Download Skripsi Computer Science:Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Diare Menggunakan Metode Forward Chaining
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penggunaan
teknologi komputer saat
ini sudah semakin
berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia yang semakin beragam.
Komputer pada awalnya digunakan hanya sebagai alat
hitung. Seiring dengan
perkembangan zaman, komputer
dikembangkan lagi fungsinya untuk
membantu pekerjaan manusia di berbagai bidang, misalnya saja dalam
bidang kesehatan, ekonomi,
pendidikan, pertanian dan
sebagainya. Sebagai contoh,
dengan adanya komputer
segala kegiatan dapat
dilakukan dengan cepat
dan mampu mengurangi resiko
kesalahan.
Di dalam perkembangan ilmu
komputer, para ahli dibidangnya mencoba untuk menciptakan suatu sistem yang diharapkan dapat
memiliki kemampuan memecahkan suatu permasalahan
layaknya seorang ahli.
Hal inilah yang
mendorong lahirnya konsep
sistem pakar. Sistem
pakar (expert system)
merupakan cabang kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan juga
merupakan bidang ilmu yang muncul seiring perkembangan ilmu komputer saat ini [3].
Tujuan utama
pengembangan sistem pakar
adalah mensubstitusikan pengetahuan
dan pengalaman pakar
di berbagai bidang
salah satunya bidang kesehatan.
Sistem pakar dalam
hal ini berkaitan
dengan kemampuan dokter
dalam mendiagnosa secara
dini kondisi kesehatan
pasien dari gejala-gejala
yang tampak.
Salah satu implementasi sistem
pakar pada bidang kesehatan yaitu untuk melakukan diagnosa dini pada penderita diare.
Di Indonesia, diare merupakan penyakit endemis
yang biasa menyerang ketika musim hujan
tiba atau musim kemarau sekalipun. Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran
masyarakat akan kebersihan
lingkungan disekitarnya sehingga
ketika ada salah satu warga terkena diare maka akan
menyebar ke warga yang lainnya. Alasan lainnya
juga disebabkan karena
masyarakat sering merasa
malas untuk pergi memeriksakan
penyakit ke dokter karena merasa bahwa penyakit yang diderita dapat disembuhkan
hanya dengan mengkonsumsi
obat-obatan yang banyak
dijual di pasaran.
Terkadang masyarakat juga
merasa bahwa penyakit
yang diderita hanya penyakit
biasa, dan tidak mau berobat karena jika pergi ke puskesmas ataupun rumah sakit
akan menunggu antrian
terlalu lama dan
terkadang harus mengeluarkan
biaya yang tidak sedikit.
Di setiap kabupaten maupun
provinsi dalam setahun masih ditemukan adanya Kejadian
Luar Biasa (KLB)
penyakit diare, hal
ini menggambarkan bagaimana masyarakat
hidup dengan resiko
terkena diare yang
besar bila tidak
menjaga kebersihan. Menurut
Depkes RI (2009),
insiden diare berkisar
antara 400 kasus
per 100 penduduk,
di mana 60-70%
di antaranya anak-anak
di bawah umur
5 tahun.
Setiap anak mengalami diare
rata-rata 1 sampai 2 kali setahun dan secara keseluruhan, rata-rata mengalami 3 kali episode diare per
tahun [1].
Pada tahun
2007, terjadi KLB di 16
provinsi dan 44
daerah tingkat dua di
Indonesia, dan
salah satunya adalah
Provinsi Sumatera Utara.
Jumlah penderitanya sebesar 10.980 dan 77 penderita meninggal
dunia akibat penyakit tersebut (Depkes RI, 2007). Di kota sendiri, diare merupakan salah satu penyakit
yang ada di kota ini dengan
36.497 kasus dan
terbesar terjadi pada
kelompok balita yakni
sebesar 17.435 pada tahun 2008.
Penderita diare harus segera diberikan terapi pengobatan bila dibiarkan
berlanjut tanpa terapi
yang benar akan
berakibat fatal karena
diare dapat menyebabkan penyakit lainnya berkembang. Oleh
karena itu upaya pencegahan diare yang
praktis adalah dengan memutus rantai penularannya. Penggunaan sistem pakar dalam bidang medis untuk mendiagnosa suatu
penyakit dapat menjawab permasalahan tersebut.
1.2
Rumusan Masalah Dari latar
belakang masalah diatas
dapat di rumuskan
beberapa masalah yaitu bagaimana
merancang suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa jenis
diare berdasarkan gejala-gejala
yang diderita sehingga
sistem dapat menyimpulkan jenis penyakit dan terapi yang
dilakukan sebagai pertolongan dini yang ditampilkan
dalam bentuk informasi.
1.3 Batasan Masalah Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak
terlalu luas dan menyimpang dari topik yanga
ada, maka diperlukan batasan masalah sebagai berikut: a.
Sistem pakar yang akan dirancang merupakan sistem yang berbasis web.
b. Menggunakan
metode inferensi forward
chaining, yaitu aturan
if-then (jikamaka) sebagai representasi pengetahuan.
c. Interaksi
antara sistem dan
user menggunakan pertanyaan berupa
gejala dimana user akan
diminta untuk memilih
gejala pada setiap
pertanyaan berdasarkan kondisi
fisik dan nilai
pengujian berbentuk jawaban
ya atau tidak
yang nantinya berakhir
pada suatu kesimpulan
berupa diare berdasarkan lamanya, dan output yang
dihasilkan adalah hasil diagnosa diare yaitu diare
akut, diare kronik,
disentri serta kolera
disertai terapi pengobatanya.
d. Perancangan
program aplikasi sistem
pakar menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database server MySql.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan
penelitian ini adalah
untuk merancang suatu
sistem yang dapat
digunakan untuk mendiagnosa jenis
diare serta terapi pengobatannya agar dapat digunakan secara umum sehingga mampu memberikan kemudahan bagi
pemakainya.
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat dari
penelitian ini adalah: a. Untuk
memberikan kemudahan bagi
masyarakat maupun pakar
sebagai user dalam mendapatkan
informasi tentang diare
sehingga mendapatkan penanganan lebih dini.
Contoh Skripsi Computer Science:Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Diare Menggunakan Metode Forward ChainingDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik DisiniArtikel terkait skripsi diantaranya : Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, contohskripsi, c0ntoh proposal, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.
0 komentar:
Posting Komentar