BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Program linier
merupakan suatu metode
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
pengalokasian sumber daya
yang terbatas. Masalah pengalokasian sumber
daya ini akan
muncul manakala seseorang
harus menentukan tingkat kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan, dimana
masingmasing kegiatan membutuhkan
sumber daya yang
sama sedangkan jumlahnya terbatas.
Apabila hanya
satu sumber daya
yang harus dialokasikan
pada permasalahan program linier,
maka permasalahan tersebut
disebut dengan masalah knapsack.
Salah satu metode
yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah knapsack
adalah dengan menggunakan
algoritma pemrograman dinamik.
Pemrograman dinamik
ini berbeda dengan
pemrograman linier, karena
dalam menyelesaikan masalah pemrograman
dinamik tidak terdapat
rumusan matematika dengan simbol-simbol
yang pasti sehingga
di tiap-tiap permasalahan mempunyai persamaan-persamaan
dengan simbol-simbol tertentu tergantung pada pendefinisian awal.
Pemrograman dinamik
merupakan suatu prosedur
matematis yang dirancang untuk
memperbaiki efisiensi perhitungan
masalah pemrograman matematis tertentu
dengan menguraikan suatu
masalah menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil. Pemrograman dinamik
diselesaikan dengan menjawab
masalah dalam tahap-tahap,
selanjutnya suatu tahap
didefinisikan sebagai bagian
dari masalah yang memiliki
beberapa alternatif pilihan.
Tiap-tiap tahap untuk menunjukkan status
batasan yang mengikat
suatu tahap. Tiap
tahap diselesaikan dengan mengoptimalkan keputusan.
Kumpulan dari sejumlah
keputusan optimal atas
masing-masing tahap disebut kebijakan optimal.
Dalam pemrograman
dinamik prinsip utama
yang digunakan adalah prinsip keoptimalan.
Prinsip keoptimalan pada
dasarnya bertujuan untuk menentukan bagaimana
suatu masalah yang
dipilih dengan benar
dapat dijawab dalam tahap-tahap
melalui prosedur perhitungan rekursif.
Bellman (1950)
mengatakan prinsip keoptimalan
adalah suatu kebijaksanaan optimal
yang mempunyai sifat
bahwa apapun keadaan
dan keputusan awal, keputusan
berikutnya harus membentuk
kebijaksanaan optimal dengan memperhatikan
keadaan dari hasil
keputusan pertama (Siagian,
1987: 239).
Pemrograman dinamik terdiri dari
dua macam yaitu pemrograman dinamik deterministik dan
pemrograman dinamik probabilistik. Pemrograman
dinamik deterministik adalah pemrograman
dinamik keadaan pada
tahap berikutnya ditentukan sepenuhnya
oleh keadaan dan
keputusan optimal pada
tahap sekarang dan pemrograman
dinamik probabilistik adalah
pemrograman dinamik keadaan berikutnya memiliki suatu sebaran
peluang tertentu.
Pemrograman dinamik
dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah di suatu
perusahaan, salah satu
masalah pada perusahaan
adalah sebagai berikut.
Setiap perusahaan
perlu menentukan banyaknya
barang yang tepat
sebab sangat penting dalam
menjamin kelangsungan hidup
usahanya. Contohnya Toko Karomah
Batu, selalu berusaha
untuk menentukan banyaknya
barang guna menjamin
kebutuhan bagi kelancaran
toko. Penentuan banyaknya
barang sangat mempengaruhi omset
penjualan dan pengolahan keuntungan.
Toko Karomah
Batu menganggarkan sejumlah
dana untuk membeli barang-barang yang
akan dijual. Pihaknya
hanya menghitung keuntungan
yang diperoleh setiap akhir
tahun. Dengan cara
seperti itu, keuntungan
yang akan diperoleh belum
tentu maksimal. Permasalahan
di Toko Karomah
Batu dapat disebut sebagai
masalah knapsack dengan
dana yang dianggarkan
dalam satu tahun sebagai
sumber daya yang
harus dialokasikan dan
jumlah total keuntungan sebagai fungsi
tujuan. Dengan pemrograman
dinamik dapat digunakan
untuk menentukan banyaknya masing-masing
barang yang akan
dijual agar keuntungan yang diperoleh
maksimal. Dalam skripsi
ini dicoba mengimplementasikan algoritma pemrograman
dinamik deterministik dengan
menggunakan bantuan bahasa
pemrograman Matlab.
Contoh Skripsi Matematika:Aplikasi Algoritma Pemrograman Dinamik Dengan Program Matlab Pada Masalah Knapsack Terhadap Penentuan Keuntungan Maksimum Di Toko Karomah BatuDownloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar