Download Skripsi Computer Science:Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Perbaikan Irigasi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Disertai Perhitungan Anggaran Biaya
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kabupaten Samosir merupakan daerah agronomis,
dimana banyak masyarakatnya yang
pekerjaan utamanya adalah bertani dan bercocok tanam. Lahan-lahan pertanian di Samosir tidak kalah suburnya dengan daerah
lain di Sumatera Utara. Namun, didapati
masalah yang sangat signifikan yang berkaitan dengan masalah irigasi. Salah satu dari masalah tersebut adalah masalah
pembagian air ke lahan-lahan pertanian akibat
curah hujan yang kecil ke daerah-daerah tertentu diKabupaten Samosir.
Selain dari masalah kecilnya curah hujan,
masalah irigasi tersebut juga disebabkan
oleh banyaknya irigasi di kabupaten Samosir yang mengalami kerusakan, sesuai dengan temuan Tim Reses DPRD Sumut
Dapem VIII. Sehingga ratusan hektar areal
persawahan mengalami kekeringan dan akhirnya lahan-lahan tersebut menjadi lahan-lahan yang tidak produktif.
Sebagian besar kerusakan yang ditemukan itu
terletak pada kerusakan prasarana
irigasi yaitu seperti adanya kerusakan pada bendung, saluran, bangunan bagi, pintu air dan bangunan pelengkap yang
diakibatkan oleh banyak faktor. Akibat dari
rusaknya prasarana irigasi tersebut makaproses irigasi ke lahan-lahan pertanian
menjadi tidak merata, serta menimbulkan
banyak masalah seperti menurunnya pasokan
air ke lahan pertanian yang membuat menurunnya produksi pertanian dan penghasilan para petani yang secara otomatis
berkurang.
Untuk mengatasi hal tersebut Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Samosir melakukan
usaha-usaha perbaikan irigasi sesuai dengan Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir yang mana
pada waktu itu masih menggunakan sistem
pengambilan keputusan secara manual. Namun, mengingat banyaknya daerahdaerah
yang membutuhkan perbaikan irigasi dengan segera maka perbaikan-perbaikan irigasi itu menjadi tidak maksimal dan masih
ada prasarana irigasi penting yang mengalami
kerusakan dan ditangani dengan tidak benar, sehingga kerusakannya semakin parah ataupun perbaikannya
tidakoptimal karena tidak memperhatikan kondisi
keadaan yang sebenarnya.
Berdasarkan permasalahan yang ada diDinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir seperti
yang telah dipaparkan diatas, sehingga diperlukan sistem pengambil keputusan yang dapat membantu meningkatkan
efektifitas dan kinerja Dinas Pekerjaan
Umum dalam melakukan perbaikan prasarana irigasi.
Dalam sistem pendukung keputusan terdapat
beberapa metode, diantaranya adalah
Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam AHP, penggunaan model ini cukup sederhana dan mudah dimengerti
pemakainya serta mempunyai beberapa kelebihan
dibanding dengan model-model pengambil keputusan yang sudah ada.
Beberapa kelebihan utamanya adalah model ini
memiliki struktur yang berhirarki, sebagai
konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai pada subkriteria yang paling dalam, serta memperhitungkan validitas sampai
dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai
kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan. Metode AHP yang digunakan pada penelitian ini
memiliki beberapa parameter seperti kondisi bangunan bendung, saluran, bangunan bagi,
pintu-pintu air dan bangunan-bangunan pelengkap,
yang mana kelima bangunan ini sudah cukup mewakili bangunanbangunan lain pada
jaringan irigasi. Kelima bangunan tersebut ditetapkan sebagai parameter dalam AHP berdasar pada buku standar
perencanaan irigasi yang membahas
tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk membuat suatu jaringan irigasi yang efektif dan efisien. Metode AHP
tersebut digabungkan dengan perhitungan
anggaran biaya untuk menentukan biaya total perbaikan pada daerah irigasi yang akan diperbaiki terlebih dahulu.
Pada penelitian Mohammad Imamuddin dan Trihono
Kadri, metode AHP digunakan untuk
pencarian prioritas penanganan banjir dimana analisis data dilakukan dengan cara kuantitatif yaitu dengan
melakukan survei berupa kuesioner dan wawancara
dari responden yang diolah sesuai dengan metode AHP dan dibantu oleh pemrograman komputer. Dalam penelitian
tersebut dipakai tiga kriteria yaitu ekonomi,
sosial, dan lingkungan. Dimana kriteria ekonomi dibagi menjadi empat subkriteria yaitu pertanian, industri,
jasa/perdagangan serta transportasi. Kriteria sosial dibagi menjadi empat subkriteria yaitu
berkurangnya jumlah penduduk, menurunnya kesehatan, berkurangnya lapangan kerja, dan
terganggunya kegiatan sosial masyarakat.
