Download Skripsi Pertanian:Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mobilitas Non-Permanen Masyarakat Petani
I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Perubahan demografis mempunyai
dampak yang amat
luas dalam berbagai
aspek kehidupan manusia.
Jumlah, komposisi, serta
pertumbuhan penduduk yang
berubah mempunyai implikasi
penting dalam berbagai perencanaan
pembangunan (Ananta, 1993).
Perubahan demografi tersebut kemungkinan
akan menyebabkan produktivitas
menurun. Hal ini
terjadi karena adanya
penurunan jumlah penduduk
usia produktif yang
akan mengakibatkan menurunnya
pendapatan nasional. Peningkatan
penduduk lansia tentunya akan
menyebabkan beban yang lebih berat dalam tunjangan sosial
yang harus dipikul
negara sementara disisi
penerimaannya akan semakin
kecil. Akibatnya negara akan
mengalami defisit anggaran dalam kegiatan pembangunan.
Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan
pemerataan distribusi pendapatan dengan cara menyediakan kesempatan
kerja yang seluas-luasnya kepada masyarakat,
sehingga diharapkan akan
tercipta kemakmuran masyarakat
baik dari segi
sosial maupun ekonomi. Namun kenyataan yang ada di
lapangan adalah distribusi pendapatan masyarakat belum merata dan persebaran
pembangunan kurang bisa
dirasakan oleh masyarakat.
Permasalahan tersebut
menyebabkan timbulnya kesenjangan
ekonomi diseluruh aspek
kehidupan, baik antar golongan
pendapatan, antar daerah, maupun
antar pusat dan daerah,
yang akhirnya berdampak pada tidak kokohnya struktur perekonomian nasional.
Pembangunan ekonomi suatu negara
tidak terlepas dari pembangunan bagian terkecilnya,
yaitu desa. Pembangunan yang ternyata
tidak mampu menekan
kemiskinan secara fisik
berakibat pada sebagian
masyarakat didaerah pedesaan
mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan ekonominya. Masyarakat pedesaan yang sebagian
besar terdiri dari penduduk yang bermatapencaharian sebagai
petani, namun pada
kenyataannya kini sektor
pertanian sudah tidak
dapat memberikan kesejahteraan
yang layak 1 terhadap warga
pedesaan. Dinyatakan oleh Mubyarto
(1994), bahwa dalam keadaan yang
sangat mendesak banyak
petani yang pergi
ke kota untuk mencari pekerjaan
tambahan. Biasanya suatu
pekerjaan yang tidak memerlukan pendidikan
formal dan latihan khusus, bahkan pekerjaan yang tidak memerlukan
rumah khusus sebagai
tempat tinggal selama
mereka menetap di kota.
Daya dukung
suatu wilayah terhadap
jumlah penduduknya bersifat dinamis, tidak hanya terletak pada daya dukung
internal melainkan juga pada daya dukung
eksternal. Dalam kehidupan
bermasyarakat pada saat ini, ketergantungan pada daya dukung
eksternal tampak sangat
jelas. Penduduk dari
suatu daerah dapat
memperoleh penghidupannya di
daerah lain (Rusli, 1994). Menurut Mantra (1985), gerakan
(movement) penduduk yang melintasi batas
wilayah tertentu dalam
periode tertentu disebut
dengan mobilitas penduduk horizontal
atau geografis. Batas wilayah pada umumnya dipergunakan
batas administrasi misalnya
propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, atau pedukuhan.
Tingginya angka
pertumbuhan penduduk dengan
persebaran yang tidak
merata, ditambah lagi
dengan pesatnya pertumbuhan
ekonomi di kota besar, menyebabkan
sebagian besar penduduk
desa terdorong untuk melakukan mobilitas ke
kota besar. Penduduk
yang melakukan mobilitas tersebut beranggapan bahwa di kota
besar terdapat kesempatan
kerja yang lebih
luas dengan jenis
pekerjaan yang beragam
dan adanya faktor kemudahan
untuk mendapatkan berbagai
macam fasilitas. Dipandang
dari segi ekonomi,
mereka yang melakukan mobilitas tersebut
mengharapkan suatu kehidupan
layak dengan pendapatan yang lebih besar dari pada di desa.
Mobilitas penduduk
merupakan bagian integral
dari proses pembangunan
secara keseluruhan.
Mobilitas telah menjadi
penyebab dan penerima
dampak dari perubahan
dalam struktur ekonomi
dan sosial suatu daerah. Tidak
akan terjadi proses
pembangunan tanpa adanya mobilitas penduduk, tetapi
juga tidak akan
terjadi pengarahan penyebaran
penduduk yang berarti
tanpa adanya kegiatan
pembangunan itu sendiri (Tjiptoherijanto, 2009).
Perilaku mobilitas penduduk yang
semakin tinggi berdampak
pada berkurangnya tenaga
kerja produktif di
desa, terutama sektor
pertanian.
Sektor pertanian
kurang diminati oleh
banyak masyarakat, terutama
bagi angkatan kerja muda karena
adanya anggapan bahwa upah yang ditawarkan di
sektor pertanian sangat
rendah dan belum mampu mencukupi
kebutuhan sehari-harinya. Sekalipun
tingkat upah buruhtani mengalami kenaikan, namun kenaikannya jauh dibawah kenaikan tingkat upah
sektor non pertanian. Selain terkait dengan
pendapatan, kurangnya minat angkatan
kerja muda terhadap pekerjaan
di sektor pertanian
lebih disebabkan oleh
alasan yang bersifat sosial,
yaitu munculnya perasaan
kurang terhormat dengan status
sebagai pekerja pertanian
karena sifat pekerjaan
pertanian yang dipandang
kotor, melelahkan, dan kurang
prospektif.
Tingkat pendidikan
dan perkembangan teknologi
yang sangat pesat menuntut petani
untuk melakukan revolusi,
dari yang awalnya
bersifat manual dan
tradisional beralih ke
tenaga mesin sehingga
kebutuhan akan tenaga
kerja manusia bisa
dikurangi. Luas areal
pertanian semakin lama semakin menyempit
karena sebagian besar
dialihfungsikan menjadi tempat pemukiman
penduduk maupun untuk
mendirikan bangunan-bangunan industri
manufaktur dan jasa.
Sektor industri dan
jasa tersebut mampu menyerap tenaga
kerja yang sangat
banyak dan menawarkan
upah yang cukup besar dan sangat diminati oleh
masyarakat daripada sektor pertanian.
Contoh Skripsi Pertanian:Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mobilitas Non-Permanen Masyarakat PetaniDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik DisiniArtikel terkait skripsi diantaranya : Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, contohskripsi, c0ntoh proposal, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.
0 komentar:
Posting Komentar