Selasa, 18 November 2014

Download Skripsi Public Administration:Strategi Promosi Dalam Pengembangan Sektor Kepariwisataan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Solok



BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang didasarkan
pada undangundang Nomor 32 Tahun 2004 yang telah diubah menjadi Undang-Undang
12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan
Daerah merupakan landasan bagi Pemerintah Daerah dalam menjalankan roda pemerintahan di
daerahnya. Otonomi daerah menciptakan
ruang gerak yang lebih bebas dalam membuat kebijakan dan peraturan daerah yang melibatkan pihak-pihak
terkait yang sesuai dengan pemahaman dan
kebutuhan masyarakat masing-masing daerah tersebut, tidak terkecuali dengan pembangunan sektor
kepariwisataan.
Pembangunan sektor kepariwisataan
merupakan salah satu sektor unggulan (leading
sector) dalam politik dan perekonomian
Nasional yang senantiasa perlu dikembangkan
dan ditingkatkan. Selain itu sektor pariwisata juga memegang peranan penting dalam penerimaan kas negara
pada umumnya dan kas daerah pada
khususnya. Untuk itu perlu adanya pengembangan sektor pariwisata baik itu objek wisata maupun faktor pendukung lainnya
yang jika ditinjau dari aspek ekonomi
akan bermuara pada peningkatan pendapatan masyarakat, perluasan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan
pemerintah, serta meningkatkan kewirausahaanNasional
.
Pariwisata merupakan suatu
industri yang sangat vital dalam pendapatan ekspor selain minyak dan otomotif. Sebagai
pasar yang menarik , kepariwistaan merupakan hal yang luar biasa dalam menahan
kondisi politik dan ekonomi yang dapat
merugikan .
Pengembangan kegiatan pariwisata
diperlukan pengaturan-pengaturan alokasi
ruang yang dapat menjamin sustainable development guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai
dengan prinsip-prinsip dasar dalam penataan
ruang yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berdaya
guna, berhasil guna, dan tepat guna untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan, dan
mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
Secara luas pariwisata dipandang
sebagai kegiatan yang mempunyai multidimensi
dari rangkaian suatu proses pembangunan. Pembangunan sektor pariwisata menyangkut aspek sosial budaya,
ekonomi dan politik (Spillane, 1994 : 14).
Hal tersebut sejalan dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan yang
menyatakan bahwa penyelenggaraan kepariwisataan
ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat, memperluas dan memeratakan
kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan
obyek dan daya tarik wisata di Indonesia
serta memupuk rasa cinta tanah air dan mempererat persahabatan antar bangsa.
Majunya industri pariwisata suatu
daerah sangat bergantung kepada sejauh
mana daerah tersebut mempromosikan objek wisata daerahnya.
Promosimerupakankegiatanterpenting,yangberperanaktifdalammemperkenalkan,
memberitahukandanmengingatkankembalimanfaatsuatuprodukagarmendorongkon sumen
untukmembeliprodukyangdipromosikantersebut.
Pengembangan potensi pariwisata
masih perlu perencanaan yang matang, pengembangan,
pembinaan sampai tahap pemasaran dan meningkatkan hubungan kerja dengan instansi-instansi yang terkait
dalam hal kepariwisataan serta meningkatan
pengawasan terhadap pihak swasta yang mengelola potensi pariwisata . Selain itu, untuk menarik minat
para investor menanamkan modalnya maka
Pemerintah Daerah hendaknya tidak mempersulit perizinan dalam pengelolaan objek-objek wisata.
Dalam pemasaran, promosi
merupakan suatu kegiatan meyadarkan calon pembeli akan adanya produk suatu
perusahaan.Promosi yang efiktif adalah dapat menumbuhkan serta membangkitkan niat pembeli.
Sehingga jika khalayak yang membutuhkan
produk tersebut mereka akan berusaha mencarinya dengan mendatangi tempat-tempat penjualan yang
terdekat dari tempat tinggalnya.Tetapi untuk
menarik calon pembeli pada sebuah produk baru maka perusahaan harus dapat menyakinkan dan menumbuhkan daya tarik
terhadap produknya. Karena kegiatan
penjualan hanya mungkin terjadi bila orang sudah mempunyai perhatian, sehingga pada akhirnya dengan sukarela membeli
produk yang ditawarkan.
Demikian pula terhadap promosi parawisata
yang diadakan adalah untuk memberitahukan,
membujuk atau meningkatkan konsumen atau wisatawan upaya wisatawan yang bersangkutan mempunyai
keinginan untuk datang berkunjung ke daerah
yang telah dipromosikan. Oleh karena itu promosi harus dilakukan melaluimedia komunikasi yang efektif, sebab
orang-orang yang menjadi sasaran promosi
mempunyai selera dan keinginan yang berbeda-beda.
Provinsi Sumatera Barat adalah
salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) selain
pulau jawa dan bali. Provinsi Sumatera Barat ini memiliki potensi objek wisata yang tersebar di beberapa kabupaten.
Salah satu kabupaten yang mempunyai
potensi wisata yang cukup bagus dan menarik adalah Kabupaten Solok.
Kabupaten Solok merupakan
kabupaten yang berperan dalam hal sistem perekonomian, politik dan kebudayaan khususnya
pariwisata .Kabupaten Solok mempunyai
jumlah penduduk 368.177 jiwa dengan luas wilayah 373.800 Ha, yang terletak membujur dari Utara ke Selatan
dengan luas 3.878 km. Secara geografis
letak Kabupaten Solok berada antara 0 20’27’’ dan 0 2’39”
Lintang Selatan dan 25’ 00” dan 0 33’
43”Bujur Timur. Topografi wilayah sangat bervariasi antara dataran, lembah dan
berbukit-bukit dengan ketinggian antara 329 meter – 1 458 meter di atas permuakaan
lautyangberiklim tropis dan sejuk serta mempunyai
objek wisata alam yang indah, objek wisata budaya yang menarik serta
objek wisata minat kreasi yang menantang. Pengembangan pariwisata Kabupaten Solok didukung oleh keberagaman
budaya dan pesona alam yang memikat.(http://www.bappedakabsolok.com/index.php?option=com_content&vie
w=article&id=50&Itemid=62 di akses pada tanggal 3 desember 2012 pukul
20.00 WIB).
Kabupaten Solok memiliki 3 jenis
objek wisata : objek wisata alam , objek wisata budaya dan objek wisata minat kreasi.
Objek wisata alam berupa kawasan danau
singkarak dan kawasan danau kembar yang dimana di kawasan danau singkarak memiliki taman wisata/dermaga,
panorama-panorama, jenjang seribu yang
terletak di Sulit Air dan batu-batuan yang memiliki sejarah panjang adat minangkabau. Kawasan danau kembar juga
terdapat panorama –panorama yang indah,
villa, cotage serta gedung pertemuan yang terdapat di dekat dermaga danau kembar. Lain halnya objek wisata budaya, di
kabupaten ini memiliki rumah gadang 20
ruang yang mencirikhaskan rumah adat masyarakat minangkabau selain itu ada makam-makam pemuka adat
setempat dimasa dulu serta adanya mesjid
tua yang dulunya tempat penyebaran agama islam di kabupaten solok

Contoh Skripsi Public Administration:Strategi Promosi Dalam Pengembangan Sektor Kepariwisataan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Solok

Downloads PDF Version>>>>>>>Click Here







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.