Minggu, 15 Februari 2015

Download Skripsi Computer Science:Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Perbaikan Irigasi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Disertai Perhitungan Anggaran Biaya

Download Skripsi Computer Science:Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Perbaikan Irigasi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Disertai Perhitungan Anggaran Biaya


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Samosir merupakan daerah agronomis, dimana banyak masyarakatnya yang pekerjaan utamanya adalah bertani dan bercocok tanam. Lahan-lahan pertanian di Samosir tidak kalah suburnya dengan daerah lain di Sumatera Utara. Namun, didapati masalah yang sangat signifikan yang berkaitan dengan masalah irigasi. Salah satu dari masalah tersebut adalah masalah pembagian air ke lahan-lahan pertanian akibat curah hujan yang kecil ke daerah-daerah tertentu diKabupaten Samosir. Selain dari masalah kecilnya curah hujan, masalah irigasi tersebut juga disebabkan oleh banyaknya irigasi di kabupaten Samosir yang mengalami kerusakan, sesuai dengan temuan Tim Reses DPRD Sumut Dapem VIII. Sehingga ratusan hektar areal persawahan mengalami kekeringan dan akhirnya lahan-lahan tersebut menjadi lahan-lahan yang tidak produktif. Sebagian besar kerusakan yang ditemukan itu terletak pada kerusakan prasarana irigasi yaitu seperti adanya kerusakan pada bendung, saluran, bangunan bagi, pintu air dan bangunan pelengkap yang diakibatkan oleh banyak faktor. Akibat dari rusaknya prasarana irigasi tersebut makaproses irigasi ke lahan-lahan pertanian menjadi tidak merata, serta menimbulkan banyak masalah seperti menurunnya pasokan air ke lahan pertanian yang membuat menurunnya produksi pertanian dan penghasilan para petani yang secara otomatis berkurang. Untuk mengatasi hal tersebut Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir melakukan usaha-usaha perbaikan irigasi sesuai dengan Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir yang mana pada waktu itu masih menggunakan sistem pengambilan keputusan secara manual. Namun, mengingat banyaknya daerahdaerah yang membutuhkan perbaikan irigasi dengan segera maka perbaikan-perbaikan irigasi itu menjadi tidak maksimal dan masih ada prasarana irigasi penting yang mengalami kerusakan dan ditangani dengan tidak benar, sehingga kerusakannya semakin parah ataupun perbaikannya tidakoptimal karena tidak memperhatikan kondisi keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan permasalahan yang ada diDinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir seperti yang telah dipaparkan diatas, sehingga diperlukan sistem pengambil keputusan yang dapat membantu meningkatkan efektifitas dan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dalam melakukan perbaikan prasarana irigasi. Dalam sistem pendukung keputusan terdapat beberapa metode, diantaranya adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam AHP, penggunaan model ini cukup sederhana dan mudah dimengerti pemakainya serta mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan model-model pengambil keputusan yang sudah ada. Beberapa kelebihan utamanya adalah model ini memiliki struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai pada subkriteria yang paling dalam, serta memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan. Metode AHP yang digunakan pada penelitian ini memiliki beberapa parameter seperti kondisi bangunan bendung, saluran, bangunan bagi, pintu-pintu air dan bangunan-bangunan pelengkap, yang mana kelima bangunan ini sudah cukup mewakili bangunanbangunan lain pada jaringan irigasi. Kelima bangunan tersebut ditetapkan sebagai parameter dalam AHP berdasar pada buku standar perencanaan irigasi yang membahas tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk membuat suatu jaringan irigasi yang efektif dan efisien. Metode AHP tersebut digabungkan dengan perhitungan anggaran biaya untuk menentukan biaya total perbaikan pada daerah irigasi yang akan diperbaiki terlebih dahulu. Pada penelitian Mohammad Imamuddin dan Trihono Kadri, metode AHP digunakan untuk pencarian prioritas penanganan banjir dimana analisis data dilakukan dengan cara kuantitatif yaitu dengan melakukan survei berupa kuesioner dan wawancara dari responden yang diolah sesuai dengan metode AHP dan dibantu oleh pemrograman komputer. Dalam penelitian tersebut dipakai tiga kriteria yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dimana kriteria ekonomi dibagi menjadi empat subkriteria yaitu pertanian, industri, jasa/perdagangan