Kamis, 20 November 2014

Download Skripsi Skripsi Kedokteran:Tingkat Stres pada Mahasiswa Tahun Pertama



BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Modernisasi dan perkembangan dunia menjadi
masalah yang harus dihadapi masyarakat
saat ini. Masalah hubungan sosial dan tuntutan lingkungan untuk meningkatkan pencapaian diri
serta ketidaksanggupan pribadi dalam
memenuhi tuntutan tersebut dapat menimbulkan stres dalam diri seseorang (Mastura, 2007).
Stres merupakan suatu
ketidakseimbangan yang besar antara permintaan yang berupa fisik ataupun psikologis dengan
kemampuan respon di mana terjadinya kegagalan
untuk memenuhi permintaan yang memberi konsekuensi yang esensial (Krohne, 2002).
Stres sendiri bisa berasal dari
individu, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan dapat pula berasal dari
tempat-tempat dimana individu banyak
menghabiskan waktunya seperti kantor dan tempat pendidikan.
(Pedak, 2009).
Proses stres sendiri merupakan
suatu siklus yang berkelanjutan dan memiliki suatu mekanisme umpan balik. (Weinberg, 2003).
Mahasiswa, sebagai insan
akademik, dalam kegiatannya juga tidak terlepas
dari stres. Penyebab stres pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademiknya, terutama dari tuntutan eksternal dan tuntutan
internal. Tuntutan eksternal dapat
bersumber dari tugas-tugas kuliah, beban pelajaran, tuntutan orang tua, kompetensi
perkuliahan dan meningkatnya kompleksitas
materi perkuliahan yang semakin lama semakin sulit. Tuntutan internal bersumber dari kemampuan mahasiswa
dalam mengikuti pelajaran.
(Heiman, 2005).
Penyebab stres pada mahasiswa
tersebut berbeda antara satu individu dengan
yang lain. Pada mahasiswa tingkat pertama penyebab stres dapat berupa norma dan budaya yang baru, teman
kelompok baru, tugas yang banyak, perubahan
pada gaya hidup yang ternyata menuntut waktu dan selfUniversitas Sumatera Utara
control yang lebih besar dibandingkan pada masa Sekolah Menengah Atas (SMA), transisi dari seorang siswa di Sekolah
Menengah Atas (SMA) menjadi mahasiswa
baru di Perguruan Tinggi (PT), perubahan gaya belajar dari sekolah menengah ke pendidikan tinggi,
tugas-tugas perkuliahan, target pencapaian
nilai dan problem-problem akademik lainnya.
Berbagai penyesuaian yang harus
dihadapi oleh para mahasiswa diperberat dengan adanya faktor personal seperti jauhnya para
mahasiswa baru dari orang tua dan sanak
saudara, pengelolaan keuangan, problem lingkungan baru, serta problem-problem personal lainnya (Reisberg
2005, Santrock 2003).
Problem akademik penyebab stres
pada tingkat pertama adalah berlakunya Sistem
Kredit Semester yang merupakan salah satu perubahan yang dialami.
Sistem Kredit Semester adalah
suatu sistem penyelenggaran pendidikan dengan
menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban studi peserta didik, beban kerja dosen,
pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan
program. Sistem Kredit Semester menuntut mahasiswa untuk menentukan mata kuliah yang sesuai dengan
kemampuannya dan mahasiswa harus giat
dan serius menyelesaikan program studi yang telah ditentukan dalam waktu sesingkat mungkin. Sistem ini
meminta tanggung jawab yang besar pada
mahasiswa dalam menentukan mata kuliah dan jumlah SKS yang akan diambil. Lain halnya pada sekolah
menengah atas dimana beban studi, mata
pelajaran, dan masa studi siswa sudah ditentukan sehingga mereka tinggal menjalaninya saja (CONTOH MAKALAH,
2010).
Penyebab lain yaitu pola hubungan
pengajar dengan mahasiswa. Pola hubungan
dosen-mahasiswa sangat berbeda dibandingkan dengan hubungan guru-siswa. Dialog langsung pada
tingkat-tingkat awal jarang dilakukan di ruangan diikuti pula dengan jumlah mahasiswa
yang biasanya lebih banyak sehingga
perhatian dosen terhadap mahasiswa menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan perhatian guru ke siswanya
(Gunarsa, 2000).
Penelitian mengenai tingkat stres
pada mahasiswa sesuai pilihan fakultas mereka
telah dilakukan pada beberapa universitas di dunia. Prevalensi mahasiswa di dunia yang mengalami stres
didapatkan sebesar 38-71% Universitas
