Download Skripsi Pertanian:Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Dan Stad Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Pada Siswa Kelas X Sma
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar
pasal 31 menyatakan
bahwa setiap warga
negara berhak mendapat
pendidikan dan wajib
mengikuti pendidikan dasar
serta pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka
meningkatkan kecerdasan kehidupan
bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Permasalahan
dibidang pendidikan yang dihadapi
adalah berlangsungnya pendidikan
yang kurang bermakna
bagi pengembangan pribadi
dan watak peserta
didik, yang berakibat
hilangnya kepribadian dan
kesadaran akan makna
hakiki kehidupan. Mata
pelajaran yang berorientasi
akhlak dan moralitas
serta pendidikan agama
kurang diberikan dalam
bentuk latihanlatihan pengalaman
untuk menjadi corak kehidupan sehari-hari (GBHN 1999-2004:12).
Sejarah
merupakan sub mata
pelajaran IPS adalah
salah satu diantara beberapa
mata pelajaran yang
ada didalam kurikulum
pendidikan dasar sampai
pada pendidikan menengah yang
berorientasi pada nilai, pendidikan kemanusiaan,
pendidikan pembinaan moralitas,
dan pendidikan intelektual akhir-akhir
ini dirasa kurang
mendapat kesan sebagai
suatu pelajaran yang menarik
dan
semakin menjemukan pada
sebagian siswa sehingga
siswa kurang antusias terhadap
mata pelajaran tersebut.
Secara
tidak langsung hal
tersebut akan berpengaruh
kepada rendahnya prestasi
belajar yang diperoleh
siswa di sekolah.
Halini dapat dilihat
dari rendahnya nilai
mata pelajaran Sejarah
dibandingkan dengan nilai
mata pelajaran pada
ilmu sosial lainnya
yang diperoleh siswa
SMA Negeri 1 Wates
Kelas X tahun ajaran 2012/2013 sebagai berikut: No Perbandingan Nilai yang diperoleh Sosiologi
Ekonomi Geografi Sejarah 1 76,25 78, 20 77, 50 72, Tabel 1. Prestasi Belajar
Sejarah di SMA(sumber: SMA Negeri 1 Wates) Rendahnya prestasi
belajar yang diperoleh
siswa pada mata
pelajaran Sejarah tentu dipengaruhi oleh banyak faktor seperti rendahnya kemampuan guru
dalam menerapkan model
pembelajaran ataupun kreativitas
belajar siswa yang
rendah. Dikemukakan oleh I Gde Widja(2002:71), mengatakan njadi
tidak menarik dan
hilangnya kewibawaan sebag membuktikan kurang
tepatnya guru dalam
memilih model pembelajaran.
Guru sejarah sebaiknya bersedia meninggalkan
cara mengajar dan kebiasaan lama atau
secara konvensional yang berpusat pada
guru, untuk beralih pada pola-pola
mengajar yang berpusat pada siswa
dengan cara melibatkan siswa secara aktif.
Untuk
keperluan itulah penguasaan
guru atas berbagai
model pembelajaran atau model
pembelajaran menjadi penting,
khususnya model pembelajaran yang
menekankan siswa menjadi
aktif. Strategi pembelajaran kooperatif
dapat menjadi salah
satu alternatif untuk
meningkatkan interaksi dan kerjasama siswa, yang
pada gilirannya akan dapat meningkatkan proses demokratis serta hasil belajar yang maksimal.
Strategi
pembelajaran kooperatif pada
prinsipnya adalah pembentukan kelompok-kelompok kecil,
dimana dalam kelompok
itu terdapat kerjasama antar
anggota kelompok, saling
berinteraksi dan diskusi
dalam kelompok.
Pembelajaran
difokuskan pada cara
kerjasama kelompok. Untuk
itu dalam penelitian
ini peneliti akan
membandingkan dua model pembelajaran kooperatif,
yaitu model pembelajaran Investigasi
kelompok dan model pembelajaran STAD. Dalam model
pembelajaran kooperatif yang mencakup kedua
tipe di atas aktifitas dan kreativitassiswa sangat diperlukan, termasuk hubungan antar pribadi siswa.
Kreativitas belajar siswa
juga merupakan faktor
penting dalam pembelajaran.
