Jumat, 14 November 2014

Download Skripsi Public Administration:Sistem Penataan Arsip Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi



BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi yang sangat pesat mengantar
dan membawa manusia ke dalam dunia informasi yang mengalir tanpa batas dan mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam segala bidang. Begitu pula Manusia
membutuhkan informasi gunamenyelesaikan berbagai kebutuhan hidupnya, diantaranya dalam kehidupan
organisasi. Pengelolaan Informasi menjadi
sangat penting untuk mendukung proses administrasi dan fungsi menejemen Birokrasi dalam menghadapisituasi
dan kondisi yang sedang berkembang
dengan cepat.
Salah satu informasi yang sangat
penting bagi organisasi atau instansi adalah rekaman dari setiap kegiatan yang dilakukan.
Rekaman tersebut disimpan menjadi arsip
yng diolah dan diatur pada suatu unit kerja yang dikenal dengan unit kearsipan. Unit kearsipan adalah unit yang
melaksanakan tugas pengarahan dan pengendalian
terhadap arsip aktif, penyimpanan dan pengelolaan terhadap arsiparsip yang
berasal dari unit pengolah . Kearsipan merupakan bagian kantor yang sangat penting, karena Kearsipan memegang
peranan penting bagi kelancaran jalannya
organisasi, yaitu sebagai sumber dan pusat rekaman informasi bagi suatu organisasi. Oleh karena itatu kantor dalam
mengelola kearsipannya harus memperhatikan
sistem kearsipan yang sesuai dengan keadaan organisasinya dalam mencapai tujuannya.
Kearsipan berperan penting dalam
administrasi yang mempunyai kegunaan yaitu
sebagai pusat ingatan dan sumberinformasi dalam melakukan kegiatan 2 perencanaan,
penganalisaan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan , pembuatan laporan penilaaian pengendalian dan
pertanggung jawaban dengan setepat-tepatnya.
Karena memiliki fungsi yang cukup penting, maka arsip haruslah dikelolah secara baik dan benar
dengan suatu sistem yang baik dan benar
pula agar informasi yang tersimpan dalam arsip tersebut tetap terjaga keautentikannya dan tujuan adanya kearsipan
seperti yang di amanatkan dalam Undang –
Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan Bab 2 Pasal 3 bagian F dapat tercapai yaitu
untuk menjamin keamanan dan keselamatan
arsip sebagai bukti pertanggungjawaban
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Meskipun kearsipan berperan
penting dalam administrasi, ironisnya pada zaman modern ini masih banyak kantor-kantor
pemerintah maupun swasta yang belum
melaksaan penataan dengan baik. Masih banyak dijumpai arsip-arsip yang hanya ditumpuk digudang sehingga cepat rusak
dan sulit ditemukan kembali apabila
diperlukan. Ini akibat dari kearsipan dianggap kurang penting terutama bagi mereka yang belum mengerti tentang tujuan
serta fungsi dan peranan arsip itu
sendiri sehingga arsip tidak terpeliharaa dan terawat dengan semestinya.
Sistem Kearsipan adalah rangkaian
subsistem dalam manajemen kearsipan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan agar arsip
tertata dalam unit-unit informasi siap pakai
untuk kepentingan operasional dengan azas bahwa hanya informasi yang tepat digunakan oleh orang yang tepat untuk
kepentingan tepat pada waktu yang tepat dengan
biaya se- rendah mungkin.Subsistem dalam sistem kearsipan mencakup tata naskah dinas (form management),pengurusan
surat (correspondence management), penataan berkas (files management), tata
kearsipan dinamis(records management), 3
dan tata kearsipan statis (archives
management).Setiap pegawai perusahaan dituntut agar dapat bekerja efektif dan efesien dalam
menunjang tujuan perusahaan, supaya
pegawai dapat bekerja efektif dan efesien, kualitas dan kuantitas harus sesuai kebutuhan perusahaan. Pegawai yang
kurang mampu, kurang cakap, dan tidak
