Selasa, 11 November 2014

Download Skripsi Pendidikan agama islam:Penerapan Metode Bermain Peran dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIIC MTsN Malang III



PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah Suatu Bangsa atau
Negara dapat dikatakan sebagai suatu bangsa yang maju dan
berkembang apa bila
kualitas pendidikan dan
SDMnya sangat baik.
Tidak salah apabila
ada suatu bangsa
yang pendidikannya lebih
baik dan berkembang maka bangsa itu menjadi bangsa yang dikagumi
dan menjadi kiblat oleh bangsabangsa lain.


Pendidikan pada
dasarnya merupakan suatu
usaha manusia secara
sasar dalam meningkatkan
potensi diri untuk
menjadi manusia yang
sempurna/kamil.


Di mana
hal ini dapat
terjadi di manapun
dan kapanpun. Dalam
proses pembelajaran di
sekolah seorang guru
memiliki peranan penting
dalam pencapaian tujuan
pendidikan. Untuk mencapai tujuan pengajaran tersebut, maka seorang
guru harus dapat
menentukan metode yang
cocok dan tidak membosankan untuk
digunakan dalam kegiatan
belajar-mengajar, sehingga dengan
adanya metode yang
menarik, diharapkan murid
akan lebih giat
dan bersemangat dalam proses
belajarnya.


Seiring dengan pergantian waktu
dan zaman, manusia memasuki masa yang serba
canggih, yaitu era globalisasi. Masyarakat dunia diharapkan mampu untuk menghadapi berbagai masalah kehidupan yang
kompetitif. Kualitas sumber daya manusia
dituntut memiliki kemampuan
dalam menguasai ilmu
pengetahuan, tehnologi dan
informasi secara cepat,
tepat dan akurat.
Namun, semua itu
perlu adanya landasan moral yang
kuat sebagai penyempurna penciptaan manusia oleh Sang
Khaliq Allah SWT,
yaitu pemahaman serta
aplikasi ajaran agama
Islam dalam segala aspek
kehidupan.


Pendidikan agama
terutama agama Islam
merupakan usaha nyata
berupa bimbingan dan arahan terhadap
peserta didik supaya memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam serta
menjadikannya sebagai Way of Life (jalan kehidupan). Atas dasar itulah, pendidikan
agama Islam memegang peranan yang sangat
fital dalam membentuk jiwa-jiwa generasi muda yang agamis dan mampu merealisasikan
nilai-nilai ajaran agama
dalam menghadapi segala
problematika kehidupan.
Pendidikan agama sebagai pembentuk moral dan kepribadian manusia yang sadar secara penuh tujuan hakiki
diciptakannya manusia di dunia.


Metode pengajaran
merupakan salah satu
alat yang membantu
suksesnya proses belajar
mengajar. Akan tetapi kita harus mengetahui bahwa sebaik apapun suatu
metode pembelajaran tidak
akan berhasil apabila
tanpa didukung dengan tenaga kependidikan yang kompeten.


Berikut gambaran
secara terinci tujuan
pembelajaranbidang studi SKI, seperti
dinyatakan dalam kurikulum 2006: a.
Membantu peningkatan iman peserta didik dalam rangka pembentukan pribadi
muslim,
di samping memupuk
rasa kecintaan terhadap
Islam dan kebudayaannya.


b. Memberi bekal kepada peserta didik dalam
rangka melanjutkan pendidikannya ke tingkat
yang lebih tinggi
atau bekal untuk
menjalani kehidupan pribadi mereka.


c. Mendukung
perkembangan Islam masa
kini dan mendatang,
di samping meluaskan cakrawala pandangannya terhadap
makna Islam bagi kepentingan umat
manusia.


Dalam
Siti Hotija, Penerapan Pembelajaran
Metode Bermain, Cerita dan Menyanyi dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Santri TPQ
Nurul Hidayah, Kertopamuji Malang, Skripsi, UIN Malang, 2007 bermain merupakan
rangkaian kesatuan yang
berujung kepada bermain
bebas, bermain dengan
bimbingan dan berakhir pada
bermain yang diarahkan.
Bermain bebas dapat
didefinisikan sebagai suatu
kegiatan dimana anak
mendapatkan kesempatan melakukan pemilihan alat bermain dan mereka dapat
memilih bagaimana menggunakan alatalat
tersebut. Sedangkan dengan
bimbingan, guru memilih
alat permainan dan diharapkan anak
dapat memilih guna
menemukan suatu konsep
tertentu. Dalam bermain
yang diarahkan, guru mengajarkan bagaiman cara menyelesaikan suatu tugas yang khusus.