Proses pembelajaran pada hakikatnya untuk mengembangkan aktifitas
dan kreativitas peserta didik,
melalui berbagai interaksi
dan -106). Akan
tetapi sering kali
kita sadar, bahwa dalam
melaksanakan pembelajaran justru menghambat aktifitas dan kreativitas peserta didik.
Kreativitasadalah salah satufaktor psikologis yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar. Berkat kreativitasyang dimiliki setiap
siswa diharapkan mampu memanifestasikan perwujudan
diri dan meningkatkan
kualitas pembelajaran. Dari
hal itu dapat
disimpulkan bahwa permasalahan peningkatan kreativitas
adalah berkaitan erat
dengan pendidikan. Oleh sebab itu
guru sebagai salah satu faktor dalam pelaksanaan strategi
pembelajaran diharapkan dapat
menumbuhkembangkan dan meningkatkan
kreativitaspara peserta didik.
Hal itu sesuai
dengan yang diungkapkan oleh Reni Akbar &Hawadi
(2001:1), perlu dikembangkan iklim belajar
mengajar yang konstruktif bagi berkembangnya potensi kreatif peserta didik
seiring dengan berkembangnya
suasana, kebiasaan dan
strategi pembelajaran.
Mengingat betapa pentingnya pemilihan
strategi pembelajaran yang tepat agar
dapat menumbuhkembangkan kreativitas dan meningkatkan
prestasi belajar siswa
secara optimal, maka
penulis tertarik untuk
mengangkat Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi
Kelompok dan STAD
terhadap Prestasi Belajar
Sejarah Ditinjau dari
KreativitasBelajar Siswa Kelas
X SMA B. Identifikasi Masalah Dari uraian latar
belakang masalah diatas permasalahannya menjadi lebih jelas,
bahwa guru SMA terutama guru
mata pelajaran sejarah
harus mampu mengembangkan
kemampuan profesionalnya untuk
merancang strategi pembelajaran dan mengelola
proses kegiatan belajar
mengajar yang dapat menumbuhkembangkan situasi
belajar yang berorientasi
pada peningkatan kualitas
pembelajaran dan hasil
belajar siswa yang
optimal. Hal ini menunjukkan
banyaknya permasalahan yang harus dihadapi antara lain: 1. Bagaimana cara
merancang danmenyusun strategi
pembelajaran sejarah agar
dapat menumbuhkembangkan situasi
belajar yang berorientasi
pada peningkatan kualitas dan
hasil belajar yang optimal? 2. Apakah ada
pengaruh strategi pembelajaran
kooperatif modelInvestigasi Kelompok terhadap prestasi belajar sejarah? 3.
Apakah ada pengaruh
kreativitas strategi pembelajaran
kooperatif model STAD terhadap
prestasi belajar sejarah? 4. Apakah ada pengaruh kreativitasbelajar terhadap
prestasi belajar sejarah? C. Pembatasan Masalah Permasalahan yang menyangkut pengaruh strategi pembelajaran terhadap belajar
mata pelajaran sejarah
ditinjau dari kreativitas siswa sangat
luas.
Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam
penelitian ini populasi akan dibagi menjadi dua
variabel. Kedua variabel
tersebut adalah variabel
bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas
terdiri dari model pembejalaran Investigasi Kelompok dan STAD. Sedangkan variabel
terikatnya adalah Prestasi Belajar Sejarah. Sementara
subjek dari penelitian
ini adalah siswa
kelas X SMA Negeri se
Kabupaten Kulon Progo Tahun
2013/2014. Mengingat luasnya permasalahan serta keterbatasan kemampuan
peneliti, maka dalam penelitian ini
dibatasi pada masalah strategi pembelajaran kooperatif modelInvestigasi Kelompok
dan STAD serta
pengaruhnya pada prestasi
siswa ditinjau dari kreativitas
belajar dengan batasan sebagai berikut: 1. Strategi pembelajaran
dibatasi pada strategi
pembelajaran kooperatif modelInvestigasi Kelompok dan Strategi pembelajaran kooperatif model STAD.
Contoh Skripsi Pertanian:Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Dan Stad Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Pada Siswa Kelas X SmaDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik DisiniArtikel terkait skripsi diantaranya : Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, contohskripsi, c0ntoh proposal, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.
0 komentar:
Posting Komentar