Sumatera Utara (Szalavitz, 2011), sedangkan di Asia sebesar 39,6-61,3% (Habeeb
2010, Koochaki 2009). Sementara itu, di
Indonesia sendiri didapatkan sebesar 36,7-71,6% prevalensi mahasiswa yang
mengalami stres (Fitasari 2011, Susanto 2008,
Kurniawati 2010, Oktovia 2012).
Penelitian mengenai tingkat stres
pada mahasiswa fakultas kedokteran juga
telah dilakukan di berbagai universitas di dunia. Di dunia, prevalensi terjadinya stres pada mahasiswa fakultas
kedokteran sebesar 31,2-51% (Stephani 2006, Firth 2004). Sementara itu, di
Asia didapatkan sebesar 47-74,2% prevalensi mahasiswa fakultas kedokteran yang
mengalami stres (Saipanish 2003,
Abdulghani 2008, Marjani 2008). Di Indonesia, prevalensi stres pada mahasiswa kedokteran didapatkan
sebesar 45,8-71,6%. Hal ini menunjukkan
bahwa prevalensi stres mahasiswa yang memilih fakultas kedokteran lebih tinggi dibandingkan mahasiswa
yang memilih jurusan lain (Carolin 2010,
Oktovia 2012).
Penelitian yang dilakukan di Arab
Saudi ternyata menunjukkan bahwa stres
pada mahasiswa fakultas kedokteran banyak terjadi pada tahun pertama yaitu 74,2% dan pada tahun berikutnya
prevalensinya menurun (Abdulghani, 2008).
Di Pakistan, prevalensi stres mahasiswa fakultas kedokteran tahun pertama, kedua, ketiga, dan keempat
berturut-turut adalah 73%, 66%, 49%, 47%.
Penelitian di Pakistan menunjukkan tingkat stres mahasiswa fakultas kedokteran tahun pertama dan kedua lebih
tinggi dibandingkan dengan mahasiswa
fakultas kedokteran tahun ketiga dan keempat (Inam, 2003).
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan di Pakistan tentang stres ditingkat mahasiswa kedokteran, penyebab terbanyak
adalah adanya ekspektasi yang tinggi
dari orang tua (63%), frekuensi ujian yang lebih sering terjadi dibandingkan fakultas lainnya (59%), waktu
yang cepat untuk menyelesaikan kurikulum
akademik (50%), waktu tidur yang berkurang (48%), , kecemasan tentang masa depan (45%), kesepian (41%) dan
ketidakpuasan dalam pengajaran materi
perkuliahan (35%) (Shah,2010).
Berdasarkan uraian di atas,
diketahui bahwa stres merupakan kondisi yang lebih sering dialami oleh mahasiswa fakultas
kedokteran dibandingkan dengan Universitas
Sumatera Utara mahasiswa yang memilih jurusan lain, terutama pada mahasiswa
tahun pertamanya. Oleh karena itu,
peneliti tertarik untuk meneliti tingkat stres pada mahasiswa tahun pertama Contoh makalah.
1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang telah
dikemukakan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana tingkat stres pada mahasiswa tahun
pertama Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui tingkat stres pada mahasiswa tahun
pertama Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
1.3.2 Tujuan Khcontoh makalahs 1. Mengetahui tingkat stres pada mahasiswa
tahun pertama Fakultas Kedokteran Contoh
makalahsesuai dengan perbedaan jenis kelamin.
2. Mengetahui tingkat stres pada mahasiswa tahun
pertama Fakultas Kedokteran Contoh
makalahsesuai dengan perbedaan suku 3. Mengetahui tingkat stres pada mahasiswa tahun
pertama Fakultas Kedokteran Contoh
makalahsesuai dengan alasan memilih Fakultas
Kedokteran 4. Mengetahui faktor-faktor lain yang
mempengaruhi tingkat stres Universitas
Sumatera Utara 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1
Bagi Mahasiswa Mahasiswa tahun pertama
dapat mengetahui dan memahami masalah tentang
stres serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stres. Bagi mahasiswa hasil penelitian yang menunjukkan
kriteria tingkat stres yang berat dapat
dirujuk ke dokter untuk penanganan selanjutnya.
1.4.2 Bagi Fakultas Kedokteran Data dan informasi hasil penelitian ini dapat
menjadi informasi kebijakan akademik
bagi Fakultas Kedokteran Contoh makalahdalam usaha pencegahan stres pada mahasiswa tahun
pertama.
1.4.3 Bagi Peneliti Sebagai salah satu syarat menyelesaikan
program pendidikan Sarjana Kedokteran Contoh
makalah.
Contoh makalah

Contoh Skripsi Skripsi Kedokteran:Tingkat Stres pada Mahasiswa Tahun Pertama

Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.