalam  perusahaan.  Selain itu, pada umumnya investor lebih
menyukai pembayaran  dividen yang stabil
dan konstan dikarenakan pembayaran dividen yang berubahubah dapat meningkatkan
ketidakpastian sehingga mengurangi kepercayaan  investor.
Besar kecilnya dividen kas yang
diberikan kepada investor tergantung pada  kebijakan dividen perusahaan dan dilakukan
berdasarkan pertimbangan berbagai  faktor
yang mempengaruhinya. Gunoro dan Hana (2002) menyatakan bahwa  “faktor yang mempengaruhi  kebijkan dividen perusahaan adalah likuiditas
 perusahaan, kebutuhan dana untuk
membayar utang, tingkat pertumbuhan  perusahaan,
dan pengawasan terhadap perusahaan”. 
Perusahaan juga harus  menganalisis
faktor ketersediaan kas, karena walaupun perusahaan memperoleh  laba tetapi tidak memiliki kas yang cukup, maka
ada kemungkinan perusahaan   menahan laba
tersebut untuk diinvestasikan kembali dan tidak dibagikan dalam  bentuk dividen.
Untuk memenuhi pembayaran
dividen, perusahaan harus memperoleh laba  dalam operasinya. Laba sering dinyatakan
sebagai kemampuan perusahaan untuk  membayar
dividen. Namun, belum tentu perusahaan yang memperoleh laba akan  membagikan dividen dalam bentuk kas kepada
investornya. Pada umumnya, laba  yang
diperoleh suatu perusahaan sebagian akan ditahan sebagai laba ditahan dan  sisanya inilah yang akan dibayar kepada
investor berupa dividen.
Laba tercermin pada laporan laba
rugi perusahaan. Ada tiga jenis laba pada  laporan keuangan perusahaan, yaitu laba
akuntansi, laba tunai dan laba bersih.
Laba akuntansi adalah selisih
antara penghasilan operasi dengan beban operasi  perusahaan. Laba akuntansi biasanya disebut
juga dengan laba operasi. Laba tunai  merupakan
laba akuntansi (laba operasi) yang telah disesuaikan dengan transaksitransaksi
non kas, seperti beban penytan, beban amortisasi, penjualan dan  pembelian secara kredit, beban gaji, beban
pajak, dan beban bunga yang belum  dibayar.
Laba bersih merupakan laba setelah pajak dan bunga.
Beberapa perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia  selama
tahun 2006 sampai dengan 2009 memberikan dividen kas dalam jumlah  yang berbeda-beda. Bahkan banyak perusahaan
yang tidak membagikan dividen  secara
tunai kepada investornya melainkan hanya dalam bentuk dividen saham,  padahal perusahaan tersebut memperoleh laba.
Penelitian ini merupakan
pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh  Hermi (2004), Stepanus (2006) dan Mummaiza
(2009). Hermi (2004) meneliti   hubungan
laba bersih dan arus kas operasi terhadap dividen kas pada Perusahaan  Perdagangan Besar Barang Produksi di BEJ tahun
1999-2001. Hasil penelitian  menunjukkan
terdapat hubungan yang signifikan antara laba akuntansi dan arus  kas operasi dengan dividen kas. Stepanus
(2006) meneliti hubungan antara laba  akuntansi
dan laba tunai dengan dividen kas Industri Makanan dan Minuman di  BEJ tahun 2003-2005. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat hubungan positif  dan
kuat antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas. Mummaiza  (2009) meneliti hubungan antara laba akuntansi
dan laba tunai dengan dividen kas  Perusahaan
Manufaktur di BEI 2005-2007. Hasil penelitian menunjukkan terdapat  hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai
dengan dividen kas. Perbedaan  penelitian
ini dengan penelitian terdahulu di atas adalah pada objek penelitian,  variabel yang diteliti dan tahun yang
diteliti. Objek penelitian ini adalah  Perusahaan
Perbankan yang Go Publik di BEI. Variabel yang diteliti dalam  penelitian ini lebih banyak dari penelitian
terdahulu, yaitu laba akuntansi, laba  bersih
dan laba tunai dan objek yang diteliti selama 4 tahun dimulai dari tahun  2006 hingga tahun 2009.
Berdasarkan uraian di atas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan  penelitian
tentang hubungan antara laba akuntansi, laba bersih dan laba tunai  dengan dividen kas perusahaan Perbankan yang
Go Publik di BEI tahun 2006  samapi 2009.
 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada
latar belakang yang telah dikemukakan di atas,  maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
 1. 
apakah terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas? 2.  apakah terdapat hubungan antara laba bersih
dengan dividen kas? 3.  apakah terdapat
hubungan antara laba tunai dengan dividen kas? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan
permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian  ini adalah: 1. 
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan  dividen kas, 2.  untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara laba bersih dengan  dividen kas,  3. 
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara laba tunai dengan  dividen kas.
D.  Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah : 1.  bagi
peneliti, penelitian ini diharapkan dapat 
menambah pengetahuan  peneliti
tentang Pasar Modal, khsnya mengenai hubungan antara laba  akuntansi, laba bersih dan laba tunai dengan
dividen kas perusahaan  Perbankan yang Go
Publik di Indonesia,   2.  bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan  pertimbangan dalam  pengambilan keputusan, khsnya kebijakan  dividen, 3. 
bagi investor maupun calon investor, penelitian ini diharapkan dapat  menjadi bahan masukan dalam pengambilan
keputusan investasi,  khsnya pada
industri Perbankan.
4.  bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan
dapat menjadi bahan referensi  dalam
penelitian di masa yang akan datang.

Skripsi Manajemen:Hubungan antara Laba Akuntansi, Laba Bersih dan Laba Tunai dengan Dividen Kas Perusahaan

Downloads  Versi PDF >>>>>>>Klik Disini







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.