Serta Kriteria lingkungan dibagi menjadi empat subkriteria yaitu pemukiman, fungsi bangunan air, daerah
tangkapan air, dan daerah wisata. Dimana masing-masing mempunyai tingkat bobot yang
berbeda yang diberikan melalui proses judgement.
Dan setelah melalui proses perhitungan didapatlah prioritas global yang menunjukkan bahwa kriteria ekonomi memiliki
nilai prioritas tertinggi, disl oleh kriteria
lingkungan dan kriteria sosial (Imamuddin, 2006).
Berdasarkan keadaan yang ada di Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir dan
penelitian di atas, maka saya tertarik untuk membangun suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode
AHP yang disertai dengan perhitungan
anggaran biaya yang akan dikeluarkan,
yang diharapkan dapat memudahkan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir dalam mengambil keputusan, keputusan dalam hal ini
adalahperbaikan prasarana irigasi yang lebih diprioritaskan pengerjaannya serta dengan
biaya yang digunakan untuk masingmasing pekerjaan.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat
dirumuskan permasalahannya yakni bagaimana
membuat suatu sistem yang dapat membantu menentukan perbaikan irigasi berdasarkan prioritas dengan metode AHP dan
menentukan total anggaran biaya dari aktivitas
pekerjaan yang dilakukan dalam rangkamemperbaiki prasarana irigasi yang diprioritaskan perbaikannya tersebut.
1.3
Batasan Masalah Pada sistem pendukung
keputusan ini terdapat batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1.
Penelitian dilakukan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir khsnya bidang pengairan 2. Data
daerah irigasi, kebijakan dan data bahan material yang digunakan dalam perbaikan irigasi didapat dari Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Samosir 3. Manajemen perbaikan irigasi ini akan difokuskan
pada perbaikan prasarana irigasi 4. Teknik untuk mencari daerah irigasi yang
paling diprioritaskan untuk diperbaiki prasarananya
adalah dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Dengan
parameter : a. Daerah irigasi yang dicari prioritasnya
maksimal lima daerah irigasi b. Terdapat lima kriteria dalam mencari
prioritas. Kelima kriteria tersebut antara lain adalah bendung, saluran, bangunan bagi,
pintu air dan bangunan pelengkap 5.
Untuk mencari total biaya menggunakan beberapa variabel. Dan variabel
yang digunakan untuk menghitung berapa
banyak biaya yang dibutuhkan, berasal dari biaya setiap pekerjaan, bahan material yang
digunakan, upah pekerja, harga alat yang
dipakai serta volume masing-masing pekerjaan 6.
Harga satuan bahan misalnya biaya bahan, biaya peralatan, upah pekerja
dan lainlain yang dibutuhkan pada saat proses analisa harga satuan pekerjaan
adalah sesuai dengan harga yang berlaku
pada saatproses analisa harga satuan tersebut dilakukan 7.
Analisis perhitungan harga satuan pekerjaan untuk masing-masing
aktivitastidak dibahas pada BAB III,
namun akan ditampilkan pada perangkat lunak sistem 8.
Perancangan sistem pendukung keputusanini menggunakan perangkat lunak pemrograman Borland Delphi7.0 dan basis data
yang digunakan adalah Microsoft Access2003
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang
suatu sistem yang dapat membantu user (dalam
hal ini pimpinan proyek) dalam menentukan perbaikan prasarana irigasi berdasarkan prioritas pengerjaannya serta
dapat menentukan perkiraan total anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
proyek tersebut.
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu toolataupun sebagai referensi
untuk mendukung keputusan user (dalam hal ini user adalah pimpinan proyek) dalam menentukan daerah irigasi mana
yang perlu dilakukan perbaikan terlebih
dahulu, serta dapat menentukan perkiraan
total anggaran biaya yang diperlukan
dalam perbaikan prasarana irigasi.
1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang akan digunakan
untuk mendukung penyelesaian perancangan
dan pembuatan sistempendukung keputusan ini adalah : 1.
Studi Literatur.
Contoh Skripsi Computer Science:Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Perbaikan Irigasi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Disertai Perhitungan Anggaran BiayaDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik DisiniArtikel terkait skripsi diantaranya : Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, contohskripsi, c0ntoh proposal, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.
0 komentar:
Posting Komentar