BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul Lembaga atau
instansi pemerintahan merupakan salah satu badan yang juga mengolah/memproses sistem keuangan baik
penerimaan maupun pengeluaran kasnya
menggunakan Sistem Akuntansi. Untuk
mencapai tujuan tersebut pihak instansi pemerintahan menerapkan beberapa pengawasan yang salah satunya adalah pengawasan intern.
Pengawasan dapat diartikan
sebagai alat untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas
perusahaan agar sesuai dengan rencana semula. Salah satu cara untuk melaksanakan pengawasan adalah dengan
menyn sistem pengawasan intern yang
memadai. Tujuan pengawasan intern adalah untuk mengamankan harta
instansi perusahan dari berbagai
bentuk penyelewengan yang dapat merugikan pemerintah, meningkatkan efisiensi dan
mendorong pegawai mematuhi kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Kas merupakan aset perusahaan
yang paling lancar (likuid) bila dibandingkan
dengan aktiva lainnya. Hal ini karena hampir seluruh transaksi dalam perusahaan berhubungan dengan kas baik
pada instansi pemerintahan maupun
non-pemerintahan. Disamping itu kas merupakan aktiva yang paling sering dan mudah diselewengkan, sehingga
banyak orang berusaha untuk menyelewengkan
kas dengan berbagai cara baik usaha penyelewengan sendiri maupun bersama. Apabila pengawasan intern
terhadap kas dalam perusahaan efektif
maka segala penyelewengan dapat terungkap dengan mudah.
Berdasarkan uraian diatas, dapat
dilihat betapa pentingnya suatu pengawasan intern kas dalam mendukung keberhasilan
instansi pemerintahan dalam menjalankan aktivitasnya. Sebagai instansi
pemerintahan yang bergerak di bidang sosial,
instansi ini tentu memerlukan sistem pengawasan yang matang dan cermat khsnya pada kas guna mencegah terjadinya
penyelewengan dan kesalahan yang dapat
merugikan pemerintah. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti sejauh mana pelaksanaan pengawasan intern kas
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan
dengan judul “Sistem Pengawasan Intern Kas Pada Dinas Sosial Kota ”.
B. Perumusan Masalah Di dalam
ilmu akuntansi, keberadaan kas terbagi 2 (dua) bagian, yaitu kas yang ada di perusahaan dan kas yang disimpan
di bank. Ruang lingkup dari kas tersebut
sangat luas dan membutuhkan penjelasan secara khs dan terperinci.
Disini penulis tidak membahas apa
itu kas dan ruang lingkupnya. Penulis akan membahas yang hanya berkaitan dengan sisitem
pengawasan intern kas pada Dinas Sosial
Kota , khsnya pada masalah-masalah berikut : 1.
Bagaimana sistem pengawasan intern kas yang berlaku di instansi pemerintahan? 2.
Apakah sistem pengawasan intern kas di instansi pemerintahan sesuai dengan standar akuntansi keuangan publik? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin
dicapai penulis dalam mengadakan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. untuk mengetahui bagaimana sistem pengawasan
intern kas yang berlaku di instansi
pemerintahan tempat dilakukannya penelitian, 2.
mengetahui apakah sistem pangawasan intern kas yang dilakukan instansi pemerintahan tersebut sudah sesuai standar
akuntansi keuangan publik.
D. Manfaat penelitian 1.
untuk melihat perbandingan antara teori yang diuraikan dalam masa perkuliahan dengan praktek yang terjadi
dilapangan, 2. untuk menambah
pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pengawasan intern kas dalam Dinas Sosial, 3. sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi
pengambilan keputusan demi meningkatkan
kinerja Dinas Sosial sehingga Dinas Sosial dapat mencapai tujuan yang diinginkan, 4. sebagai bahan rujukan bagi peneliti
selanjutnya dalam membahas permasalahan
yang sama.
E. Sistematika Penulisan Sistematika
penulisan merupakan suatu gambaran yang memudahkan penulisan, penynan dan perincian sehingga
data-data yang relevan dengan judul skripsi minor ini dapat diperoleh dengan
sebaik-baiknya. Penulis merinci sistematika
penulisan tersebut sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab satu
diuraikan secara singkat alasan pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II :
DINAS SOSIAL KOTA Bab dua
membahas tentang profil perusahaan, fungsi pengawasan intern kas dan unsur-unsur
pengwasan intern kas, tujuan pengwasan
intern kas, prosedur penerimaan dan pengeluaran
kas, serta pengawasan intern penerimaan dan pengeluaran kas.
BAB III :
ANALISA DAN EVALUASI Bab tiga memaparkan analisa prosedur penerimaan
kas, analisa prosedur pengeluaran kas,
sistem pencatatan penerimaan kas, sistem
pencatatan pengeluaran kas pada Dinas
Sosial Kota .
BAB IV :
KESIMPULAN Pada bab empat penulis menyimpulkan dan memberi saran atas penelitian yang dilakukan berdasarkan uraian
sebelumnya yang mungkin berguna dalam
meningkatkan sistem pengawasan inter kas
pada Dinas Sosial Kota .
0 komentar:
Posting Komentar