Sedangkan dalam
Rizka Hilyatun Nisa,
Meningkatkan Pemahaman Kosa Kata
Bahasa Inggris dengan Menggunakan Metode Bermai Peran (Role Playing) Ahmad
Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, (Bandung: Refika Aditama,
2009), hlm.


Siti
Hotija, Penerapan Pembelajaran Metode Bermain, Cerita dan Menyanyi dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Santri TPQ
Nurul Hidayah, Kertopamuji Malang, Skripsi, UIN malang, 2007, hlm.


12-13 dan
Tim Quis pada
Siswa Kelas VB
SDN Harjokuncaran 03
Kecamatan Sumbermanjing, Skripsi,
UIN Malang, 2009, pembelajaran dengan bermain peran (role
playing) merupakan pembelajaran
dengan cara seolah-olah
berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu
pengalaman tentang suatu konsep. Dalam metode ini
siswa berksempatan terlibat
secara aktif sehingga
anak akan lebih memahami konsep
dan lebih tahan
lama mengingat. Selai
itu, metode ini menggunakan
media berbasis manusia.


Metode bermain
peran adalah metode
pembelajaran yang di
dalamnya menampakkan adanya
perilaku pura-pura dari
siswa yang terlihat
dan/ atau peniruan
situasi dari tokoh-tokoh
sejarah sedemikian rupa.
Dengan demikian metode
bermain peran adalah
metode yang melibatkan
siswa untuk pura-pura memainkan peran / tokoh yang terlibat dalam
proses sejarah.


Seperti yang di tambahkan oleh Siti Hotija, bermain
adalah suatu aktifitas langsung dan
spontan dimana seorang anak menggunakan orang lain/benda-benda disekitarnya
dengan senang, suka
rela dan dengan
imajinatif, menggunakan perasaannya, tangannya atau seluruh anggota
tubuhnya.


Pusat Kurikulum
Depdiknas mengemukakan bahwa
pendidikana agama Islam
di Indonesia adalah
bertujuan untuk menumbuhkan
dan meningkatkan keimanan
pesreta didik melalui
pemberian dan pemupukan
pengetahuan, Rizka Hilyatun Nisa, Meningkatkan Pemahaman
Kosa Kata Bahasa Inggris dengan Menggunakan Metode Bermai Peran (Role Playing) dan Tim
Quis pada Siswa Kelas VB SDN Harjokuncaran 03 Kecamatan Sumbermanjing, Skripsi, UIN Malang,
2009, hlm. 31- http://alhafizh84.wordpress.com/2009/12/21/metode-bermain-peran-role-playing/
(diakses pada tanggal 07 Januari 2009) Siti
Hotija, Op. Cit., hlm. 19 penghayatan, pengamalan
serta pengamalan serta
pengalaman peserta didik tentang
agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal
keimanan, ketakwaan kepada Allah SWT. serta berakhlak muliadalam kehidupan
pribadi, bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.


Jadi, dapat dimengerti
bahwa salah satu tujuan pendidikan agama Islam (salah satunya adalah SKI)
adalah meningkatkan penghayatan
peserta didik terhadap
ajaran-ajaran Islam.


Tenaga kependidikan
merupakan suatu komponen
yang penting dalam penyelenggaraan
pendidikan, yang bertugas menyelenggrakan kegiatan mengajar, melatih,
mengembangkan, mengelola dan
memberikan pelayanan teknis
dalam bidang pendidikan. Salah satu unsur tenaga kependidikan adalah
tenaga pengajar yang tugas
utamanya adalah mengajar.
Karena tugasnya mengajar,
maka dia harus
mempunyai wewenang mengajar
berdasarkan kualifikasi sebagai
tenaga pengajar/guru.


Di
dalam proses belajar mengajar, seorang guru diharapkan mampu menjadi sosok
yang dapat membangkitkan
motivasi peserta didik
dalam pembelajaran.


Selain itu
seorang guru juga
harus mampu menciptakan
suasana pembelajaran yang
efektif sehingga proses
belajar mengajar dapat
berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.


Ahmad
Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, (Bandung: Refika Aditama,
2009), hlm.


Contoh skripsi Pendidikan agama islam:Penerapan Metode Bermain Peran dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIIC MTsN Malang III

Downloads PDF Version>>>>>>>Click Here







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.