Selasa, 18 November 2014

Download Skripsi Public Administration:Program Keluarga Harapan



BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Permasalahan
klasik yang dihadapi bangsa Indonesia adalah kemiskinan.
Sejak zaman kemerdekaan
bangsa Indonesia sudah dihadapkan dengan
permasalahan ini dan sampai sekarang
tetap menjadi masalah utama bangsa Indonesia.
Masalah kemiskinan sangat kompleks dan bersifat multidimensional, karena berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi,
budaya dan aspek lainnya.
Kemiskinan juga dapat menghambat
pembangunan suatu negara. Oleh sebab itu kemiskinan merupakan masalah penting yang
harus diperhatikan oleh pemerintah negara.
Mengacu pada strategi penanggulangan kemiskinan,
kemiskinan didefenisikan sebagai kondisi
dimana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak terpenuhi hak-hak
dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan
kehidupan yang bermartabat. Kemiskinan tidak hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi tetapi juga kegagalan
dalam memenuhi hak-hak dasar dan
perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan yang bermartabat.
Hak-hak dasar yang
diakui secara umum meliputi terpenuhi
kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam,
lingkungan hidup, rasa aman, serta hak untuk
berpartisipasi dalam kehidupan sosial politik. Kemiskinan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara
lain: tingkat pendapatan, kesehatan, Contoh
makalah pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender,
serta kondisi lingkungan. (http://www.scribd.com/doc/15440483/2/ Berbagai
kebijakan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia pada akhirnya diarahkan kedalam
bentuk peningkatan kesejahteraan dan
pengurangan beban penduduk miskin, salah satunya yaitu melalui perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
Kegiatan perlindungan sosial yang telah
dilakukan yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) , diakses pada tanggal 4 Januari2012) Pelaksanaan program keluarga harapan di
Indonesia dilandasai dengan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang No. 40 Tahun
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan
Sosial, PERPRES No. 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan PenanggulanganKemiskinan.Program Keluarga Keluarga Harapan
atau Conditional Cash Transfers (CCT) mulai diperkenalkan dinegara-negara
berpenghasilan menengah seperti Meksiko,
Brazil, Turki, Chili, Kolombia, Ekuator, Jamaika, Honduras, Panama, dan Afrika Selatan. Program ini kemudian
menyebar ke negara berpenghasilan rendah
lainnya seperti Nikaragua, Burkina Faso, Leshoto, Kamboja, Pakistan, dan Bangladesh. Bahkan, CCT juga diadopsi di New
York, Amerika sejak tahun 2007.
Pemerintah Indonesia juga menaruh
perhatian terhadap program CCT.
Pada tahun 2007, uji coba CCT
yang diberi nama Program Keluarga Harapan diluncurkan. Program Keluarga Harapan di
berbagai negara terbukti berhasil mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan akses peserta program terhadap Contoh makalah layanan dasar kesehatan dan
pendidikan. Indonesia meluncurkan PKH dengan harapan mampu memecahkan masalah klasik yang sering dihadapai oleh rumah tangga
miskin. PKH juga ditempatkan sebagai embrio pengembangan sistem perlindungan sosial lebih lanjut dan salah
satu strategi memerangi kemiskinan.
(http://www.scribd.com/doc/38742743/
Lahirnya Program Keluarga Harapan di Indonesia dilatar belakangi oleh keterbatasan keluarga sangat miskin dalam
mengakses pelayanan kesehatan.
Kenyataan ini terlihat dari angka
kematian bayi pada kelompok penduduk berpendapatan
terendah pada tahun 2003 - 2007 adalah 56 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan pada kelompok berpendapatan
tertinggi tinggal 26 per 1000 kelahiran
hidup (SDKI, 2007). Angka kematian ibu di Indonesia juga tinggi, yaitu sekitar 228 wanita per 100 ribu kelahiran
hidup atau tertinggi di Asia Tenggara (SDKI,
2007). Penyebab tingginya angka kematian ibu antara lain adalah tidak adanya kehadiran tenaga medis pada kelahiran,
fasilitas kesehatan yang tidak tersedia
pada saat dibutuhkan tindakan, atau masih banyaknya rumah tangga miskin yang lebih memilih tenaga kesehatan
tradisional daripada tenaga medis lainnya.
,diakses pada tanggal 14 November
2011) Demikian juga dengan angka kematian balita pada kelompok penduduk berpendapatan terendah adalah 77% per 1000
kelahiran hidup, sementara pada kelompok
penduduk berpendapatan tertinggi hanya 22 persen per 1000 kelahiran hidup (SDKI, 2003). Pada tahun 2000-2005,
terdapat kecenderungan bertambahnya
kasus gizi kurang yang meningkat dari 24,5 persen pada tahun 2000 menjadi 29 persen pada tahun 2005.
Sementara pada tahun 2007 terjadi Contoh
makalah penurunan menjadi 18,4 persen (Riskesdas, 2007). Ketidakmampuan masyarakat
miskin dalam membiayai pemeliharaan atau
perawatan kesehatan bagi anggota keluarganya
disebabkan oleh rendahnya tingkat pendapatan, serta beban biaya pelayanan yang tidak terjangkau oleh Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM).
Kenyataan lain yang juga melatarbelakangi
peluncuran Program Keluarga Harapan
yaitu keterbatasan masyarakat miskin untuk mengakses layanan pendidikan. Sebagian dari anak-anak keluarga
sangat miskin ada yang sama sekali tidak
dapat mengenyam bangku sekolah karena harus mencari nafkah. Selain itu, meskipun angka partisipasi sekolah dasar
tinggi, masih banyak anak keluarga miskin
yang putus sekolah atau tidak melanjutkan ke SMP/Mts.Kondisi ini membuat kualitas generasi penerus keluarga
miskin senantiasa rendah dan akhirnya
terperangkap dalam lingkaran kemiskinan. Alasan rumah tangga sangat miskin untuk tidak melanjutkan sekolah
disebabkan oleh tidak adanya biaya, bekerja
untuk mencari nafkah, merasa pendidikannya sudah cukup, dan alasan lainnya.
Program Keluarga Harapan (PKH)
adalah program yang memberikan bantuan
tunai bersyarat kepada rumah tangga sangat miskin. Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai upaya untuk mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia melalui peningkatan aspek kesehatan dan pendidikan. PKH akan memberi manfaat jangka
pendek dan panjang. Untuk jangka pendek
PKH akan memberikan income effect kepada RTSM melalui pengurangan beban pengeluaran rumah tangga.
Untuk jangka panjang memutus rantai
kemiskinan antar generasi melalui peningkatan kualitas kesehatan/nutrisi, Contoh makalah pendidikan dan kapasitas
pendapatan anak dimasa depan (price effect)
anak keluarga miskin, serta
memberikan kepastian kepada si anak akan masa depannya (insurance effect).(http://pkh.depsos.go.id/,
diakses pada tanggal 15 November 2011) Program Keluarga Harapan (PKH) pada
Provinsi Sumatera Utara mulai diberlakukan
pada tahun 2008 yang meliputi tiga Kabupaten/Kota yakni Medan, Nias dan Tapanuli Tengah sebagai daerah
percontohan dengan total 33 kecamatan.
Sumatera Utara dijadikan salah satu daerah sasaran Program Keluarga Harapan mengingat jumlah penduduk miskin di
daerah ini masih cukup banyak.

Contoh Skripsi Public Administration:Program Keluarga Harapan

Downloads PDF Version>>>>>>>Click Here







Share

& Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2015 Jual Skripsi Eceran™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.