BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah Informasi saat ini merupakan kebutuhan
mendasar bagi setiap organisasi.
Informasi memungkinkan organisasi
dapat terus mengantisipasi segala kemungkinan
yang terjadi sebagai akibat dari adanya perubahan yang sedemikian kompleks. Dewasa ini, system informasi yang
digunakan berfokus pada system informasi
berbasis computer (computer based information system). Harapan yang ingin diperoleh disini adalah bahwa dengan
penggunaan teknologi informasi khususnya
komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu sehingga dapat lebih efektif
dan lebih efesien.
Teknologi informasi adalah
seperangkat alat yang membantu perusahaan dalam bekerja serta melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Dalam era globalisasi dimana persaingan semakin ketat, kebutuhan manusia akan informasi tak bisa dielakkan.
Teknologi informasi merupakan komponen
penting bagi pemerintah di era globalisasi. Dalam rangka peningkatan aktivitas sosial dan ekonomi, masyarakat dunia
telah memasuki suatu masyarakat yang
berorientasi kepada informasi. Sistem informasi dan teknologinya telah digunakan berbagai sektor kehidupan mulai dari
perdagangan, pendidikan (electronic
education), pemerintahan (E-government), kesehatan (Telemedicine)dan sebagainya. Teknologi
informasi mencakup salah system yang mengumpulkan
(collect) menyimpan (store) memproses,
memproduksi, dan mengirimkan informasi
dari dan kemasyrakatan secara efektif dan cepat.
Para pakar telah mengembangkan
orientasi baru dalam bidang informasi yang
dikenal dengan nama Sistem Informasi Manajemen ( Information Management System). Kemampuan manajemen
memanfaatkan informasi dalam menjalankan
fungsi-fungsi managerial akan turut menentukan berhasil tidaknya manajemen yang bersangkutan meraih
keberhasilan dalam mengelola organisasi yang
dipimpinnya. Dengan berkembangnya teknologi dan dengan berubahnya cara organisasi untuk beroperasi dan
berkompetensi maka Sistem Informasi Manajemen
(SIM) juga dituntut untuk berubah. Dalam pelaksanaan otonomi daerah, teknologi dan komunikasi perlu menjadi
pertimbangan bagi para penyelenggara
pemerintahan untuk memanfaatkan, mengembangkan dan menguasainya dalam rangka meningkatkan daya
saing dan untuk mendukung penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan Dengan adanya
keterlibatan manajemen dalam SIM merupakan hal mutlak yang harus di perhatikan. Adanya pelaksanaan
yang tidak mencukupi, prosedur birokrasi
yang berbelit-belit, lamban, biaya yang tinggi dan inefisiensi sehingga pada akhirnya akan menghambat optimalisasi
pelaksaanaan otonomi daerah, kurangnya
system yang mendukung kelancaran pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan rendahnya
kualitas dan kuantitas SDM yang menguasai
teknologi informasi yang mendukung pengembangan dan prasarana yang mendukung kegiatan pemerintahan terutama
yang berhubungan dengan informasi dan
tidak di dukung oleh system manajemen yang terarah. Sehingga hal ini menghambat dan mengurangi kefektifan
aktivitas penyelenggra pemerintahan.
Dengan semakin efektifnya kerja
para pegawai dapat menjadikan organisasi
semakin tangguh mencapai tujuan dan berbagai sasarnannya. Dengan adanya manajemen suatu organisasi semakin
mampu berperan dengan tingkat efektifitas
yang tinggi. Efektifitas kerja yang didefenisikan sebagai penyelesaian pekerjaan sesuai dengan yang ditentukan
sebelumnya dimana selama dipengaruhi pikirannya,
tenaga, cara yang paling cepat (waktu) serta kondisi ruangan yang dapat mendukung semangat kerja pegawai. Dengan
adanya standar manajemen dapat
merencanakan, mmelaksanakan, mengawasi dan mengevalusasi kinerja pegawai agar hasil akhir memuaskan pada
pihak-pihak yang mendapatkan pelayanan.
Dengan semakin jelasnya manfaat teknologi informasi maka dapat diperoleh bukti bahwa memang benar informasi
telah memberikan kontribusi bagi pencapaiaan
keinginan maupun maslah yang dihadapi, maka tentu saja pengalaman baik ini akan memberikan sebuah
saksi pembelajaran tak ternilai bagi para
pemakai teknologi informasi khusunya para pegawai pemerintahan maka secara sadar mereka akan memberlakukan
informasi sebagai sebuah asset yang tak
ternilai.
Sistem informasi dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan data dan informasi
untuk unit-unit fungsional organisasi pemerintah. Serta dalam menetapkan berbagai kebijakan pemerintahan
danperencanaan pembangunan baik pada
tingkat konseptual maupun pada tingkat operasional, diperlukan adanya berbagai data dan informasi yang akurat, tepat
dan cepat guna pengambilan keputusan
sejalan dengan tingkat perkembagan yang semakin maju. Sebagaimana semakin berkembangnya teknologi informasi yang
dapat menigkatkan efektifitas kerja
pegawai sehingga dapat meningkatkan pula kualitas kerja yang tinggi, pegawai mempunyai motivasi yang tinggi, untuk
medukung aktivitas-aktivitas pemerintahan,
yang meliputi aktivitas intern pemerintahan dalam satu lembaga maupun antar lembaga pemerintahan, seta
aktivitas pemberian pelayanan pemerintahan
untuk masyrakat. Intinya dengan adanya system informasi manajemen harus lebih banyak memberikan
kemudahan bukan menambah kerumitan atau
kesulitan baru khusunya bagi penyelenggara pemerintahan dan umumnya bagi masyrakat. Oleh karena itu
penggunaan teknologi informasi khusunya
komputerisasi bagi pemerintah harus lebih banyak di tingkatkan karena memberikan kemudahan dalam urusan-urusan
penyelenggaraan pemerintahaan.
Seiring dengan banyaknya keluhan
masyarakat terkait dengan kurangnya efektivitas
pelayanan yang diberikan oleh pemerintahan seharusnya menjadi dasar kepada penggunaan system pemerintahan yang
lebih mengarah kepada system komputerisasi.
Seperti misalnya pada pelayanan identitas masyarakat yang dilakukan di Kantor Camat, baik itu Kartu
Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan pengurusan
identitas lainnya.
Seiring dengan berkembangnya
Sistem Informasi Manajemen, Kantor Camat
harus lebih melihat kemampuan efektivitas kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sehingga segala bentuk pelayanan menjadi
hal yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Tidak terkecuali pada Kantor Camat Baru yang berusaha menerapkan sisitem berbasis
komputerisasi dalam menjalankan
fungsinya. Ini merupakan salah saru bentuk penerapan Sistem Informasi Manajamen dalam
pemrosesan pelayanan yang diberikan
Kantor Camat Baru sehingga berdampak
terhadap efektivitas kerja pegawai.
Berdasrkan uraian diatas maka
penulis tetarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Sistem Informasi
Manajemen Terhadap Efektifitas Kerja
Pegawai (Studi Pada Kantor Camat Baru)” I.2.
Perumusan Masalah Berdasrakan uraian
latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah dari
penelitian ini adalah : “Seberapa besar
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Camat Baru”.
I.3. Tujuan Penelitian Tujuan
penelitian ini adalah untuk memberikan jawaban terhadap perumusan masalah yang telah dikemukankan di
atas yakni untuk mengetahui seberapa besarnya
pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Camat Baru”.
0 komentar:
Posting Komentar