serta transportasi. Kriteria sosial dibagi menjadi empat subkriteria yaitu berkurangnya jumlah penduduk, menurunnya kesehatan, berkurangnya lapangan kerja, dan terganggunya kegiatan sosial masyarakat. Serta Kriteria lingkungan dibagi menjadi empat subkriteria yaitu pemukiman, fungsi bangunan air, daerah tangkapan air, dan daerah wisata. Dimana masing-masing mempunyai tingkat bobot yang berbeda yang diberikan melalui proses judgement. Dan setelah melalui proses perhitungan didapatlah prioritas global yang menunjukkan bahwa kriteria ekonomi memiliki nilai prioritas tertinggi, disl oleh kriteria lingkungan dan kriteria sosial (Imamuddin, 2006). Berdasarkan keadaan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir dan penelitian di atas, maka saya tertarik untuk membangun suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode AHP yang disertai dengan perhitungan anggaran biaya yang akan dikeluarkan, yang diharapkan dapat memudahkan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir dalam mengambil keputusan, keputusan dalam hal ini adalahperbaikan prasarana irigasi yang lebih diprioritaskan pengerjaannya serta dengan biaya yang digunakan untuk masingmasing pekerjaan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahannya yakni bagaimana membuat suatu sistem yang dapat membantu menentukan perbaikan irigasi berdasarkan prioritas dengan metode AHP dan menentukan total anggaran biaya dari aktivitas pekerjaan yang dilakukan dalam rangkamemperbaiki prasarana irigasi yang diprioritaskan perbaikannya tersebut. 1.3 Batasan Masalah Pada sistem pendukung keputusan ini terdapat batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir khsnya bidang pengairan 2. Data daerah irigasi, kebijakan dan data bahan material yang digunakan dalam perbaikan irigasi didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir 3. Manajemen perbaikan irigasi ini akan difokuskan pada perbaikan prasarana irigasi 4. Teknik untuk mencari daerah irigasi yang paling diprioritaskan untuk diperbaiki prasarananya adalah dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Dengan parameter : a. Daerah irigasi yang dicari prioritasnya maksimal lima daerah irigasi b. Terdapat lima kriteria dalam mencari prioritas. Kelima kriteria tersebut antara lain adalah bendung, saluran, bangunan bagi, pintu air dan bangunan pelengkap 5. Untuk mencari total biaya menggunakan beberapa variabel. Dan variabel yang digunakan untuk menghitung berapa banyak biaya yang dibutuhkan, berasal dari biaya setiap pekerjaan, bahan material yang digunakan, upah pekerja, harga alat yang dipakai serta volume masing-masing pekerjaan 6. Harga satuan bahan misalnya biaya bahan, biaya peralatan, upah pekerja dan lainlain yang dibutuhkan pada saat proses analisa harga satuan pekerjaan adalah sesuai dengan harga yang berlaku pada saatproses analisa harga satuan tersebut dilakukan 7. Analisis perhitungan harga satuan pekerjaan untuk masing-masing aktivitastidak dibahas pada BAB III, namun akan ditampilkan pada perangkat lunak sistem 8. Perancangan sistem pendukung keputusanini menggunakan perangkat lunak pemrograman Borland Delphi7.0 dan basis data yang digunakan adalah Microsoft Access2003 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem yang dapat membantu user (dalam hal ini pimpinan proyek) dalam menentukan perbaikan prasarana irigasi berdasarkan prioritas pengerjaannya serta dapat menentukan perkiraan total anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek tersebut. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu toolataupun sebagai referensi untuk mendukung keputusan user (dalam hal ini user adalah pimpinan proyek) dalam menentukan daerah irigasi mana yang perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu, serta dapat menentukan perkiraan total anggaran biaya yang diperlukan dalam perbaikan prasarana irigasi. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang akan digunakan untuk mendukung penyelesaian perancangan dan pembuatan sistempendukung keputusan ini adalah : 1. Studi Literatur. Contoh Skripsi Computer Science:Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Perbaikan Irigasi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Disertai Perhitungan Anggaran BiayaDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik DisiniArtikel terkait skripsi diantaranya : Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, contohskripsi, c0ntoh proposal, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.

Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.