Rabu, 05 November 2014

Skripsi Manajemen:Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaa



BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis selalu
mengalami perkembangan setiap tahun, dengan keadaan yang selalu berkembang perusahaan
harus mempersiapkan perusahaan yang kuat
dan tangguh. Seiring perkembangan zaman, permasalahan selalu datang dan resiko selalu ada di setiap keputusan yang
diambil untuk memajukan perusahaan.
Perusahaan menentukan strategi untuk menghadapi tantangan dan persaingan yang cukup ketat.
Perusahaan harus mampu
menciptakan produk yang mampu menguasai pasar
dan mampu bersaing dengan produk kompetitor agar perusahaan mampu mempertahankan kelangsungan hidup (going
concern). Startegi perusahaan ini didukung
oleh keadaan krisis yang menuntut perusahaan agar dapat bertahan dalam persaingan. Hasil dari persaingan yang
dilakukan perusahaan untuk meningkatkan
penjualan di laporkan dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan yang diterbitkan
oleh perusahaan merupakan salah satu
sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan, yang
sangat berguna untuk mendukung pengambilan
keputusan yang tepat. Agar informasi yang tersaji menjadi lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan, data
keuangan harus dikonversi menjadi
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis. Hal ini ditempuh dengan cara melakukan analisis
laporan keuangan. Model yang sering digunakan
dalam melakukan analisis tersebut adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan.
Perusahaan sering mengalami
kegagalan dalam persaingan pasar yang mengakibatkan
perusahaan tidak mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.
Kekalahan perusahaan dalam
persaingan usaha disebabkan oleh krisis ekonomi yang terjadi seperti saat ini. Krisis ekonomi
menyebabkan konsumen meminimalisasi
pengeluaran karena semakin rendahnya daya beli, yang berakibat menurunnya penjualan yang dicapai oleh
perusahaan otomotif. Pasar Indonesia juga
sudah dimasuki produk otomotif dari luar Indonesia khsnya dari Cina.
Cina sudah memproduksi kendaraan
bermotor secara massal yang siap bersaing dalam pasar otomotif Indonesia. Pada masa
resesi ekonomi perusahaan otomotif mengalami
guncangan dan tantangan yang memberikan akibat yang fatal, sebagai contoh pada perusahaan General Motor.
Perusahaan General Motor harus menutup
perusahaan yang berada di Amerika Serikat karena ketidakmampuan perusahaan untuk going concern selama resesi
ekonomi yang terjadi saat ini.
Keadaan yang terjadi di
perusahaan General Motor maka perlu dianalisis apakah perusahaan otomotif yang bersaing di
pasar otomotif Indonesia mampu untuk
bersaing dan melanjutkan kelangsungan hidup perusahaan. Karena apabila tidak mampu bersaing dalam ketatnya persaingan
maka dapat menyebabkan financial
distress. Financial distress yang ditandai dengan rendahnya penjualan maka pendapatan perusahaan pun semakin rendah.
Rendahnya pendapatan perusahaan,
mengakibatkan perusahaan tidak dapat membayar hutang-hutangnya kepada pihak lain. Sehingga financial
distress menjadi awal yang menyebabkan perusahaan
mengalami kebangkrutan.
Penelitian dapat menggunakan
rasio-rasio keuangan yaitu penelitianpenelitian yang berkaitan dengan manfaat
laporan keuangan untuk tujuan memprediksikan
kinerja perusahaan seperti kebangkrutan dan financial distress.
Financial distress merupakan kondisi keuangan yang terjadi
sebelum kebangkrutan ataupun likuidasi.
Menurut Atmini (2005), financial distressadalah konsep luas yang terdiri dari beberapa situasi
di mana suatu perusahaan menghadapi
masalah kesulitan keuangan. Istilah umum untuk menggambarkan situasi tersebut adalah kebangkrutan,
kegagalan, ketidakmampuan melunasi hutang
dan default. Ketidakmampuan melunasi hutang menunjukkan kinerja negatif dan menunjukkan adanya masalah
likuiditas. Default berarti suatu perusahaan
melanggar perjanjian dengan kreditur dan dapat menyebabkan tindakan hukum. Adapun dampak dari financial
distress itu sendiri antara lain yaitu :
resiko yang terkandung dalam biaya dari financial distress berdampak negatif bagi perusahan sebagai pengganti
kerugian pajak seiring dengan kenaikan hutang
perusahaan, hubungan terhadap konsumen, pemasok, karyawan dan kreditor menjadi rusak karena mereka ragu akan
eksistensi perusahaan, manajemen akan
lebih fokus pada aliran kas jangka pendek dibandingkan kesehatan perusahaan jangka panjang, biaya
tidak langsung yang terkandung pada financial
distress akan lebih signifikan dibandingkan biaya langsung yang nyata seperti pembayaran untuk pengacara, dan
program untuk pemulihan kembali.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
resiko dari financial distress antara lain : sensivitas pendapatan perusahaan terhadap
aktivitas ekonomi secara keseluruhan, proporsi
biaya tetap terhadap biaya variabel nya, likuiditas dan kondisi pasar dari asset perusahaan, kemampuan kas terhadap
bisnis perusahaan. Dengan diadakannya
penelitian tentang financial distress dapat digunakan sebagai sarana untuk mengidentifikasikan bahkan memperbaiki
kondisi sebelum sampai pada kondisi
krisis atau kebangkrutan. Rasio keuangan yang digunakan adalah rasio keuangan yang berasal dari informasi di dalam
Neraca dan Laporan Laba Rugi, lebih
ditekankan pada rasio yang mencerminkan kinerja asset dan ekuitas perusahaan dalam mencapai laba dan proporsi
hutang terhadap aktiva. Penelitian ini
berusaha untuk menguji variabel rasio keuangan untuk mengukur tingkat kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan metode
Z Score Altman.
Berdasarkan gambaran dan urian
diatas maka penulis tertarik untuk meneliti kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan
metode altman z score dalam sebuah
skripsi dengan judul “ Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan
uraian mengenai latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mencoba
untuk merumuskan masalah dalam bentuk
pertanyaan sebagai berikut: “ Apakah metode Altman Z Score dapat memprediksi
kebangkrutan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?”
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah
untuk mengetahui metode Altman Z Score
dapat memprediksi kebangkrutan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indoesia.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi
penulis, untuk memperluas wawasan penulis di dalam bidang akuntansi mengenai metode Altman Z Score, kebangkrutan
perusahaan, dan prediksi metode Altman Z
Score terhadap kebangkrutan perusahaan.
2. Bagi perusahaan, untuk memberikan informasi
atas penelitian yang dilakukan penulis
agar dapat dijadikan pertimbangan untuk kemajuan perusahaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini
menjadi bahan referensi dan dapat digunakan
sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan rasio keuangan dan kebangkrutan perusahaan.

Skripsi Manajemen:Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.