BAB PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Prevalensi
overweight dan obesitas terus meningkat dengan cepat, khcontoh makalahsnya diantara anak-anak dan remaja pada sebagian
negara di dunia. Data dari WHO, pada
tahun 2011, lebih dari 40 miliar anak pada usia di bawah lima tahun mengalami overweight. Awalnya overweight dan obesitas merupakan masalah yang terdapat pada negara yang berpenghasilan
tinggi, namun sekarang telah meningkat
kejadiannya pada negara yang berpenghasilan rendah dan menengah, khcontoh makalahsnya di daerah perkotaan.
Lebih dari 30 juta anak-anak dengan overweight hidup di negara berkembang dan 10 juta
terdapat di negara maju (WHO, 2013).
Prevalensi obesitas dan
overweight di Indonesia sendiri juga masih tinggi.
Berdasarkan data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007, prevalensi obesitas pada penduduk berusia ≥15
tahun berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah 10,3% (laki-laki 13,9%, perempuan
23,8%). Sedangkan prevalensi overweight
pada anak-anak usia 6-14 tahun adalah 9,5% pada laki-laki dan 6,4% pada perempuan (Depkes, 2009).
Pada penelitian sebelumnya,
prevalensi obesitas dan overweight pada anak Sekolah Dasar di kota Medan jumlahnya
masing-masing secara berturut-turut didapat
71 dan 47 dari 400 orang dengan jenis kelamin laki-laki lebih tinggi daripada perempuan (Ariani, Ani dan Sembiring,
Tiangsa, 2007).
Overweight dan obesitas merupakan
penyebab kematian nomor lima di dunia.
Setidaknya 2, 8 juta orang dewasa
meninggal akibat dari overweight ataupun obesitas tiap tahunnya. Overweight dan
obesitas merupakan penyebab penyakit non-infeksi
seperti penyakit jantung, diabetes, gangguan muskuloskeletal khcontoh makalahsnya ostoarthritis, dan kanker
endometrium, payudara, dan kolon (WHO, 2013).
Overweight dan obesitas terjadi
oleh karena banyak faktor, salah satunya ialah pola makan. Perubahan pola makan yang
dipengaruhi oleh orangtua, lingkungan
sekolah, dan lingkungan rumah berupa makanan tinggi kalori dan Contoh makalah rendah gizi (junk food),
makanan siap saji, minuman ringan berkadar gula tinggi, snack yang berkadar garam tinggi dan
mengandung pengawet berdampak untuk meningkatkan
terjadinya resiko obesitas dan overweight
pada anak (Suharjo, 2008).
Berdasarkan latar belakang di
atas, maka peneliti ingin mengetahui pengaruh pola makan terhadap kejadian overweight pada
siswa-siswi usia 10-12 tahun di SD
St.Antonius I dan II Medan.
1.2.Rumusan Masalah Rumusan
masalah pada penelitian ini ialah apakah ada pengaruh pola makan terhadap kejadian overweight
pada siswa-siswi usia 10-12 tahun di SD St.Antonius I dan II Medan? 1.3.Tujuan
Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui apakah ada pengaruh pola makan
terhadap kejadian overweight pada
siswa-siswi usia 10-12 tahun di SD St.Antonius I dan II Medan 1.3.2. Tujuan Khcontoh makalahs 1. Mengetahui gambaran pola makan siswa-siswi
usia 10-12 tahun di SD St.Antonius I dan
II Medan 2. Mengetahui status gizi
siswa-siswi usia 10-12 tahun di SD St.Antonius I dan II Medan 1.4. Manfaat Penelitian Bagi siswa: Memberi
pengetahuan bagi siswa-siswi di SD St.Antonius I dan II Medan tentang gambaran pola makan yang seimbang Memberi pengetahuan bagi siswa-siswi di SD
St.Antonius I dan II Medan tentang
gambaran overweight Contoh makalah Bagi
masyarakat: Memberi pengetahuan bagi
masyarakat umumnya dan para orangtua khcontoh makalahsnya mengenai pola pemberian makanan yang seimbang
untuk menghindari kejadian overweight
pada anak Bagi sekolah: Memberi pengetahuan bagi pihak sekolah
mengenai pola pemberian makanan yang
seimbang untuk menghindari kejadian overweight Bagi peneliti: Menambah kemampuan peneliti dalam mengukur
antropometri dan Indeks Massa Tubuh
(IMT) Contoh makalah
0 komentar:
Posting Komentar