terampil dapat mengakibatkan pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya.
Supaya hal ini tidak terjadi,
maka pekerjaan yang akan diselesaikan harus dilaksanakan seefektif mungkin.
Efektivitas umumnya dipandang
sebagai tingkat pencapaian tujuan operatif
dan operasional. Konsep tingkat efektivitas organisasi menunjuk pada tingkat sejauh mana organisasi melaksanakan
kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai denganmenggunakan secara optimal alat-alat dan sumber-sumber yang ada,
ketepatan waktu dalam melaksanakan
tugas, serta kemampuan untuk melaksanakan tugas tersebut yang dapat dilihat dari kualitas maupun kuantitas
dan dapat bermanfaat bagi anggotaanggota yang ada di sekitarnya. Oleh karena
itu sudah saatnya memperbaiki pola pikir
dan budaya kerja organisasi guna meningkatkan efektivitas kerja. Untuk meningkatkan efektivitas kerja pegawai dapat
diawali dengan menciptakan sistem administrasi
yang baik, karena administrasi merupakan bagian terluar dari suatu organisasi.
Dinas kependudukan dan Catatan
Sipil Kabupaten Dairi merupakan instansi
pemerintah yang mempunyai tugas Penataan dan penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran
penduduk,pencatatan sipil, pengolahan informasi
administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain
dan salah satu fungsi pokok 4 menyelenggarakan kegiatan administrasi
Pengolahan dan pemeliharaan data kependudukan
Setiap saat membutuhkan informasi baik dalam surat atau dokumen yang dibuat maupun diterima. Informasi
tersebut merupakan salah satu bahan
dalam rangka pengambilan keputusandan menunjang efektivitas kerja, maka surat atau dokumen harus diatur, ditata,
disimpan dengan tertib dan teratur berdasarkan
suatu sistem kearsipan yang baik, agar pekerjaan pegawai akan semakin lancar serta akhirnya dapat mencapai
efektivitas kerja.
Salah satu kunci pokok dari suatu
organisasi atau perusahaan yang baik, dapat
dikatakan terletak pada penanganan arsip yang sederhana, sistem dan efisiensi apabila sistem yang dilaksanakan sudah
berjalan denganbaik sudah tentu tidak
akan terjadi kekacuan administrasi dalam perkantoran atau perusahaan tersebut. Oleh karena itu, berdasarkan uraian
di atas penulis merasa tertarik untuk mengadakan
peneltian Sistem Penataan Arsip dalamMeningkatkan Efektivitas Kerja Pengawai Pada Kantor Dinas kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi.
I.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang
tersebut diatas, maka diperlukan perumusan
masalah yang sangat berguna bagi arah dan langkah penelitian untuk lebih jelas.Adapun perumusan masalah yang
dapat diajukan dalam penelitian ini adalah
: “Bagaimana Sistem Penataan Arsip dalamMeningkatkan Efektivitas Kerja Pengawai Pada Kantor Dinas kependudukan
Kabupaten Dairi?.” 5 I.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui
bagaimana sistem penataan Arsip pada Kantor Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi.
2.Untuk mengetahui bagaimana
efektivitas pegawai dalam penataan Arsip pada Kantor Dinas kependudukan dan Catatan
Sipil Kabupaten Dairi.
I.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1. Secara subjektif, sebagai salah satu tahap
untuk melatih dan mengembangkan kemampuan
berfikir ilmiah dan kemampuan untuk menuliskannya di dalam bentuk karya ilmiah berdasarkan kajian-kajian
teori yang diperoleh dari Ilmu Administrasi
Negara. Dan Secara praktis, sebagai masukan atau sumbangan pemikiran bagi instansi terkait mengenai
sistem kearsipan Kantor Dinas kependudukan
Kabupaten Dairi.
2. Secara akademis, sebagai referensi bagi
kepustakaan Depertemen Ilmu Administrasi
Negara dan bagi kalangan penulis lainnya yang tertarik di dalam bidang ini. Dan Sebagai informasi yang
bermanfaat dalam menambah wawasan, baik
bagi para pembaca maupun penulis sendiri.




