Download Skripsi Kedokteran:Hubungan Stres Dengan Siklus Menstruasi Yang Tidak Teratur Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran
BAB PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Stres merupakan suatu respon
fisiologis, psikologis manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan
internal dan eksternal (Pinel, 2009)
Orang-orang modern dihadapkan pada paradoksikal dari stres tersebut, dimana di satu pihak stres merupakan bagian penting dari hidup kita
dalam memberikan semangat untuk bekerja,
hidup, dan berkembang. Sebaliknya, stres juga merupakan akar dari sekian banyak
masalah-masalah sosiologikal, medis, dan ekonomi. Stres diketahui merupakan faktor
etiologi dari banyak penyakit. Salah satunya
adalah dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi (Kaplan and Manuck, 2004; Wang dkk, 2004).
Ciri khas kedewasaan seorang
perempuan adalah menstruasi. Menstruasi merupakan
proses yang kompleks dan harmonis dari serebrum, hipotalamus, hipofisis, alat-alat genital, korteks adrenal,
kelenjar tiroid, prostaglandin, dan serotonin
(Wknjosastro, 1994). Namun, variasi dari siklus menstruasi dan gangguan menstruasi sering terjadi (Lee dkk,
2006) Beberapa studi, menyatakan bahwa wanita usia reproduksi memiliki masalah dengan menstruasi yang abnormal,
seperti sindrom premenstruasi dan menstruasi
yang tidak teratur (Caulter, 1991; Johnson, 2004). Prevalensi siklus menstruasi yang abnormal berdasarkan evaluasi
medis, terdapat 9-13 % wanita usia
reproduksi mengalami menstruasi yang tidak teratur (Caulter, 1991), pada populasi di US menunjukkan 19% wanita usia
18-55 tahun mengalami gangguan dengan
menstruasinya (Strine, 2005), dan juga dari hasil penelitian di India, mayoritas dari wanita yang dilaporkan memiliki
rata-rata 37,9% menglami menstruasi
tidak teratur (Williams, 2006). Pelajar mahasiswi lebih sering menunjukkan variasi menstruasi yang
bermasalah, seperti dismenorea, menoragia, menstruasi tidak teratur (Hillard, 2005).
Siklus menstruasi yang tidak teratur ini
berimplikasi terhadap kesehatan wanita,
sebagaimana banyak wanita dengan riwayat menstruasi teratur di kemudian hari mengalami penyakit DM (Diabetes
Melitus) tipe 2 (Solomon, dkk, 2001),
penyakit kardiovaskular (Solomon dkk, 2002), osteoporosis (Kaplan dan Manuck, 2004), dan infertilitas (Rowland dkk,
2002).
Pada saat sekarang ini, telah
banyak fakta yang mengungkapkan hubungan antara stres dengan menstruasi yang merupakan
masalah kesehatan bagi wanita (Kaplan
and Manuck, 2004; Wang dkk, 2004). Berdasarkan data wawancara dari beberapa studi, menunjukkan bahwa siklus
menstruasi yang abnormal ini berhubungan
dengan stres psikologi (Hatch, 1999; Fenster dkk, 1999; Newton dkk, 2006; Nepomnaschy, 2007), dan dari hasil
penelitian beberapa studi juga menjelaskan
bahwa sewaktu stres terjadi aktivasi
aksis hipotalamus-pituitariadrenal bersama-sama dengan sistem saraf autonom
yang menyebabkan beberapa perubahan,
diantaranya pada sistem reproduksi yakni siklus menstruasi yang abnormal (Chrousos dkk, 2004; Kanjantie dan
Phillips, 2006). Dari data beberapa hasil
studi dikatakan bahwa pelajar perawat di Kusyu University dilaporkan sebanyak 34% mengalami menstruasi tidak
teratur akibat stress (Onimura dan Yamaguchi,
1996), wanita pertama sekali dipenjara dilaporkan sebanyak 30% mengalami menstruasi tidak teratur akibat
stres (Allsworth dkk, 2007), wanita yang
menderita gangguan psikitri dilaporkan sebanyak 22,1% mengalami menstruasi tidak teratur (Barron dkk, 2008),
kemudian penelitian di Jepang, terdapat
63% pelajar mahasiswi mengalami menstruasi tidak teratur (Yamamoto dkk, 2009).
Berdasarkan fakta-fakta di atas,
peniliti tertarik untuk membuktikan kebenaran
hasil penelitian-penelitian tersebut di kalangan mahasiswi kedokteran angkatan2007.
1.2. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah: Adakah hubungan stres dalam mempengaruhi
siklus menstruasi? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk
mengetahui hubungan stres dengan siklus
menstruasi yang tidak teratur pada
mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan
2007.
1.3.2. Tujuan khs 1. Untuk mengetahui prevalensi kondisi
psikologis mahasiswi Fakultas Kedokteran
angkatan 2007.
2. Untuk mengetahui tingkat stres yang paling
banyak dialami mahasiswi Fakultas
Kedokteran 2007.
3. Untuk mengetahui prevalensi menstruasi di kalangan mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan 2007.
4. Untuk mengetahui prevalensi siklus menstruasi
yang tidak teratur di kalangan mahasiswi
Fakultas Kedokteran angkatan 2007.
Contoh Skripsi Kedokteran:Hubungan Stres Dengan Siklus Menstruasi Yang Tidak Teratur Pada Mahasiswi Fakultas KedokteranDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar