BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Sistem pelayanan kesehatan dari berbagai
negara telah tertata dengan baik. Banyak
cara dilakukan untuk peningkatan kualitas pelayanan terutama dalam pengembangan teknologi dan pelatihan.
Tuntutan kompetisi pelayanan rumah sakit
dipengaruhi oleh pertumbuhan lembaga pelayanan dan praktik swasta serta perubahan dalam masyarakat.
Pelayanan keperawatan mempunyai dampak
terbesar dalam menentukan mutu pelayanan langsung dari rumah sakit. Untuk mewujudkan ini perlu
adanya pengelolaan sumber daya manusia
(SDM) tenaga perawat secara baik. Dan upaya ini jelas berdampak
besar terhadap mutu
pelayanan keperawatan di
rumah sakit ( Sumijatun, 2010).
Perawat merupakan salah satu unsur penting
dalam proses pelayanan kesehatan khsnya
dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien/klien. Hal ini terkait dengan
keberadaan perawat yang bertugas selama 24
jam melayani pasien, serta jumlah perawat yang mendominasi tenaga kesehatan di rumah sakit (Potter & Perry,
2005).
Pelayanan keperawatan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan di
rumah sakit, yang mempunyai posisi yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan pemuasan
konsumen yang datang ke rumah sakit.
Jumlah tenaga keperawatan mendominasi tenaga kesehatan secara menyeluruh, juga sebagai penjalin
kontak pertama dan terlama dengan pelanggan
(pasien dan keluarganya). Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan biologis, psikologis, sosiologis dan spiritual
yang komprehensif / holistic yang
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik dalam keadaan sehat atau sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia yang mengacu pada
standar professional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntutan utama ( Nursalam,
2007 ).
Perawat di rumah sakit tidak hanya mempunyai
kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada
pasien tetapi juga mengharapkan pelayanan dari pihak rumah sakit agar apa yang menjadi
haknya dapat diterima dengan baik, salah
satunya dengan memperhatikan kepuasan kerja karena ini mempengaruhi produktifitas dan prestasi kerja
perawat( Aditama, 2000 ).
Kepuasan kerja merupakan sikap positif
terhadap pekerjaan pada diri seseorang.
Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki
tingkat kepuasan yang berbedabeda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada
dirinya. Biasanya orang akan merasa puas
atas kerja yang telah atau sedang dijalankan, apabila apa yang dikerjakan dianggap telah memenuhi
harapan, sesuai dengan tujuannya bekerja
( Robbins & Judge, 2009 ).
Heller (1998) dalam Robbins dan Judge (2009)
mengatakan bahwa setiap pekerjaan
menurut interaksinya dengan rekan kerja dan atasan-atasan, mengikuti peraturan dan kebijaksanaan
organisasional, memenuhi standart kinerja,
menerima kondisi-kondisi kerja yang acapkali kurang ideal dan lainlain.
Banyak hal yang mempengaruhi agar pencapaian kepuasan kerja tercapai, faktor yang mempengaruhi adalah
motivasi, lingkungan dan peran dari
manager untuk meberikan kepuasan kerja
pada pegawai (Nursalam, 2007).
Dalam penelitian Riza (2009), kepuasan kerja karyawan di RSUD H.
Abdul Aziz Marabahan mengatakan bahwa sabagian
dari pada para karyawan tidak puas
dengan pekerjaan yang ditinjau dari sistem pengawasan, kebijakan promosi, lingkungan dan insentif sehinga mempengaruhi pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Pihak manajemen menuntut perawat ruang Rawat
Inap bisa memberikan pelayanan prima
dalam kondisi apapun kepada pasien tetapi banyak mereka yang mengeluh bahwa manajemen dan pihak
berkepentingan lainnya hanya cenderung
menekan tanpa memberi dukungan yang prima pula kepada mereka. Sebagaimana yang dikatakan Hanna
Permana (2005) dalambukunya Diamond Head
Drill, bahwa manajemen harus memberikan dukungan serta memperhatikan segala hal yang dibutuhkan oleh
dokter dan perawat agar bisa meningkatkan
kinerjanya dalam melayani pasien sebagai pangsa pasar rumah sakit. Seperti kebutuhan akan kemudahan
urusan kepegawaian, insentif, keamanan dan kenyamanan kerja.
Dengan terwujudnya kepuasan kerja dari perawat
diharapkan akan tercipta suatu pelayanan keperawatan yang lebih baik.
Hal tersebut didasarkan pada asumsi
bahwa pnerawat bekerja selain untuk mengharapkan imbalan baik
materiil/non materiil namun mereka juga menginginkan kenyamanan kerja yang sesuai dengan harapan mereka seperti terdapat keterbukaan dalam organisasi, adanyaperhatian,
motivasi, penghargaanyang yang diberikan
rumah sakit atau manager, pendapatan yang layak dan dirasa adil. Oleh
karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Tingkat kepuasan kerja perawat
pelaksana di ruang rawat inap Rumah
Sakit Tk.II Putri Hijau Medan.” 1.2. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian ini adalah : bagaimana
tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana
di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan.
1.3. Tujuan Penelitian Mengetahui tingkat
kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Rumah Sakit
Diketahuinya tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan.
Selain itu sebagai bahan masukan
bagi pemimpin untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat
pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan agar produktifitas
bekerja semakin baik.
1.4.2 Bagi Perawat Hasil penelitian ini dapat di gunakan para perawat untuk mengetahui
hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS.
Tk.II Putri Hijau Medan sehingga produktifitas kerja semakin baik.
1.4.3 Bagi Instansi Pendidikan Sebagai bahan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang tingkat kepuasan kerja
dari perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan
bagi mahasiswa jurusan kesehatan khsnya
mahasiswa keperawatan.
1.4.4 Bagi Peneliti Hasil penelitian dapat di
gunakan sehingga data dasar untuk penelitian
berikutnya terutama yang berhubungan dengan penelitian tentang tingkat kepuasan kerja perawat
pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan.
0 komentar:
Posting Komentar