m � a e �ee pJg pengetahuan itu
sendiri. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Nagari.2. Untuk mengetahui hambatan dalam pengembangan
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kota
Bukittinggi.
3. Untuk melihat pengaruh Kredit Usaha Rakyat
(KUR) terhadap pengembangan Usaha Mikro
Kecil (UMK) di Kota Bukittinggi.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang dimaksud dalam hal ini
mencakup hal-hal sebagai berikut: 1.
Secara subjektif, sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah, sistematis dan
kemampuan untuk menuliskannya dalam
bentuk karya ilmiah berdasarkan kajian-kajian teori dan aplikasi yang diperoleh dari Ilmu
Administrasi Negara.
2. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi terhadap
Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Contoh Skripsi Public
Administration mengenai program Kredit Usaha Rakyat.
3. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat
memberikan masukan atau sumbangan
pemikiran dalam peningkatan usaha mikro dan kecil yang dikelola oleh pengusaha kecil.
Contoh Skripsi Public
Administration 1.5 Kerangka Teori Dalam
sebuah penelitian diperlukan adanya teori yang akan menjadi landasan teoritis dan menjadi pedoman dalam melaksanakan
penelitian dan bukan sekedar penelitian
coba-coba (trial and error ). Menurut Hoy dan Miskel, teori adalah seperangkap konsep, asumsi dan
generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan
dan menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi (Sugiyono, 2005:55). Selanjutnya, kerangka teori adalah
bagian dari penelitian, tempat peneliti
memberikan penjelasan tentang hal – hal yang berhubungan dengan variabel pokok, sub variabel atau pokok
masalah yang ada dalam penelitian (Arikunto, 2006:92). Berdasarkan rumusan di
atas, maka penulis akan mengemukakan
beberapa teori, gagasan ataupun pendapat yang akan dijadikan sebagai titik tolak landasan berpikir dalam
penelitian ini.
1.5.1 Konsep Kredit 1.5.1.1
Pengertian Kredit Kata kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti
kepercayaan.
Kepercayaan yang dimaksud di
dalam perkreditan adalah antara si pemberi dan si pemenerima kredit. Kredit adalah pemberian
prestasi (misalnya uang dan barang) dengan
balas prestasi (kontraprestasi) yang akan terjadi pada waktu mendatang (Simorangkir, 2004:100). Dalam Undang-undang
Perbankan nomor 10 tahun 1998, “kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan
persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam Contoh Skripsi
Public Administration untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan jumlah bunga, imbalan atau
pembagian hasil keuntungannya”.
Menurut Hasibuan (2008:87),
kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh
peminjam sesuai dengan perjanjian yang
telah disepakati. Jadi dapat disimpulkan bahwa kredit adalah pemberian sesuatu yang berharga kepada pihak lain,
apakah uang, barang atau jasa dengan janji,
bahwa di hari tertentu penerimanya akan membayarnya secara ekivalen/sebanding.
Tujuan pemberian kredit tidak
terlepas dari misi pendirian suatu bank.
Adapun tujuan utama pemberian
kredit yaitu: 1. Mencari keuntungan, tujuannnya untuk
memperoleh hasil dari pemberian kredit
tersebut.
2. Membantu usaha nasabah, tujuannya untuk
membantu usaha nasabah yang memerlukan
dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja.
3. Membantu pemerintah, semakin banyak kredit
yang disalurkan oleh pihak perbankan,
maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai
sektor (Kasmir, 2007:95).

Contoh Skripsi Public Administration:Sistem Penataan Arsip Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi

Downloads PDF Version>>>>>>>Click Here







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.